Tiga Penyebab Utama Timnas Indonesia ini menjadi hal utama alasan Indonesia harus takluk di hadapan Bangladesh.
Timnas Indonesia baru saja melakoni laga uji coba FIFA Matchday kontra Bangladesh pada Rabu (1/6/2022)
di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Tampil di hadapan penonton yang sudah lama merindukan,
mereka tak mampu memberikan hasil yang memuaskan untuk para penggemar.
Skuad asuhan Shin Tae-yong gagal mempersembahkan kemenangan dan hanya mampu menahan imbang sang lawan.
Performa yang kurang optimal ini bahkan membuat para penggemar meragukan mereka untuk bisa lolos ke Piala Asia mendatang.
Terdekat, pasukan Merah Putih akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-15 Juni 2022.
Mereka berada di Grup A bersama dengan tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.
Ketiga negara tersebut tentu bukanlah lawan yang mudah, terutama Yordania dan Kuwait.
Apalagi dilihat dari peta kekuatan, kekuatan Yordania dan Kuwait masih berada di atas Timnas Indonesia.
Berikut ini akan diulas beberapa hal yang membuat Timnas Indonesia gagal menaklukkan Bangladesh
Berikut tiga penyebab utama Timnas Indonesia kalah dari Bangladesh
Kurang Berani Menekan
Meski bermain di kandang sendiri, kepercayaan diri para pemain masih rendah. Terbukti dari pertandingan
melawan Bangladesh lalu, mereka sejatinya mampu unggul penguasaan bola mencapai lebih dari 70 persen
melawan Bangladesh. Akan tetapi, mereka gagal membuat peluang yang berbahaya.
Hal ini dikarenakan kebanyakan dominasi bola itu mereka lakukan bukan di area yang mengancam lawan,
melainkan pertahanan sendiri. Bek Timnas Indonesia, Fachrudin Aryanto tampak banyak memegang bola di babak
pertama. Sayangnya bola justru sering dijemput ke belakang oleh Marc Klok.
Padahal saat itu pemain depan lawan sebenarnya juga tidak berani memberi tekanan.
Penampilan tersebut menunjukkan bahwa upaya Timnas Indonesia berani menekan ke pertahanan lawan masih
belum kentara. Anak asuh Shin Tae-yong terlihat masih ragu untuk memberi ancaman.
Sementara Bangladesh saat itu menaruh garis pertahanan yang cukup baik.
Penyelesaian Akhir yang Buruk
Seolah tak habis-habisnya satu masalah ini, lagi-lagi Timnas Indonesia belum bisa meningkatkan kemampuan
dalam melakukan penyelesaian akhir. Terlihat dari laga FIFA Matchday lalu, Timnas Indonesia membukukan
12 peluang dan tak ada satu pun yang menghasilkan gol.
Hal ini menunjukkan betapa rendahnya kemampuan penyelesaian akhir dari para pemain.
Salah satu faktor penyebabnya adalah pengambilan keputusan yang kurang tepat padahal sudah mencapai
pertahanan lawan. Beberapa pemain juga masih dengan egonya masing-masing sehingga ia justru memilih
menembak daripada mengumpan. Alhasil, tembakan yang tak sempurna ini tak berhasil memecah kebuntuan.
Alur Serangan Tidak Lancar
Hal selanjutnya yang menjadi sorotan dalam pertemuan melawan Bangladesh adalah serangan yang tidak lancar.
Hal ini dapat dilihat dari permainan yang cenderung monoton di babak pertama, nyaris tak ada peluang
membahayakan ke gawang Bangladesh. Upaya membangun serangan yang dilakukan juga kerap gagal lantaran mudah dibaca oleh lawan.
Keadaan sempat berubah saat Shin Tae-yong menurunkan Elkan Baggott.
Dengan kaki kiringa, Elkan beberapa kali mengirim umpan lambung untuk dieksekusi pemain lainnya.
Sayangnya, upaya ini juga belum efektif membuahkan gol. Kebanyakan pemain justru menerapkan long ball yang
kemudian gagal diterima dengan baik oleh rekan-rekannya.
Selain itu, pemain depan juga terlihat kurang moncer dalam menemukan ruang yang tepat di depan gawang lawan.
Pertanda Buruk untuk Kualifikasi Piala Asia
Jika para pemain belum berhasil memperbaiki tiga masalah ini, maka akan sulit bagi Timnas Indonesia lolos babak
Kualifikasi Piala Asia. Apalagi lawan tandingnya bukanlah lawan yang sembarangan.
Kuwait, Yordania, dan Nepal adalah negara-negara dengan kemampuan mumpuni dalam dunia sepak bola.
Yordania bahkan termasuk negara terbaik di Asia dilihat dari prestasi sepak bolanya. Kuwait juga sama.
Untuk itu, Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri dengan matang. Shin Tae-yong juga harus berhati-hati
dalam memilih pemain untuk diturunkan ke laga tersebut. Meski dipenuhi pemain bintang,
namun jika ketiga masalah di atas belum bisa diatasi maka akan sulit untuk memenangkan laga.
Berikut ini jadwal pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.
- Kuwait vs Timnas Indonesia
Waktu : 8 Juni 2022
Lokasi : Jaber Al-Ahmad International Stadium
Kick-off: 23.15 WIB
- Timnas Indonesia vs Yordania
Waktu : 12 Juni 2022
Lokasi : Jaber Al-Ahmad International Stadium
Kick-off:Â 02.15 WIB
- Timnas Indonesia vs Nepal
Waktu : 15 Juni 2022
Lokasi : Jaber Al-Ahmad International Stadium
Kick-off : 02.15 WIB