EUFORIA untuk Piala Dunia 2022 di Qatar memang mendapat perhatian lebih dari pada Piala Dunia 2018. Salah satu faktor yang membuat Piala Dunia tahun ini menarik adalah Qatar, negara mayoritas Muslim, menjadi tuan rumah dan kualifikasi dari negara Muslim Afrika Maroko. Bagaimana mungkin, Tim Nasional Maroko mencetak rekor sebagai negara Muslim dan kembali mencapai semifinal Piala Dunia.
Fenomena tersebut juga didukung oleh platform media sosial seperti TikTok dan Reel yang menyimpan rekaman peristiwa sepak bola terbesar di timeline. Banyak yang bisa ditemukan di aplikasi media sosial ini seperti sorotan pertandingan, analisis, prediksi dengan cara yang unik. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat Indonesia selalu menyukai dan update tentang informasi terbaru tentang Pesta Bola Piala Dunia.
Dalam teori konstruksi sosial emosi, kita dapat melihat bagaimana individu – individu dalam masyarakat secara aktif menempatkan emosi, dan kita dapat melihat fenomena Piala Dunia 2022 dalam berbagai hal. Melalui lensa paradigma tafsir, dia mencoba melihat wajah tuan rumah, Qatar dan Timnas Maroko, sebagai Muslim di mata dunia.
Seperti yang kita tahu, Qatar adalah negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Karena itu, Qatar menggunakan momen ini sebagai ajang untuk mempromosikan Islam ke seluruh dunia dengan menjunjung tinggi nilai – nilai yang dianut negaranya. Qatar menerapkan nilai – nilai Islam pada perhelatan olahraga akbar ini.
Mulai dari acara pembukaan yang melibatkan pembacaan ayat – ayat Al – Qur’an, hingga adzan yang terdengar di dalam stadion. Ahad, 20 November 2022, saat kick off Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt) juga dimeriahkan dengan pembacaan ayat – ayat Alquran. Qatar juga memamerkan mural hadits yang dipasang di beberapa titik strategis.
Sukses Menjadi Wajah Islam
Tak hanya itu, tuan rumah Qatar juga telah merumuskan 4 aturan yang harus dipatuhi oleh semua tim dan suporter yang menonton Piala Dunia. Aturan pertama melarang kebebasan seksual. Yang kedua adalah tidak makan berlebihan. Yang ketiga adalah larangan aktivisme LGBT, dan yang keempat adalah larangan bermesraan di depan umum, yang keduanya berlaku bagi pasangan suami istri.
Di sisi lain, timnas Maroko juga banyak menarik perhatian. Atlas Lions menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia dengan penampilan memukau. Sebagai tim non unggulan yang menjuarai Piala Dunia, timnas Maroko mengejutkan dunia dengan mengalahkan Belgia peringkat 2 dunia, Spanyol peringkat 7 dunia, dan Portugal peringkat 1 dunia. Kesembilan, di dunia.
Maroko juga membawa warna unik pada turnamen ini. Saat keluarga, terutama ibu sang pemain hadir, Piala Dunia hampir berubah. Beberapa pemain Maroko, seperti Ashraf Hakimi, yang pertama kali menghampiri ibu mereka di tribun untuk memberikan dukungan langsung, juga menarik banyak perhatian dan menjadi topik opini publik.
Tuan rumah Qatar dan timnas Maroko berhasil menjadi wajah Islam di mata dunia dengan menegakkan aturan dan memperkenalkan nilai – nilai Islam. Sebagai pendukung utama negara – negara Muslim, semangat mendukung negara – negara berbasis agama juga meningkat di Indonesia. Hal ini telah membawa orang – orang yang tadinya tidak tertarik dengan pertandingan sepak bola untuk datang menonton dan memberikan dukungan melalui doa, karena mereka merasa menyaksikan keberhasilan negara muslim ini.
Bahkan Wakil Presiden Indonesia Marouf Amin yang merupakan tokoh umat Islam Indonesia juga berkomentar bahwa keikutsertaan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 di Qatar dapat menginspirasi timnas Indonesia.
Hakim Ziyech Akan Tetap Berada di Tim Cadangan Chelsea Meski Tampil Impresif bersama Timnas Maroko
HAKIM Ziyech akan berada di bangku cadangan di Chelsea meski tampil bagus di Piala Dunia 2022, mengapa? Ya, menjadi yang terbaik di Piala Dunia ternyata tidak menjamin Hakim Ziyech mendapat tempat di Chelsea. Laga Hakim Ziyech bersama timnas Maroko selama Piala Dunia 2022 cukup mengejutkan.
Pasalnya, Hakim Ziyech bermain sangat baik dalam memimpin timnas Maroko hingga babak semifinal Piala Dunia 2022. Pencapaian tersebut menjadikan Maroko sebagai negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Namun, kesuksesan Hakim Ziyech diklaim tidak secara otomatis membuatnya mengisi posisi pilihan utama Chelsea.
Padahal, Hakim Ziyech diprediksi akan tetap berada di bangku cadangan Chelsea meski tampil gemilang di Piala Dunia 2022. Ini langsung dari pelatih Chelsea Graham Potter. Dia mengatakan penampilan luar biasa itu tidak ada hubungannya dengan kepindahan Hakim Ziyech ke Chelsea. Hakim Ziyech diketahui lebih sering mengisi bangku cadangan saat berseragam Chelsea. (*)