Roberto Firmino Menyetujui Kontrak Dua Tahun Baru Dengan Liverpool. Roberto Firmino telah berubah pikiran. Penyerang berusia 30 tahun itu akhirnya memutuskan bertahan di Liverpool. Di awal musim 2022/2023, Firmino mengeluhkan waktu bermainnya yang selalu berkurang dalam beberapa musim terakhir. Ia merasa perannya tidak begitu penting lagi. Desas – desus mulai mengemuka tentang kepindahannya.
Beberapa klub telah dikaitkan dengan klub baru yang menjadi pemain Brasil. Desas – desus tidak mereda saat mereka menuju pertengahan musim. Firmino bahkan dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi karena klub ingin mengontraknya. Tawaran kontrak yang fantastis gagal membuat Firmino bergoyang. Ia merasa masih pantas bertahan di Eropa.
Reporter Florian Plettenberg mengklaim Firmino ingin terus berada di level tertinggi sepak bola Eropa. Apalagi, perannya di Liverpool masih dibutuhkan saat ini. Dia memainkan 21 pertandingan, mencetak 9 gol dan 4 assist. Laporan yang sama menjelaskan bahwa kontrak baru yang ditawarkan Liverpool berdurasi singkat.
Roberto Firmino Menyetujui Kontrak Dua Tahun Baru Dengan Liverpool
Firmino hanya akan mendapatkan kontrak dua tahun. Alhasil, kontraknya yang habis pada 2023 akan habis pada 2025. Meski waktunya singkat, Firmino tidak keberatan. Sejauh ini, tidak ada hambatan untuk kesepakatan antara kedua belah pihak. Kesediaan Firmino untuk bertahan akan menjamin kedalaman penyerang Liverpool.
Liverpool saat ini memiliki 6 penyerang yang memiliki kekuatan mengkhawatirkan. Selain Firmino, ada Darwin Nunes, Mohamed Salah, Diogo Jota, Cody Gacpo, dan Luis Diaz.
Pelajaran dari kemenangan Liverpool atas Wolverhampton
Pada pertandingan ulangan putaran ketiga Piala FA 2022/2023, Liverpool sukses mengalahkan Wolverhampton 1 – 0 di Molineux Stadium dini hari Rabu (18/1/2023) waktu barat. Gol kemenangan Liverpool di markas Wolverhampton mereka dicetak oleh Harvey Elliott di babak pertama. The Reds juga berhak melaju ke babak keempat.
Setelah putaran keempat, Liverpool akan menunggu Brighton, yang memenangkan ketiga gol di akhir pekan dan tidak bereaksi. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perjuangan ini. Berikut ulasan lengkapnya. Dalam pertandingan ini, Jurgen Klopp menurunkan susunan pemain inti dan lapis kedua yang beragam.
Tim lapis kedua Liverpool penuh dengan pemain muda seperti Stefan Bajcetic, Fabio Carvalho dan striker Harvey Elliott. Menariknya, para remaja ini semuanya tampil bagus, dan bermain di pertandingan berikutnya jelas akan membuat Klopp semakin mempercayai mereka. Dilihat dari penampilan gemilang para pemain muda tersebut, Liverpool memang sempat pulih.
Pelajaran dari kemenangan Liverpool atas Wolverhampton
Pada pertandingan sebelumnya di mana Liverpool kehilangan poin, pemain seperti Jordan Henderson dan Fabinho jelas tidak bisa menandingi intensitas gelandang lawan. Secara alami, Liverpool dan Klopp sangat ingin memiliki gelandang kelas dunia seusia Jude Bellingham atau Enzo Fernandes. Elliott menjadi pahlawan kemenangan Liverpool dengan gol yang tercipta melalui proses yang indah.
Memasukkan bola dari tengah dan mengalahkan Joseza dengan upaya terakhir. Elliott hebat dalam pertarungan ini. Secara ofensif, dia mencatatkan dua operan kunci dan memenangkan tiga pertarungan. Elliott juga berkontribusi saat Liverpool dalam posisi bertahan. Elliott membuat dua sapuan dan satu tekel.
Kemenangan atas Wolverhampton jelas sangat disyukuri Liverpool. Pasalnya, mereka kalah tiga kali berturut – turut. Tak hanya itu, kemenangan atas Wolverhampton juga menjadi modal bagus Liverpool menghadapi Chelsea selanjutnya. Seperti Liverpool, Chelsea sedang mengalami krisis kepercayaan diri. Namun di laga terakhir, The Blues mengalahkan Crystal Palace 1 – 0.
Satu hal yang membuat Liverpool tidak terlalu senang dengan kemenangan ini adalah mereka akan menghadapi Brighton di babak keempat. Brighton sendiri menjadi momok Liverpool. Brighton benar – benar mengacaukan The Reds pada pertengahan pekan lalu. Kini, Liverpool harus kembali bertandang ke markas Brighton. Liverpool juga berharap untuk setidaknya memaksakan pertandingan ulang. (*)