Banyak pemain top dunia yang bosan bermain di Liga 1 Musim 2022/2023. Ada beberapa alasan kekecewaan para pemain kelas dunia ini bermain di Indonesia. Ada yang tidak puas dengan permainan di kandang sendiri dan ada juga yang kecewa dengan kondisi di dalam klub yang membuat tidak nyaman. Hal ini membuat mereka enggan melanjutkan karir di Indonesia. Siapa Pemain Dunia yang Menyerah Main di Indonesia Lagi?
Pemain Dunia Bubba Calsanogo (Madura United)
Bubba Calsanogo adalah pemain yang bermain untuk Hamburg SV pada musim 2006 – 2007) dan Werder Bremen pada musim 2007 – 2009). Pria yang bermain 21 kali untuk timnas Pantai Gading itu juga membela klub Prancis Saint – Etienne pada musim 2009 – 2012.  Hingga Liga 2017, Madura United Memboyong Sanogo Bermain di Indonesia. Merekangnya, striker itu dipecat Madura United saat usianya baru tiga bulan. Hal ini menyebabkan Sanogo menjatuhkan permainan di Indonesia dan kecewa. Dia tidak suka di sana (Indonesia). Strukturnya sangat buruk. Mereka (Madura United) bahkan tidak memiliki ruang ganti dan kamar mandi di tempat latihan.
Peter Odemwingie (Madura United)
Peter Odemwingie adalah pemain yang bermain di sepakbola Inggris. Ia pernah bermain untuk sejumlah klub ternama seperti West Bromwich Albion dan Stoke City. Tidak hanya itu, Odemwingie sebelumnya pernah bermain untuk Lokomotiv Moscow dan Lille. Baru pada tahun 2017, atau usia 35, Odwingi bergabung dengan Madura United.
Pemain Nigeria itu bermain dalam 22 pertandingan Liga 1 Musim 2017, mencetak 15 gol.  Namun, Odemwingie hanya bertahan satu musim karena kecewa dengan keseriusan permainan Indonesia. Bek Bhayangkara FC Indra Kahfi bahkan meminta maaf atas serangan kekerasan terhadap Odemwingie.
Pemain Dunia Kevin van Kippersluis (Persib Bandung)
Kevin van Kippersluis adalah mantan bomber SC Cambuur, klub bermarga kedua di Liga Belanda, dan akhirnya didatangkan Persib Bandung pada paruh kedua Liga 1 tahun 2018. Namun, penyerang yang kini berusia 29 tahun itu disebut – sebut gagal beradaptasi dengan Persib Bandung. Di paruh kedua Liga 1 2018, Kevin van Kippers – Luis hanya mencetak 2 gol dalam 15 pertandingan, dan kontraknya tidak segera diperpanjang.
Performa Van Kipperluis pun tak kunjung pulih usai Persib. Ia kini hanya membela klub kasta ketiga liga Belanda, Fast Boys. Hal inilah yang membuat Kevin van Kippersluis menyesal bergabung dengan Persib Bandung di era yang produktif. Mereka pergi ke Indonesia terlalu dini. Jika Mereka berada di akhir karir Mereka, mungkin ceritanya akan berbeda. Mereka rindu sepak bola Belanda. Hidup Mereka di Indonesia bagus, tapi tidak di sepak bola. Di Belanda, permainannya lebih taktis daripada di Indonesia.
Sylvano Comvalius (Bali United)
Sylvano Comvalius adalah seorang bomber yang menjadi top skorer Liga 1 tahun 2017 dengan 37 gol. Namun, striker Belanda itu kecewa menyerah bermain di Indonesia karena merasa klubnya, Bali United, yang hampir menjadi juara Serie A 2017, dirugikan oleh penyelenggara turnamen. Perebutan gelar saat itu, Bhayangkara FC tiba – tiba menggulingkan pertandingan melawan Mitra Kukar yang semula berakhir 1 – 1, berubah menjadi 3 – 0 untuk Guardian karena Mohamed Sissoko dari Mitra Kukar sebenarnya masih membagikan kartu kemenangan.
Alhasil, poin Bhayangkara FC dan Bali United menjadi imbang. Karena head to head, Bali United akhirnya harus rela melihat Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017. Jadi, selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban? Apa pun yang terjadi, Mereka harus bangga dengan musim ini. Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang bahagia.
Carlton Cole (Persib Bandung)
Carlton Cole adalah striker Inggris yang bergabung dengan Persib Bandung di Liga 1 Musim 2017. Merekangnya, eks penyerang West Ham itu gagal beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Alhasil, Carlton Cole tersingkir dari lima pertandingan Liga 1 pada 2017 hingga akhirnya tersingkir. Manajer Persib Bandung kala itu Umuh Muchtar menjadi kambing hitam keluarnya Carlton Cole.
Mantan pemain Chelsea itu mengatakan Umm Muktar tidak membantunya sejak awal. Mereka tidak pernah menyebut nama orang ini (Umuh) secara buruk. Dia tidak pernah mendukung Mereka sejak Mereka datang ke Persib. Mereka tidak diperlakukan secara adil tetapi Mereka diam dan bekerja keras dan tetap profesional.
Inilah 5 Pemain Terbaik Dunia yang Bosan Bermain di Liga Indonesia. Bukan hanya mereka yang kecewa dengan sistem sepakbola di negeri ini, klub mereka juga mengalami masalah. (*)