5 bulan sudah Ralf Rangnick melatih klub besar Manchester United dengan status manajer interim.
Dan pada hari Minggu (22/5/2022) besok, ia akan menjalani laga terakhirnya sebagai pelatih the Red Devils.
Manchester United mempekerjakan Rangnick selang beberapa pekan setelah memecat, Ole Gunnar Solskjaer.
Sejak awal, the Red Devils memang tidak berniat menggunakan jasa Rangnick dalam waktu lama.
Mereka mempercayakan pria asal Jerman tersebut dengan kontrak interim berdurasi 5 bulan.
Tujuannya adalah agar tim punya pelatih untuk sementara waktu sembari manajemen klub dari balik layar mencari
pengganti Solskjaer. Klub tidak ingin melakukan kesalahan lagi setelah memecat David Moyes, Louis van Gaal,
Jose Mourinho dan Solskjaer. Mereka pun menjatuhkan pilihannya kepada mantan pelatih Ajax Amsterdam,
Erik ten Hag. Pada Jumat (20/5/2022) kemarin WIB, Rangnick menghadiri konferensi pers jelang pertandingan
terakhirnya sebagai bos Manchester United. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan kekecewaan terbesarnya selama
menukangi Manchester United. Sejak laga melawan Atletico, Rangnick meyakini timnya tidak menemukan bentuk
performa secara tim lagi. Sebelumnya Rangnick berhasil menstabilkan timnya, menjadi tim yang lebih stabil dari
segi pertahanan, tetapi kemudian kami kehilangan kepercayan diri dan energi.
Usai 5 bulan, Rangnick meyakini Faktor Kepercayaan Diri
Rangnick meyakini kalau kualitas pemain bukan penyebab penurunan performa Manchester United usai
menghadapi Atletico Madrid. Ia merasa masalah ini timbul dikarenakan gangguan psikis dalam diri pemainnya.
Rangnick meyakini Ini pasti ada hubungannya dengan kepercayaan diri, semangat tim dan kebersamaan.
Inilah kekecewaaan terbesar Rangnick, dirinya pun gagal membangun semangat tim itu.
Rangnick sangat meyakini bahwa ada pemain inti di sini yang hebat, cukup bagus untuk bermain buat klub ini.
Ralf Rangnick punya 1 kesempatan untuk memperbaiki masalah di Manchester United dan memberikan hasil
terbaik buat fans. Yakni dalam laga pekan terakhir Premier League melawan Crystal Palace di Selhurst Park hari Minggu besok.
Manchester United Bakal Habis Habisan Agar Tumbangkan Crystal Palace
Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick membeberkan persiapan timnya jelang menghadapi Crystal Palace.
Ia menyebut Setan Merah berdeterminasi penuh memenangkan laga ini demi bermain di Liga Europa pada musim
depan. Manchester United akan memainkan pertandingan terakhir mereka di EPL pada akhir pekan nanti.
Setan Merah akan bertamu ke Selhurst Park untuk berhadapan dengan Crystal Palace. Kemenangan menjadi harga
mati bagi Manchester United. Jika mereka imbang atau kalah di laga ini, maka West Ham bisa menyalip perolehan
poin mereka dan mereka gagal lolos ke Liga Europa. Rangnick memastikan bahwa anak asuhnya akan berjuang
untuk mengamankan slot ke UEL. Dirinya mengungkapkan ia dan timnya ingin menutup musim ini dengan finish
setinggi mungkin. Menurut Rangnick, anak asuhnya tahu bahwa laga ini wajib mereka menangkan.
Ralf Rangnick yakin Anak didiknya akan tampil all-out
Karena mereka tidak mau bermain di Confrence League di musim depan. Itulah mengapa ia memastikan pasukan
Setan Merah akan tampil all-out untuk memenangkan laga ini. Ralf Rangnick meyakini Para pemain timnya ingin
mengakhiri musim ini dengan benar. Mereka positif lebih ingin bermain di Liga Europa daripada di Confrence
League. Untuk meraih kemenangan melawan Palace, Rangnick menyebut bahwa timnya akan turun dengan
kekuatan terbaik di laga ini. Ia menyebut ada beberapa pemain yang harus absen di laga ini, namun yang lain siap
tampil all-out di laga ini. Pelatih asal Jerman tersebut mengatakan ada beberapa pemain timnya yang harus absen di
laga ini, dan beberapa yang lain meragukan. Namun Rangnick rasa starting XI timnya yang turun besok cukup kuat
untuk mendapatkan kemenangan dalam pertandingan terakhir ini. Para pemain Manchester United nampaknya
akan lebih termotivasi untuk menyaksikan pertandingan kontra Palace ini. Karena manajer Manchester United
untuk musim depan, Erik Ten Hag dipastikan akan menonton laga tersebut di Selhurst Park.
Tentunya Ralf Rangnick tidak ingin terlihat malu dan menunjukkan dirinya supaya tidak kalah dan membuktikan
kepada sang pelatih baru, Erik Ten Hag. Hag ingin melihat celah mana yang mana dapat ia perbaiki pada musim
depan bagi setan merah.