Manchester United dikenal sebagai klub raksasa dari Premier League. Namun siapa sangka para Pemain yang gagal bersinar di Manchester United sebelumnya mempunyai penampilan yang ciamik. Entah karena memilki performa bapuk hingga terlalu sering cedera.
The Red Devils memang sedang gencar untuk melatih pemainnya agar bisa bermain optimal saat bertanding nanti. Terlebih saat ini Manchester United sedang menjalani tur pramusim ke negara Gajah Putih, Thailand.
Sangat disayangkan Cristiano Ronaldo tidak turut meramaikan event tersebut. Selain ke Thailand, Manchester United akan pergi ke Australia dan Norwegia. Di Thailand sendiri Manchester United telah melakoni laga pramusim dimana lawannya sendiri ialah musuh bebuyutan di Premier League, Liverpool.
Laga ini sudah dilaksanakan pada Selasa (12/7/22) bertempat di Rajamangala Stadium, Bangkok. Dengan pemenanganya ialah Manchester United. Ketidak-hadiran Cristiano Ronaldo membuat banyak publik membicarakannya.
Terlebih mengenai masa depannya di Old Trafford. Menurut gosip yang beredar, pemain yang berjuluk CR7 ini merasa kurang puas dengan performa bapuk Manchester United yang hanya bisa mengakhiri musim 2022 di peringkat keenam Premier League 2021-2022.
CR7 sendiri tampil cukup impresif dengan menyumbang sebanyak 24 gol. Striker asal portugal ini juga santer digosipkan akan hengkang dari Old Trafford. Tetapi tidak sedikit yang mempercayai bahwa Ronaldo akan bertahan di Manchester United untuk musim depan.
Sang pelatih, Erik Ten Hag juga tak mau berlarut begitu lama mengenai persoalan ini. Sempat menginginkan Ronaldo untuk bertahan di MU, sekarang mantan pelatih Ajax Amsterdam ini sudah rela jika Ronaldo lebih memilih berpisah dengan Manchester United.
Apabila Cristiano Ronaldo hengkang dari Old Trafford musim ini tanpa torehan prestasi, menjadikan dirinya termasuk pemain yang gagal? Berikut ulasan pemain yang gagal bersinar di Manchester United.
Pemain yang Gagal Bersinar di Manchester United
Alan Smith musim 2004
Alan Smith adalah satu dari pemain yang memiliki kegigihan untuk bermain meskipun ia cedera. Smith sendiri digaet dari Leeds United pada tahun 2004. Ia adalah pemain tengah sekaligus penyerang lini tengah yang kariernya menjulang tinggi semenjak Sir Alex Ferguson memutuskan untuk memberinya kesempatan bermain menjadi pengganti sang kapten, Roy Keane.
Alan Smith juga sempat turun karena dimainkan tidak pada posisinya. Sang pelatih masih percaya dengan kualitas Wayne Rooney dan Van Nistelrooy. Dia mengutarakan bahwa bermain di posisi yang bukan sebagaimana mestinya adalah hal yang membosankan.
Dengan kepergian sang striker, Van Nistelrooy, Ferguson mempercayai lini depan kepada Alan Smith. Namun siapa sangka bahwa hal tersebut sudah terlambat. Smith hanya bisa menyumbang sebanyak 7 gol dari 61 pertandingan yang telah ia lalui pada musim 2004 hingga 2007.
Jordi Cruyff 1996
Putra dari legenda Johan Cruyff ini tahu betul bahwa dia memiliki tugas berat untuk membuktikan bahwa dirinya pantas disetarakan seperti ayahnya. Sang Legenda sekaligus ayah dari Jordi, Johan Cruyff berharap sang anak bisa melanjutkan karier sebagai pesepak bola seperti ayahnya dahulu.
Sir Alex Ferguson memboyong Cruyff dengan tarif sebesar 1,4 Juta Euro dari Barcelona setelah Piala Eropa tahun 1996. Diawal musim, Cruyff Jr memang bisa unjuk gigi didepan fans Manchester United. Akan tetapi masalah pun datang.
Dirinya diterpa musibah cedera berulang kali yang membuatnya absen dan keluar dari tim untuk waktu yang cukup lama. Sebagai perbandingan dirinya hanya bisa mengumpulkan gol sebanyak delapan kali dan berpenampilan sebanyak 57 kali dari periode tahun 1996 hingga 2000.
Bastian Schweinsteiger Musim 2015
Siapa yang tidak kenal dengan julukan Der Kommander? Ya dia adalah Bastian Schweinsteiger. Nama pemain ini memang cukup disegani di lingkungan Manchester United. Sang pemain datang ke Old Trafford dari Bayern Munchen pada Juli 2015 dengan tarif 6,5 juta euro.
Pelatih yang saat itu dipegang oleh Louis Van Gaal berharap banyak pada Schweinsteiger. Pada musim pertamanya di Old Trafford, Der Kommander mengalami cedera hingga melewatkan seluruh pertandingannya hingga musim paruh kedua.
Ditambah kedatangan Jose Mourinho yang telah terbukti menjadi alasan ia untuk hengkang ke MLS, Amerika Serikat. Saat Marouane Fellaini berpenampilan buruk, Mourinho memilih untuk tidak menurunkan Schweini sebagai pelapisnya.
Malahan Mourinho lebih senang melihat Schweinsteiger bermain dengan pemain cadangan lainnya. Hingga akhirnya Der Kommander hanya bermain sebanyak 18 kali dalam dua musim di Old Trafford.