Tanda diduga, pemain unggulan ini justru berhasil mencetak prestasi dan tampil moncer setelah berganti posisi.
Posisi memang menentukan prestasi. Setidaknya hal inilah yang terjadi pada sederet pemain unggulan dan bintang yang berhasil tampil lebih baik setelah berganti posisi.
Untuk menjadi pemain bintang memang bukan hanya membutuhkan kemampuan serta bakat. Seorang pemain akan bisa menjadi unggulan di dalam tim bila memperlihatkan sifat versatile sekaligus adaptatif.
Hal ini bukan saja berarti pemain tersebut akan dengan cepat beradaptasi pada pergantian pelatih atau bahkan setelah hengkang ke klub baru. Melainkan ketika harus bermain di posisi lain.
Pergantian posisi memang bukan hal baru di dunia sepakbola internasional. Klub-klub dari Liga Primer Inggris hingga Serie A kerap kali mengganti posisi pemain. Entah itu karena kekurangan pemain di posisi tersebut. Hingga keputusan dari pelatih demi taktik maupun trik tertentu.
Di bawah ini merupakan daftar para pemain unggulan yang berhasil mencetak prestasi setelah berganti posisi.
5 Pemain Unggulan yang Tampil Moncer Setelah Pindah Posisi
1. Eduardo Camavinga
Eduardo Camavinga bergabung ke Real Madrid setelah meninggalkan Rennes di bursa transfer pada tahun 2021. Saat itu, Camavinga memegang posisi sebagai pemain gelandang tengah dan digadang-gadang menjadi pemain bintang baru di Santiago Bernabeu.
Harapan tersebut memang tidak salah. Mengingat Camavinga memperlihatkan aksi yang tidak mengecewakan selama menjaga lini tengah Real Madrid selama separuh musim. Namun hal tersebut tidak berjalan lama.
Pasalnya di musim tersebut, Carlo Ancelotti mencoba bereksperimen dengan pemain dan taktik baru. Sehingga Ancelotti pun memutuskan mengganti posisi Camavinga dari lini tengah menjadi bek kiri. Keputusan tersebut juga diambil berkaitan dengan Real Madrid yang kekurangan pemain bek.
Untungnya keputusan tersebut tidak salah. Pasalnya sejak saat itu Camavinga menjadi pemain bek unggulan bersama Vinicius Junior di posisi kanan.
2. John Stones
John Stones merupakan pemain berikutnya yang berganti posisi karena eksperimen sang pelatih. Pergantian posisi sang pemain berawal dari kemenangan Manchester City atas Liverpool dengan skor 4-1. Kemenangan tersebut rupanya membuat Pep Guardiola memutuskan mencoba taktik baru di tim Etihad Stadium.
Pada akhirnya, Stones yang awalnya merupakan pemain bek tengah dipindahkan ke lini tengah sebagai pemain gelandang. Walau awalnya hanya coba-coba, namun eksperimen tersebut justru berhasil.
Stones memperlihatkan aksi apik sebagai pemain gelandang tengah. Akibatnya Guardiola pun beberapa kali menurunmainkan sang pemain di posisi gelandang.
3. Trent Alexander-Arnold
Pemain bintang dari Liverpool ini sejatinya berada di posisi berbeda. Hal tersebut mungkin tidak asing bagi sebagian besar penggemar. Mengingat dulunya, Trent Alexander-Arnold menjadi pemain bek unggulan di Liga Primer Inggris selama 5 musim terakhir.
Namun sayangnya, performa Alexander-Arnold sebagai pemain bek semakin menurun dalam satu musim ke belakang. Ini tentu saja membuat pelatih Jurgen Klopp kelabakan.
Pada musim kemarin, Klopp akhirnya memutuskan mengganti posisi Alexander-Arnold yang semula sebagai pemain bek menjadi gelandang.
Keputusan tersebut tidak sia-siap. Bukan saja performa Alexander-Arnold semakin moncer. Pemain bintang muda ini juga mencatatkan prestasi sebagai pencetak assist terbanyak dibandingkan gelandang Liga Primer Inggris lain.
4. Ben White
Pemain unggulan Arsenal ini memperlihatkan performa yang tidak kalah apik setelah berganti posisi. Meski sebelumnya, Ben White sudah memperlihatkan aksi yang tidak kalah apik di posisi semula.
White hengkang dari  Brighton & Hove Albion ke Arsenal sebagai pemain di lini pertahanan. Pemain yang dikontrak dengan nilai klausul 50 juta pounds tersebut juga menunjukan aksi apik memperkuat pertahanan The Gunners sepanjang musim kemarin.
Namun uniknya, posisi White mulai berubah di musim ini. Masuknya William Saliba membuat Arsenal mengganti posisi White sebagai pemain bek. White berpasangan dengan Bukyo Saka yang menempati posisi di sayap kanan.
Performa sang pemain pun lebih moncer dan bersinar di posisi tersebut.
5. Joelinton
Sempat muncul kekecewaan setelah Joelinton tidak berhasil menunjukan aksi apik sebagai penjaga gawang setelah hengkang ke Newcastle United. Terlebih setelah pemain unggulan ini memecahkan rekor transfer terbesar senilai 40 juta pounds di klub tersebut pada tahun 2019 lalu.
Untungnya Eddie Howe mengamati pola permainan Joelinton dan mengganti posisinya sebagai penjaga gawang menjadi juru serang. Ini langsung meningkatkan aksi dan performa sang pemain unggulan. Terbukti dalam 33 laga, Joelinton sudah mencetak 8 gol dan 3 assist.