Timnas Kamerun akan ambil bagian dalam Piala Dunia Qatar 2022 dari 21 November hingga 18 Desember 2022, dengan 34 negara berpartisipasi. Tim Nasional Kamerun lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 setelah menyingkirkan Aljazair di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia di Afrika. Ini adalah Piala Dunia ketujuh Timnas Kamerun dan satu – satunya negara Afrika yang paling banyak tampil di turnamen empat tahunan FIFA.
Timnas Kamerun memulai debutnya di Piala Dunia 1982. Penyelesaian Piala Dunia terbaik Timnas Kamerun adalah melawan tuan rumah Italia pada tahun 1990, di mana mereka mencapai perempat final sebelum disingkirkan oleh Inggris. Hasil undian Piala Dunia Qatar menunjukkan Timnas Kamerun berada di Grup G bersama Brasil, Serbia, dan Swiss.
Tim yang dijuluki “Singa Pantang Menyerah,” di atas kertas memiliki peluang yang sama dengan tim lain untuk lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia. Timnas Kamerun saat ini dilatih oleh Rigobert Song. Dia adalah mantan pemain Timnas Kamerun dan memegang rekor caps terbanyak (137 caps). Di level klub, ia bermain untuk Liverpool pada musim 1998 – 2000.
Song telah menjadi pelatih Timnas Kamerun sejak Maret 2022. Dalam lima pertandingannya melawan Song, Timnas Kamerun meraih dua kemenangan dan tiga kekalahan. Untuk pertandingan grup G, Song mengatakan bahwa timnya tidak takut. Ini adalah grup yang kompak. Tim nasional Brasil bukan hanya No 1 di FIFA, tetapi pemilik lima gelar dunia. Swiss juga tim yang harus diperhitungkan.
Tapi Timnas Kamerun adalah Timnas Kamerun dan Mereka akan menunjukkan pertarungan yang sulit. Salah satu andalan Timnas Kamerun adalah Carl Toko Ekambi. Pemain berusia 30 tahun itu telah membuat 49 penampilan untuk Timnas Kamerun, mencetak 12 gol. Karl Toko Ekambi melakukan debut untuk Timnas Kamerun pada Juni 2015. Olympian Lyon sudah memenangkan Piala Afrika bersama Timnas Kamerun pada 2017.
Tim Nasional Kamerun si Kuda Hitam Grup G
Timnas Kamerun menjadi salah satu peserta Piala Dunia Qatar 2022. Bergabung dengan Brasil, Swiss, dan Serbia di Grup G, tim berjuluk “Singa pantang menyerah” ini merupakan kuda hitam yang diyakini lolos ke babak sistem gugur. Timnas Kamerun lolos ke final Piala Dunia Qatar 2022 setelah mengalahkan Aljazair di laga ketiga kualifikasi Piala Afrika.
Keberhasilan penetrasi Vincent Abubakar dan kawan – kawan di Piala Dunia Qatar 2022 mendongkrak performa Timnas Kamerun yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Terakhir kali Timnas Kamerun tampil di Piala Dunia adalah di Brasil pada tahun 2014. Kala itu, Indomitable Lions gagal lolos ke babak sistem gugur karena kalah bersaing dengan Brasil dan Meksiko.
Sementara itu, pencapaian terbaik Timnas Kamerun di Piala Dunia terjadi pada tahun 1990. Saat itu, mereka berhasil melaju ke perempat final turnamen di Italia. Timnas Kamerun berpeluang menjadi kuda hitam Grup G Piala Dunia Qatar 2022 Meski belum melaju ke babak sistem gugur sejak Piala Dunia 1990, Timnas Kamerun merupakan salah satu negara Afrika yang diperkirakan akan membuat kejutan di Qatar.
Dibandingkan dengan banyak perwakilan Afrika lainnya, Timnas Kamerun adalah negara yang paling sering dikunjungi di Piala Dunia. Selain itu, dari segi kualitas pemain, tim yang saat ini dilatih Song Rigo ini diharapkan berpeluang menjadi juara Grup G Piala Dunia Qatar 2022. Dengan asumsi Brasil menang di babak penyisihan grup, Timnas Kamerun dapat mengambil tempat runner – up jika mereka bisa mengalahkan Swiss dan Serbia.
Kuda Hitam Grup G
Peluang Timnas Kamerun untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 cukup terbuka. Mereka memiliki pemain – pemain hebat yang pernah bermain untuk beberapa klub elit Eropa seperti Andre Onana (Inter), Andre – Frank Zambo Angelza (Napoli) dan Carl Tocco Ecambi (Lyon). Andre Onana yang mulai menjadi pilihan utama Inter Milan akan berperan di Timnas Kamerun di Piala Dunia Qatar 2022.
Penampilan Andre Franco Anguiza di Napoli kini terus bertambah, membawa tim tersebut memuncaki klasemen Serie A dan Grup A Liga Champions musim ini. Selain itu, kehadiran ahli taktik veteran Rigobert Song di Piala Dunia akan membuat Timnas Kamerun semakin berbahaya. Rigobert Song telah membuat 4 penampilan sebagai pemain meskipun baru bermain di Piala Dunia pertamanya sebagai pelatih.
Namun, dalam beberapa pertandingan Test, Timnas Kamerun tidak menunjukkan performa terbaiknya. Ini menunjukkan bahwa Rigobert masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan sebelum timnya terbang ke Qatar. (*)