Membaca kelemahan Timnas Indonesia dari beberapa tokoh, salah satunya Novar Arianto. Kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022 tidak hanya dari faktor regulasi saja, melainkan terdapat faktor lainnya. Memang dalam gelaran Piala AFF U-19 tahun ini sudah bermain dengan cukup baik.
Namun, sayangnya di fase grup timnas Indonesia agaknya kurang beruntung. Kegagalan dalam meraih trofi Piala AFF U-19 oleh anak didik Shin Tae Yong ini menambah waktu kekosongan trofi sang pelatih sejak ia menjabat menjadi pelatih timnas sejak tahun 2020.
Pasalnya, tidak hanya kegagalan di Piala AFF 2022 saja. Taeyong juga belum berhasil membawa timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF sejak 2020 di singapura akibat kekalahan dari Thailand.
Tidak hanya itu saja, pada 2021 Taeyong bersama dengan anak didiknya juga belum berhasil memperoleh medali emas. Anak didiknya hanya mampu membawa timnas Indonesia U-23 meraih medali Perunggu di SEA Games Vietnam 2021.
Terlepas dari kegagalan dalam membawa trofi bagi Indonesia, menurut Nova Arianto sebagai asisten pelatih Shin Taeyong timnas Indonesia memiliki beberapa kelemahan dalam permainan. Hal ini ia ungkapkan melalui Instagram pribadinya.
Menurutnya timnas Indonesia di semua kelompok umur memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki agar tidak mengulang kesalahan yang sama di pertandingan selanjutnya.
Ia juga menambahkan, jika kekurangan ini dapat diminimalisir dengan melakukan pembiasaan setiap hari. Lalu, apa saja kekurangan timnas Indonesia yang disampaikan oleh Nova? Berikut ulasannya.
Membaca Kelemahan Timnas Indonesia ; Masalah Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk kerjasama tim. Menurutnya pemain yang melakukan passing agar melakukan komunikasi kepada pemain lainnya ketika pemain sedang bebas.
Menurutnya hal tersebut dapat dilakukan dengan membalikkan badan dan menyebar bola ke depan. Tidak hanya itu saja, movement juga perlu diperhatikan untuk itu pemain tanpa bola harus dibiasakan untuk selalu bergerak mencari ruang agar bisa menjadi opsi passing pemain yang memegang bola.
Terakhir, dalam komunikasi juga diperlukan untuk melihat situasi ata scanning, biasakan sebelum menerima bola untuk mengecek posisi keberadaan lawan sehingga keputusan yang tepat dapat diambil dengan cepat.
Passing
Setelah komunikasi, nova menjelaskan jika kualitas passing juga berpengaruh. Menurutnya kualitas passing harus diperhatikan impact bola dan timing yang tepat untuk melakukan passing. Tidak hanya itu saja, kualitas dalam mengontrol bola harus tepat sebab setelah melihat situasi da melakukan kontrol.
Bola harus dikuasai agar dapat melakukan passing selanjutnya. Setelah kualitas kontrol, pass move juga sangat berpengaruh dimana pemain harus dibiasakan untuk bergerak kembali membantu dan meminta bola kembali sebab menurut Nova, umumnya pemain yang berlaga menganggap setelah passing tugasnya sudah selesai.
Mental
Mental pemain juga sangat penting untuk menguasai pertandingan, dengan membiasakan pemain untuk percaya diri dengan kemampuannya dan mau bekerja keras dan Latihan pertandingan.
Menurut Nova, aspek-aspek yang telah disebutkan ini merupakan hal yang menjadi kekurangan pada timnas Indonesia senior hingga timnas U-19. Harapannya, melalui pembinaan yang dilakukan pada usia dini dapat membekali pemain dengan teknik dan skill individu yang lebih baik.
Artinya harus terjadi peningkatan setelah dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap seluruh permainan di segala kelompok umur. Nova juga menambahkan jika, untuk membenahi kekurangan ini, tentunya menjadi tugas bersama karena keinginan agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan berprestasi.
Secara garis besar, Nova meminta timnas Indonesia agar selalu belajar dari kesalahan dan mengevaluasi permainan.
Terlepas dari kekurangan yang dijabarkan oleh Nova, sebenarnya masih terdapt kekurangan lainnya yaitu kecepatan. Sejak awal melatih timnas, Shin Taeyong pernah menyimpulkan jika terdapat beberapa kelemahan pada timnas Indonesia diantaranya kecepatan pemain, passing control, mental, emosional, dan kepercayaan diri yang lemah.
Selain itu, intelengensi juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap permainan tetapi tidak disebutkan oleh Nova. Dengan mengasah kecerdasan bermain dan membiasakan pada pola Latihan, kemungkinan timnas Indonesia dapat berkembang mengikuti zaman dan sepak bola modern.
Artinya, setiap pemain mampu untuk menguasai dan mempraktikkan poin-poin kelemahan yang telah dijabarkan dan mensiasati kelemahan tersebut.