Departemen kepolisian di Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola bertanggung jawab untuk mengembangkan peraturan keamanan dan keselamatan permainan. Polisi Tetapkan Aturan Perpol yang akan berlaku untuk liga Indonesia. Kombes Pol Tri Admodjo Marawasianto, Analis Kebijakan Tingkat Menengah di Operasi Sops Polisi, mengatakan Polri membuat peraturan kepolisian (Perpol) untuk memastikan kompetisi olahraga, termasuk Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023, agar tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terjadi.
Saat ini, sinkronisasi dan koordinasi di tingkat Kemenkunham sudah selesai. Perpol sudah melengkapi dan menstandarisasi peraturan keselamatan dan keselamatan kompetisi. Hal ini disampaikan Tri Admodjo dalam rapat membahas penyelenggaraan olahraga profesional termasuk liga Indonesia. Rapat Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia (Satgas) di kantor PSSI, Jakarta.
Presiden PSSI Mochamad Iriawan menggelar pertemuan dengan Project Manager Regional FIFA Asia – Oceania Niko Nhouvannasak, FIFA East Asia dan ASEAN Regional Coordinator Chen Jin, perwakilan Kemenkes, Kemendagri, KemenPUPD dan Polri. Kirim Tri Admodjo. Setelah pertemuan pertama pada 21 Oktober 2022 dan 31 Oktober 2022, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa kerja kelompok kerja berkembang dengan baik setiap hari.
Polisi Tetapkan Aturan Keamanan-Keselamatan Liga 1
Kemajuan yang baik telah dilakukan di segala lini dan mereka akan mengkomunikasikan hasil ini kepada Presiden Joko Widodo nanti. Tentu saja FIFA dan AFC sangat mendukung. PSSI berharap mereka dapat menyelesaikannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tugas Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia adalah mengembangkan skema tata kelola sepakbola Indonesia, menyelaraskan peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan sepakbola (dari PSSI, pemerintah dan polisi, hingga klub dan penonton yang berpartisipasi).
Perbaikan juga mencakup manajemen infrastruktur, keamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton dan pendidikan sepak bola. Formula tersebut akan menjadi acuan pelaksanaan pertandingan sepak bola di Indonesia atas tragedi berdarah tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 suporter dan melukai ratusan lainnya.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan liga Indonesia yang melibatkan Arema dan Persebaya pada 1 Oktober 2022. Persebaya memenangkan pertandingan Liga 1 dalam pertandingan hanya dengan penonton Aremania.
Gugus Tugas Menyetujui Peraturan Polisi Baru Untuk Keselamatan Sepak Bola Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023
Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia telah menyepakati peraturan kepolisian (Perpol) yang baru. Ada aturan baru untuk keamanan sepak bola. Tujuan pembaruan Perpol ini adalah untuk menyinkronkan keamanan sepakbola sesuai aturan FIFA. Semoga tidak ada lagi ketimpangan standar keselamatan massal antara aturan FIFA dan SOP kepolisian (Standard Operating Procedures) di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023.
Belajar dari tragedi Kanjuruhan, anggapan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak mensosialisasikan aturan FIFA. Itu sebabnya para ofisial menggunakan gas air mata, sebuah praktik yang secara tegas dilarang oleh FIFA. Kesepakatan pembaruan aturan Perpol dicapai pada rapat kedua Pokja Transformasi, Senin (31 Oktober 2022).
Sebelumnya, Kelompok Kerja Transformasi menggelar rapat perdana pada 13 Oktober. Saat ini mereka telah menyusun Peraturan Polisi (Perpol) tentang keselamatan pertandingan olahraga di Indonesia. Hal ini disampaikan Pol Kombes Tri Atmodjo Marawasianto dalam keterangannya yang dirilis PSSI.
Saat ini, sinkronisasi dan koordinasi di tingkat Kemenkumham sudah selesai. Perpol sudah melengkapi dan menstandarkan safety and matching regulasi keselamatan. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap pertemuan pokja ini benar – benar membawa perubahan. Semoga permasalahan klasik sepak bola Indonesia yang berulang dapat teratasi.
Gugus Tugas Menyetujui Peraturan Polisi Baru Untuk Keselamatan Sepak Bola Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023
Pokja Transformasi Sepak Bola Indonesia bertujuan untuk menemukan rumusan tata kelola sepakbola Indonesia, sinkronisasi peran dan tanggung jawab masing – masing pemangku kepentingan sepakbola (dimulai dengan PSSI, pemerintah dan polisi, serta klub peserta dan penonton), dan meningkatkan manajemen infrastruktur, keamanan dan penyelamatan.
Mengelola manajemen kerumunan, manajemen penonton dan pendidikan sepak bola. Pertemuan hari ini dimulai dengan presentasi oleh perwakilan masing – masing kelompok kerja tentang rencana ke depan. Kemajuan yang baik telah dibuat di masing – masing lini dan mereka akan mengkomunikasikan hasil ini kepada Presiden Joko Widodo nanti.
Tentu saja, FIFA dan Federasi Sepak Bola Asia sangat mendukung ini. Terima kasih kepada seluruh perwakilan lapangan yang hadir pada pertemuan kedua ini. PSSI berharap, kita bisa melakukannya sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (*)