Bruno Fernandes mengkritik pementasan Piala Dunia Qatar 2022. Bintang Timnas Portugal itu menyoroti pelanggaran hak asasi manusia Qatar terhadap pekerja konstruksi di stadion. Sementara itu, Piala Dunia Qatar 2022 tinggal menghitung hari. Ini akan menjadi kejuaraan dunia bergengsi pertama yang diadakan di musim dingin atau bulan desember, bukan seperti tahun tahun sebelumnya di adakan di bulan Juni-juli.
Ada berbagai macam keluhan karena penjadwalan Piala Dunia pada jadwal pertandingan liga eropa. Beberapa pemain top harus kehilangan impian Piala Dunia mereka karena cedera saat membela klub mereka. Sorotan juga tertuju pada tuan rumah Qatar. Negara Timur Tengah itu dituduh mengeksploitasi pekerja migran yang terlibat dalam pembangunan stadion dan infrastruktur Piala Dunia.
The Guardian mengklaim pada Februari 2021 bahwa 6.500 pekerja telah meninggal dunia sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia. Pemerintah Qatar membantah klaim itu. Catatan resmi Qatar menyebutkan kematian 37 pekerja di lokasi pembangunan stadion Piala Dunia antara 2014 – 2020. Hanya 3 kasus yang diidentifikasi sebagai “terkait pekerjaan”.
Kritik Qatar yang Langgar HAM
Kontroversi tersebut tak luput dari perhatian Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United dan Timnas Portugal itu menilai pemilihan waktu Piala Dunia Qatar 2022 yang salah tidak baik bagi banyak pihak. Mereka tahu atmosfer Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa pekan dan beberapa bulan terakhir.
Tentang orang – orang yang kehilangan nyawa dalam pembangunan stadion. Mereka (pihak Qatar) sama sekali tidak paham akan yang terjadi dengan hal itu. Hal ini diungkap Bruno Fernandez kepada BBC, dengan nada penuh kekecewaan.
Ini bukan waktu yang tepat ketika penontn ingin pergi ke Piala Dunia. Dia berpikir bahwa ini bukan waktu terbaik untuk semua orang, para pemain dan penggemar. Anak – anak masih sekolah, orang – orang bekerja, dan ini juga bukan waktu terbaik untuk menonton. Mereka ingin semua orang menikmati sepak bola. Setiap orang harus terlibat di Piala Dunia karena Piala Dunia adalah acara milik orang-orang sedunia.
Ini untuk semua orang, siapa pun itu. Menurut dia hal ini tidak boleh terjadi di mana pun. Piala Dunia bukan hanya sepak bola, ini adalah pertemuan para penggemar dan pemain. Itu sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik. Catatan kelam untuk sejarah penyelenggaran Piala Dunia. Qatar bukan tempat yang tepat dan bukan penyelenggara yang baik, tambah Bruno.
Kritik Bruno Fernandes Jelang Piala Dunia Qatar 2022: Sekarang Bukan Waktu yang Tepat Menggelar Piala Dunia!
Bruno Fernandes memberi kritikannya jelang Piala Dunia Qatar 2022. Menurut gelandang Timnas Portugal itu, pemilihan waktu Piala Dunia Qatar 2022 tidak tepat. Hal itu dikatakan Bruno Fernandes karena untuk pertama kalinya Piala Dunia Qatar 2022 tidak berlangsung pada Mei, Juni, atau Juli. Dengan begitu, Piala Dunia Qatar 2022 tidak bertepatan dengan libur pelajar dan pekerja.
Ini bukan saatnya mereka ingin bermain di Piala Dunia. Dia rasa ini bukan waktu terbaik untuk semua orang, para pemain dan para penggemar. Ungkap Bruno di laman Sportsmole. Dia menambahkan: “Anak – anak akan berada di sekolah, orang – orang akan bekerja dan ini bukan waktu terbaik bagi orang untuk menonton pertandingan.”
Bruno ingin semua orang menikmati pentas Piala Dunia Qatar 2022. Pasalnya, event tersebut merupakan event empat tahunan di dunia sepak bola. Gelandang Manchester United ingin semua orang terlibat dalam festival tersebut. Mereka ingin semua orang menikmati sepak bola. Setiap orang harus terlibat di Piala Dunia karena Piala Dunia adalah dunia. Ini untuk semua orang, tidak peduli siapa.
Kurasa hal seperti ini tidak boleh terjadi. Tapi untuk Piala Dunia ini bukan hanya sepak bola, ini adalah pertemuan para penggemar dan pemain dan menyenangkan untuk ditonton dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik. Namun, Piala Dunia Qatar 2022 tetap akan digelar pada November mendatang. Panggung bergengsi itu pun hanya hitungan hari.
Bruno Fernandes juga dipanggil untuk membela Timnas Portugal di Qatar. Ia berencana mewakili Timnas Portugal melawan Ghana pada 24 November 2022. (*)