Sejak kedatangan Erik Ten Hag ke Old Trafford, beberapa pemain Manchester United (MU) ternyata malah tak berkembang dan tidak tergolong stagnan, contohnya Jadon Sancho. Meski begitu, nyatanya mereka mengalami banyak perubahan serta berbagai inovasi baru dalam cara bermain. Sebagian lainnya malah mampu tampil lebih baik dan impresif.
Diketahui Erik Ten Hag juga berhasil merubah beberapa pemain yang dulunya biasa-biasa saja kemudian menjadi luar biasa bersama MU. Bahkan, Erik Ten Hag juga sukses membangun dinasti baru yang cukup kokoh dan kuat dengan skuad yang terbilang perlu perbaikan kala dirinya bergabung dulu.
Saat ini, Manchester United berhasil bangkit dan menunjukan perkembangan luar biasa setelah Ten Hag membuat beberapa inovasi di tim. Diketahui bahwa ia juga telah memberikan perubahan pada beberapa pemain menjadi sangat tajam dan tangguh, seperti Marcus Rashford yang menjadi pengganti Cristiano Ronaldo.
Di bawah asuhan Ten Hag, Rashford berubah menjadi mesin gol yang juga tajam bagi Setan Merah. Pemain muda yang baru berusia 25 tahun bahkan menjadi satu-satunya pemain Manchester United yang memberikan perataan dua digit gol musim ini. Torehan gol tersebut juga diprediksi akan terus bertambah dan membuat rekor baru bagi dirinya.
Meski demikian, tampaknya Erik Ten Hag tak selalu mulus dalam membentuk pemain. Saat ini, ada beberapa pemain yang terbilang stagnan atau tidak berkembang bersama Erik Ten Hag musim ini. Siapa saja pemain tersebut? berikut ulasannya.
Jadon Sancho
Jadon Sancho dibeli MU dengan harga yang cukup mahal, yakni senilai 73 juta poundsterling dan menjadi salah satu pemain termahal Setan Merah.
Ia merupakan pemain potensial yang seharusnya bisa membawa dampak positif untuk Manchester United. Namun, bersama Erik Ten Hag tampaknya pemain muda MU satu ini malah stagnan dan tak berkembang dengan signifikan.
Hal tersebut cukup mengejutkan karena ia digadang-gadang bakal menjadi pemain bintang di Old Trafford sejak kedatangannya.
Menurut beberapa media pemberitaan, Ten Hag kesal dengan Sancho karena tak bisa menunjukkan perubahan besar, padahal ia adalah pemain muda yang seharusnya bisa bersinar luar biasa. Jelas hal ini akan mengancam karirnya bersama Setan Merah.
Scott McTominay
Pemain berikutnya yang tak dapat menunjukan perkembang signifikan bersama Erik Ten Hag adalah Scott McTominay. Bintang asal Skotlandia ini bahkan sejak awal digadang-gadang akan mampu menjadi pemain yang potensial, namun sayangnya tidak.
Ia malah mendapatkan masa yang sulit bersama Setan Merah musim ini. McTominay saat ini telah dikaitkan dengan pemberitaan yang transfer dirinya ke Newcastle. Tampaknya Manchester United akan mempertimbangkan hal tersebut jika The Magpies benar membuka tawaran pada sang pemain.
Harry Maguire
Mantan kapten Setan Merah yang sempat menjadi pemain kontroversial ini juga menjadi bagian dari daftar kali ini. Ia menjadi lembek saat datang ke Old Trafford, dan bersama Erik Ten Hag, Maguire bahkan tak mampu menunjukkan kemampuannya sebagai bek mahal.
Harry Maguire dibeli Setan Merah dengan harga tinggi senilai 80 juta pounds empat tahun lalu. Saat ini Maguire lebih sering berada di bangku cadangan.
Bek Timnas Inggris tersebut sebelumnya adalah pemain dalam skuad utama milik Ten Hag, namun dirinya harus tergantikan usai performa yang tak kunjung membaik. Ten Hag lebih memilih Lisandro Martinez dan Raphael Varane di jantung pertahanan milik The Red Devil.
Aaron Wan-Bissaka
Pemain satu ini berhasil tampil baik ketika dimainkan, namun ia diduga tak bermain sesuai dengan keinginan Ten Hag sehingga dinilai tidak cocok dengan gaya permain sang pelatih.
Akibat hal tersebut, Wan-Bissaka saat ini dikabarkan akan melepaskan pada bursa transfer musim panas mendatang.
Anthony Martial
Anthony Martial berhasil tampil luar biasa bersama Erik Ten Hag pada awal era sang pelatih bergabung dengan Setan Merah. Namun, saat ini ia justru menjadi pemain yang kurang dominan di tim.
Martial kerap kali mendapatkan cedera sehingga kontribusinya tidak terlihat pada musim ini. Bersama Erik Ten Hag, pemain asal Prancis tersebut malah lebih sering berada di luar lapangan karena masalah cedera yang tak kunjung usai.