Romelu Lukaku masih tajam setelah mencatatkan hat-tick ketika Belgia menghajar Swedia dengan skor telak 0-3. Dalam laga tersebut, penyerang Inter Milan itu memborong semua gol The Red Devils. Bagaimana bisa?
Ulasan Pertandingan
Bermain di Friends Arena, Swedia gagal memegang kendali permainan usai kalah telak dari Belgia di putaran pertama pertandingan Grup F Kualifikasi Euro 2024. Diisi pemain-pemain bintang seperti Dejan Kulusevski, Aleksander Isak, hingga Zlatan Ibrahimovic di lini depan, The Blagult (julukan timnas Swedia) gagal menunjukkan ketajaman.
Memang, tuan rumah cukup memberikan ancaman bagi lawan, namun dengan kurangnya kendali permainan ditambah kebobolan tiga gol tanpa balas, membuat Swedia benar-benar hancur saat menjamu Belgia.
Secara statistik, tuan rumah menguasai 43 persen bola dengan 9 tembakan dan 4 mengarah ke gawang. Selain itu, mereka melakukan 397 operan dengan hanya 78 persen akurasi yang didapat.
Kabar buruknya, Swedia melakukan 10 pelanggaran dan menerima 4 kartu kuning yang tentu akan berdampak pada pertandingan selanjutnya. Tim besutan pelatih veteran Janne Andersson gagal menunjukkan dominasi yang pas bagi skuadnya.
Di sisi lain, Belgia justru menguasai permainan sepenuhnya – usai memecat Roberto Martinez yang gagal memenuhi ekspektasi di Piala Dunia 2022. Di bawah pelatih muda Domenico Tedesco yang masih berusia 37 tahun, The Red Devils berhasil memberikan ancaman untuk pertandingan selanjutnya.
Mantan pelatih RB Leipzig itu membawa Belgia mendominasi pertandingan dengan 57 persen penguasaan bola setelah melepaskan 506 operan dan 85 persen passing sukses. Mereka juga melepaskan 14 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang dan tiga berbuah gol – tanpa penalti yang diberikan.
Skema 4-3-3 masih menjadi andalannya, dengan Romelu Lukaku sebagai ujung tombak yang dapat diandalkan menghadapi The Blagult.
Baca Juga: Daftar Rating Pemain Portugal, Kalahkan Liechtenstein 4-0 di Kualifikasi Euro 2024
Baca Juga: Benarkah PSG Proyek Gagal? Cuma Gacor di Ligue 1, tapi Gugur di UCL
Romelu Lukaku Masih Tajam
Romelu Lukaku masih menunjukkan ketajamannya di tengah kabar menurunnya kualitas penyerang Chelsea yang kini dipinjamkan ke Inter Milan ini. Pemain 29 tahun itu sukses mencetak tiga gol ke gawang kiper veteran Robin Olsen.
Gol pertama Belgia terjadi di babak pertama, ketika Lukaku berhasil mengonversi umpan pemain sayap kanan Dodi Lukebakio untuk membuat tim tamu unggul di menit 35′. Gol Romelu Lukaku itu menjadi satu-satunya yang tercipta di babak pertama dan skor 0-1 mengantarkan kedua tim ke ruang ganti.
Baru beberapa menit memasuki babak kedua, penyerang Inter Milan itu kembali membuat pendukung tuan rumah terkejut. Golnya di menit 49′ membuat Belgia menggandakan keunggulan di awal babak kedua. Lagi-lagi Dodi Lukebakio berjasa memberikan sokongan pada Romelu Lukaku untuk menjebol gawang Olsen.
Pertandingan sempat berlangsung tanpa gol selama sekitar setengah jam di babak kedua. Namun, keputusan Domenico Tedesco untuk menarik Lukebakio dan memasukkan Johan Bakayoko tampaknya benar-benar seperti yang diharapkan.
Pasalnya, pola serangan Belgia kembali dari sektor kanan – tempat Dodi Lukebakio bertugas sebelumnya dan diisi Johan Bakayoko. Penyerang sayap muda dari PSV Eindhoven itu melepaskan umpan yang segera disambut dengan cepat oleh Romelu Lukaku di menit 82′ untuk mencatatkan hat-trick kontra Swedia.
Puas mencetak tiga gol, penyerang Inter Milan itu kemudian ditarik keluar di menit 85 untuk digantikan dengan Sebastiaan Bornauw.
Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Burundi, Skuad Garuda Siap Tanding?
Baca Juga: Panasnya Derby della Capitale: Lazio 1-0 AS Roma, 3 Kartu Merah
Lini Depan Swedia Tumpul
Tumpulnya lini depan Swedia membuat selisih skor menjadi benar-benar telak dan Romelu Lukaku masih tajam di kubu Belgia. Padahal, skuad Janne Andersson diisi pemain-pemain yang memiliki pengalaman di liga-liga top Eropa.
Striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic termasuk pemain yang diandalkan dalam laga itu, meski baru tampil di 20 menit terakhir. Mengandalkan skema 4-4-2, Aleksander Isak menjadi tumpuan dengan duet bersama Dejan Kulusevski di lini depan.
Mereka disokong dua pemain sayap yang bermain untuk tim Bundesliga, yakni Mattias Svanberg dari Wolfsburg dan Emil Forsberg dari RB Leipzig. Namun, taktik itu nyatanya belum mampu untuk menjebol gawang Thibaut Courtois.
Hasil itu juga menunjukkan lini depan Swedia masih butuh perbaikan.
Benarkah Romelu Lukaku masih tajam? Lihat aksinya di sini!
Klasemen Kualifikasi Euro 2024
Hasil ini membuat Belgia sementara mengisi posisi runner up Grup F di bawah Austria yang menang telak 4-1 atas Azerbaijan. The Red Devils dengan sang pemuncak klasemen sama-sama mengumpulkan 3 poin, hanya kalah selisih gol.
Di posisi ketiga, ada Estonia yang belum bertanding, dengan posisi keempat dan kelima ditempati Azerbaijan dan Swedia.
Simak update berita lainnya di asia9sports.com