Christian Vieri mengemukakan pendapatnya soal inter Milan yang tertarik datangkan Paulo Dybala. Ia secara pribadi merestui pendekatan yang dilakukan oleh Nerazzurri. Kabar baiknya, Dybala bisa direkrut tanpa biaya transfer pada musim panas ini. Juventus selaku klub sebelumnya memastikan kalau kontrak pemain berkebangsaan Argentina tersebut tidak akan diperpanjang.
Alasannya adalah kontribusi Dybala yang minim. Ini bukan soal kualitas, karena performa Dybala setiap kali dimainkan hampir tak pernah mengecewakan. Hanya saja, ia terlalu sering bolak-balik ke ruang perawatan karena cedera. Ditambah lagi, Dybala meminta gaji yang terlampau tinggi untuk kontribusinya yang minim.
Inter Milan Tertarik Datangkan Paulo Dybala
Beberapa laporan mengatakan kalau Dybala menuntut gaji 10 juta euro per musim, lebih tinggi dari yang diterima Matthijs de Ligt saat ini. Inter Milan diketahui tertarik untuk membawanya ke Giuseppe Meazza untuk menambah daya serangnya di musim depan. Namun sejauh ini, manajemen klub diketahui masih belum melakukan tindakan yang signifikan.
Vieiri sendiri setuju kalau Inter benar-benar mendatangkan Dybala di musim panas ini. Hanya saja, ia berharap Inter tidak mengorbankan Lautaro Martinez agar Dybala punya ruang di lini depan. Christian Vieri mengatakan ya, tapi hanya kalau kedatangannya tidak mengorbankan Lautaro.
Selain dari itu ia lebih memilih mempertahankan Lautaro, walau Lukaku pergi, sedang menjalani musim terbaik dalam kariernya dengan total 25 gol. Vieri mengatakan Lautaro terlihat seperti jaminan bagi dirinya. Dia masih muda, telah bermain untuk Inter selama bertahun-tahun dan ia takkan merelakan dia jika bukan karena alasan ekonomi.
Mengenai Kepulangan Lukaku
Selain Dybala, Inter Milan juga dikabarkan ingin memulangkan Romelu Lukaku dari Chelsea. Vieri menganggap fenomena kembalinya seorang pemain setelah menjalani musim buruk bersama klub lain sebagai hal lumrah. Vieri mengatakan bahwa dirinya percaya ketika Lukaku pergi, Lukaku membuat keputusan yang profesional dan memilih apa yang dirasa terbaik untuknya.
Bonucci dari Juve pergi ke Milan dan kemudian kembali. Sepak bola adalah sebuah pekerjaan. Hal semaca itu bisa terjadi, di mana pemain kembali ke suatu tempat di mana pemain pernah berada. Namun, mendatangkan Lukaku kembali ke Giueseppe Meazza bukanlah perkara mudah. Chelsea sudah berinvestasi lebih dari 100 juta euro untuknya tahun lalu, sementara Inter hanya bisa memulangkannya dengan status pinjaman saja.
Manchester United Ikuti Jejak Tottenham Rekrut Bastoni
Raksasa Premier League, Manchester United dikabarkan ikut masuk dalam perburuan dari bek milik Inter Milan, Alessandro Bastoni pada jendela transfer musim panas ini. Manchester United tengah melakukan perombakan skuad secara signifikan di bawah kendali sang manajer anyar, Erik ten Hag. Sejumlah pemain pun menjadi incaran Setan Merah. Salah satu pos yang ingin dibenahi Ten Hag adalah lini belakang.
Hal ini wajar mengingat di Premier League musim 2021/22 kemarin gawang United bobol sampai 57 kali. Sejumlah nama bek top Eropa masuk ke dalam daftar incaran Manchester United, mulai dari Pau Torres hingga Jurrien Timber. Namun, satu nama lagi kini masuk daftar, dia adalah Bastoni. Jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio mengklaim bahwa Manchester United tertarik untuk memboyong Bastoni ke Old Trafford pada musim panas ini.
Selain Bastoni, nama bek lain yang kabarnya juga masuk daftar incaran Manchester United pada jendela transfer musim panas ini adalah palang pintu Lille, Sven Botman. Meski demikian, peluang Manchester United untuk bisa mendapatkan tanda tangan Bastoni sepertinya sangat kecil. Pasalnya, musim depan United tak bermain di Liga Champions. Bastoni bakal lebih memilih untuk menerima pinangan Tottenham yang lebih dahulu diklaim ingin menggaet sang bek.
Spurs menang akan tampil di Liga Champions musim depan. Tak cuma itu, faktor lain yang bisa jadi bakal mempengaruhi keputusan Bastoni adalah keberadaan sosok Antonio Conte di kursi manajer Spurs. Seperti diketahui, Conte merupakan mantan bos Bastoni di Inter. Bastoni menjelma menjadi sosok pemain yang berperan penting dalam perjalanan Inter Milan meraih beberapa gelar juara dibawah asuhan Simione Inzaghi.