Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisDikritik Setelah Coret Jaouen Hadjam Dari Skuad Nantes Karena Berpuasa, Pelatih Beri...

Dikritik Setelah Coret Jaouen Hadjam Dari Skuad Nantes Karena Berpuasa, Pelatih Beri Klarifikasi

Pelatih klub Ligue 1 Nantes, Antoine Kombouaré rilis klarifikasi tentang keputusan mencoret Jaouen Hadjam dari skuad karena berpuasa. Sebelumnya, Hadjam menolak permintaan sang pelatih agar tidak berpuasa di hari pertandingan.

Kontroversi mengenai pemain yang berpuasa di bulan Ramadhan di kompetisi Ligue 1 sepertinya masih terus bergejolak.

- Advertisement -
asia9QQ

Setelah sebelumnya protes dilayangkan karena tidak adanya interupsi di pertandingan aris Saint-Germain vs Lyon untuk memberi kesempatan pemain berbuka puasa. Kali ini salah satu pemain Muslim dari klub Nantes harus dicoret dari deretan skuad Starting XI.

Jaouen Hadjam dipastikan tidak berlaga dalam pertandingan terakhir Nantes kontra Reims pada Minggu (2/4) waktu setempat kemarin. Sebabnya, sang pemain belakang menolak larangan dari pelatih Antoine Kombouaré untuk tidak berpuasa.

Akibatnya, Hadjam yang sebelumnya selalu masuk dalam deretan pemain di starting XI Nantes terpaksa harus duduk di bench.

Keputusan Kombouaré untuk mencoret nama Hadjam dari daftar skuad memancing reaksi negatif. Para suporter Nantes dengan kompak melayangkan kritikan untuk sang pelatih.

Antoine Kombouaré Minta Pemain Tidak Berpuasa, Jaouen Hadjam Menolak

Seperti dilansir dalam berbagai keterangan media, pelatih Nantes memang meminta semua pemain Muslim untuk tidak berpuasa di hari pertandingan.

Peraturan dari sang pelatih tersebut rupanya sudah diumumkan sejak awal bulan Ramadhan. Dimana semua pemain diberi kebebasan untuk berpuasa di hari-hari lain. Selain pada saat hari pertandingan.

Meskipun sudah mengetahui adanya aturan tersebut, Hadjam justru menolak. Pemain bertahan berusia 20 tahun ini bertekad untuk tetap meneruskan puasa pada hari pertandingan, Minggu (2/4) kemarin.

Hadjam tidak mengidahkan permintaan dari Kombouaré untuk membatalkan puasa pada hari itu. Pemain kelahiran Perancis ini teguh memegang kepercayaannya dan tetap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Pada akhirnya, Kombouaré membuat keputusan untuk tidak menurun mainkan Hadjam. Ketika itu, pemain yang biasanya berposisi di pertahanan belakang sisi kiri tersebut sudah berlatih untuk menjadi skuad Starting XI di laga atas Nantes dan Reims.

Namun Kombouaré justru memastikan Hadjam tidak akan turun main dan mencoret namanya dari daftar sebelas pemain yang diturunkan ke lapangan di laga kandang tersebut.

Akhirnya di pertandingan untuk Ligue 1 yang digelar di Stade de la Beaujoire stadium, Nantes city tersebut, Hadjam terpaksa hanya menghangatkan bangku cadangan.

Gencar Dikritik, Kombouaré Rilis Klarifikasi

Akibat keputusannya saat itu, Kombouaré mendulang reaksi negatif dan kritikan. Parahnya, kritikan paling kencang justru dialamatkan oleh pendukung skuad Nantes sendiri.

Suporter Nantes menilai keputusan Kombouaré sama sekali tidak layak. Terlebih di pertandingan pada akhir pekan kemarin, Nantes justru ditekuk Reims dengan skor 0-3.

Kekalahan di kandang dan juga keputusan kontroversial membuat Kombouaré panen hujatan dalam beberapa hari terakhir.

Pada Selasa (5/4) waktu setempat, Kombouaré akhirnya angkat bicara. Pelatih berusia 59 tahun ini menjelaskan sejak awal bulan Ramadhan ia sudah membuat peraturan yang disetujui oleh semua pemain Nantes yang beragama Islam. Peraturan tersebut menyebutkan para pemain Muslim tidak diperkenakan untuk berpuasa di hari pertandingan.

Kombouaré juga menegaskan bahwa semua pemain sudah sepakat dan setuju dengan peraturan yang ia berikan.

Ia menambahkan, sebagai seorang pelatih sudah sangat wajar dirinya memberikan peraturan. Para pemain Muslim di klub Nantes diizinkan untuk berpuasa selama satu minggu di hari-hari latihan. Sebaliknya pada hari pertandingan, pemain dilarang untuk berpuasa.

Untuk itu seluruh pemain di skuad Nantes tidak ada yang berpuasa di hari pertandingan selama bulan Ramadhan.

Peraturan tersebut dibuat oleh Kombouaré demi memastikan pemain tidak mengalami cedera ketika bertanding. Kombouaré menilai, keadaan pemain tidak akan fit sempurna bila berlaga sembari berpuasa. Keadaan ini membuat pemain rawan mengalami cedera.

Mengenai keputusan untuk mencoret Hadjam, Kombouaré menegaskan hal tersebut bukanlah sanksi. Pelatih yang melatih Nantes sejak tahun 2021 ini memastikan sang pemain juga tidak akan mendapatkan hukuman indisipliner dalam bentuk lain.

Hanya saja peraturan dan kerangka kerja yang ia miliki mengharuskan Hadjam untuk tidak ikut turun dalam pertandingan membela Nantes.

Kombouaré juga menambahkan, dirinya menghormati keputusan dan kepercayaan Hadjam. Meskipun di sisi lain, ia juga tidak bisa membiarkan sang pemain bertahan untuk ikut bergabung dalam skuad.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments