Wallace Costa Dideportasi dengan alasan overstay oleh kantor imigrasi kelas II Kediri. Mantan Kapten PSIS Semarang ini telah overstay selama 90 hari.
Mantan kapten PSIS tersebut membagikan persiapan kepulangannya melalui akun Instagram pribadinya. Wallace Costa kembali ke kampung halamannya dengan maskapai Qatar Airlines rute Jakarta-Doha. Ia akan transit di Qatar untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Brasil.
Perjuangan Wallace Costa Mencari Klub untuk Berlabuh
Wallace Costa merupakan ex pemain sekaligus kapten PSIS Semarang pada Liga 1 2021/2022 lalu . PSIS Semarang memutus kontrak Wallace pada April 2022, pria asal Brasil itu pun resmi menjadi “pengangguran”.
Sepak terjang mantan kapten PSIS Semarang yang cemerlang, tidak lantas membuat pria asal Brasil ini menemukan klub dengan mudah.
Pasca putus kontrak, Ia nampaknya kesulitan mencari klub untuk berlabuh.
Bahkan, disela-sela usahanya menemukan klub baru untuk melanjutkan karirnya, pria yang saat ini berusia 37 tahun bersedia bermain laga antar kampung (tarkam).
Sebelum dideportasi, Wallace Costa sempat keluar dari Indonesia kemudian kembali lagi dengan Visa on Arrival. Namun selama Wallace menggunakan Visa tersebut, pencarian klub berakhir sia-sia. Tidak ada kontrak baru tercipta untuknya.
Pasrah karena tak kunjung mendapatkan klub pada musim ini, Wallace pun melaporkan diri ke Kantor Imigrasi Kelas II Kediri.
Setelah itu, dilakukan dilakukan koordinasi antara imigrasi dan kedutaan Brasil, Wallace pun dideportasi oleh pihak Imigrasi Kediri.
Pada akhirnya, Ia kembali ke kampung halaman bersama keluarganya dengan dibiayai Embassy Brasil karena tak memiliki biaya untuk membeli tiket.
“Karena yang bersangkutan tidak mempunyai biaya akhirnya WCA dan keluarganya dideportasi dengan dibiayai pihak Embassy Brazil,”
Demikian disampaikan Denny Irawan selaku Kepala Kantor Imigrasi Kediri.
Peristiwa deportasi ini membuat mantan punggawa Laskar Mahesa Jenar bersama keluarganya tidak diizinkan untuk memasuki wilayah Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
Perjalanan Karir Wallace Costa di Indonesia
Wallace Costa mengawali karir di Indonesia pada tahun 2018 hingga tahun 2022. Selama kurun Waktu tersebut Wallace merumput di dua klub Jawa Timur.
Wallace memperkuat barisan Persela Lamongan dan PSIS Semarang. Ia pun dipercaya untuk memimpin klub tersebut dengan berperan sebagai kapten tim.
Membela Persela Lamongan, Hanya Bergabung Satu Musim
Klub yang pertama kali dibela oleh Wallace di Indonesia adalah Persela Lamongan. Wallace berposisi sebagai bek tengah bagi tim Persela.
Meski tidak mengantarkan sampai puncak, Wallace berhasil mengantarkan tim kebanggaan Lamongan ini pada peringkat 13 klasemen.
Perjalanan Wallace dengan Persela hanya berjalan satu musim. Selama satu musim tersebut, Wallace mencetak 4 gol dari 30 pertandingan.
Pria kelahiran Rio de Janeiro, Brasil menemui kebuntuan dengan manajemen Laskar Joko Tingkir. Hingga pada akhirnya Wallace memutuskan hengkang dari Persela.
Dibantu agensinya, Antonio Teles, Wallace akhirnya diboyong PSIS Semarang.
Perkuat PSIS Semarang, Kontrak Putus di Tengah Jalan
Pasca bergabung dengan Persela, Wallace diikat kontrak oleh PSIS Semarang untuk tiga musim.
Tak tanggung-tanggung, selain sebagai pemain, Wallace didapuk menjadi kapten PSIS Semarang untuk Liga 1 musim 2021/2022.
Selama membela laskar Mahesa Jenar, Wallace memiliki peran penting bagi PSIS Semarang. Wallace memperkuat lini belakang Laskar Mahesa Jenar.
Mantan bek sekaligus mantan kapten PSIS Semarang menelurkan total 13 gol dengan 65 laga dalam kurun waktu 2019-2022.
Pemain yang kini menginjak usia 37 tahun ini memiliki ketangguhan sebagai seorang bek tengah. Wallace sangat tangguh, memiliki kemampuan duel udara, dan akurat dalam mengolah bola umpan.
Sayangnya kebersamaan Wallace dengan PSIS Semarang harus berakhir pada tahun 2022. Meski masih memiliki masa kerja hingga setahun ke depan, Tim Liga 1 Mahesa Jenar memutuskan untuk memutus kontrak pemain asal Brasil.
Disebutkan bahwa manajemen PSIS memutus kontrak karena lini belakang membutuhkan penyegaran.
“Adapun salah satu alasannya, PSIS ingin refreshment di posisi yang ditinggalkan Wallace,” demikian diungkapkan Wahyoe Winarto, pejabat dari manajemen PSIS Semarang.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa pemutusan kontrak ini terjadi karena usia Wallace.
Mantan kapten tim Mahesa Jenar ini resmi diputus kontrak oleh manajemen PSIS April 2022.
Putusnya kontrak tersebut memupus impian Wallace untuk menua bersama dengan PSIS Semarang atau tim yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar.