Di tengah polemik krisis FK Senica, tempat Egy Maulana merumput, klub tersebut kini dikabarkan alami kondisi
yang lebih parah, yakni lisensinya dicabut. Saat itu, sempat muncul kabar bahwa FK Senica mengalami krisis
keuangan dan membuat gaji para pemain nunggak. Alhasil, banyak pemainnya yang mogok main,
termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy sendiri sebelumnya habis kontrak pada Desember 2021, lalu mereka menyetujui untuk memperpanjang kontrak
selama satu musim di tahun 2022 ini. Sementara Witan baru saja datang sebagai pemain pinjaman.
Sudah Putus Kontrak
Agen dari Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic mengatakan bahwa kliennya telah berpisah dengan FK Senica sejak
sebulan yang lalu, yakni saat ia diminta untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games 2021.
Pemain yang tampil di SEA Games 2021 ini bergabung dengan FK Senica pada Agustus tahun lalu dan
menandatangani kontrak selama setengah musim hingga Desember 2021.
Setelah kontrak tersebut habis, Zahoraci menghadiahkan perpanjangan kerja sama
selama satu setengah tahun bagi pemain Timnas Indonesia itu.
Selama satu musim membela FK Senica, Egy bermain dalam 26 pertandingan dan berhasil membukukan dua gol dan empat assists.
Lisensi Dicabut, Terdegradasi dari Fortuna Liga
Kabar putus kontraknya Egy diiringi kabar pahit dari klub tersebut.
Pertama, FK Senica telah diputuskan terdegradasi dari Fortuna liga.
Tak cukup terdegradasi saja, lisensi dari tim berjuluk Zahoraci itu dicabut Federasi Sepak Bola Slovakia (SFZ).
Di musim ini, klub yang pernah dibela Egy terseok-seok dalam perjalanan di Fortuna Liga.
Klub tersebut semula menempati peringkat ketujuh dari 12 kontestan sehingga terlempar ke babak Grup Degradasi.
Di akhir musim, FK Senica sebenarnya selamat dari degradasi pada babak itu dengan menempati peringkat ke-10
mengingat hanya tim paling buncit yang turun kasta. Namun sayangnya, karena pencabutan lisensi yang disebabkan
persoalan berlarut-larut, Klub tersebut harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari Fortuna liga.
Pihak SFZ menyampaikan bahwa dalam hal ini, persatuan klub di kompetisi memiliki kewenangan penuh untuk
menentukan siapa yang akan menggantikan FK Senica di Fortuna liga.
Ada beberapa alasan mengapa SFZ mencabut lisensi Zahoraci, di antaranya FK Senica dianggap tidak dapat
memenuhi sejumlah persyaratan, semisal infrastruktur termasuk stadion hingga keuangan meliputi rekening
tahunan, kewajiban jatuh tempo, informasi keuangan masa depan.
Sejatinya, pihak FK Senica sempat mengajukan banding kepada Federasi Sepak Bola Slovakia,
akan tetapi keputusan tersebut sudah final dan tidak dapat diajukan banding.
Klub yang Bisa Diperkuat Egy Setelah Tinggalkan FK Senica
Setelah resmi putus kontrak, ada beberapa klub Eropa yang bisa dijadikan tujuan selanjutnya bagi pemain andalan
Shin Tae-yong ini. Dusan sendiri belum mengonfirmasi klub mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Egy.
Namun, beberapa klub yang bisa disasar adalah Lechia Gdanks, Oxford United, dan Como 1907.
Lechia Gdanks merupakan klub Liga Polandia yang menjadi pelabuhan pertama sebelum Egy dipinjam ke FK Senica lalu dikontrak.
Ia sudah berada di sana selama tiga musim dalam rentang 2018 hingga 2021 lalu.
Selama berada di sana, pemain jebolan SKO Ragunan dipercaya untuk membela tim junior dan senior.
Egy Maulana Vikri sudah tampil sebanyak 11 kali di Liga Ekstraklasa dengan total 132 menit.
Sementara di bagian cadangan, ia tampil 23 kali. Sepanjang karirnya di sana, Egy berhasil mencetak 17 gol untuk klub tersebut.
Apalagi, di sana ada Witan Sulaeman yang merupakan rekan duet mautnya di FK Senica dan Timnas Indonesia.
Witan sempat ke FK Senica untuk tampil bersama Egy sebagai pemain pinjaman.
Selain Lechia Gdanks, Oxford United juga bisa menjadi tujuan selanjutnya bagi Egy. Hal ini dikarenakan adanya
kerja sama antara Menteri BUMN RI dengan klub tersebut. Menteri BUMN RI, Erick Tohir diketahui merupakan
pemilik saham terbesar dari klub kasta ketiga Liga Inggris ini. Dengan koneksi tersebut, maka Egy bisa tampil di Inggris.
Terakhir, Como 1907 juga bisa membuka jalan karier bagi Egy. Klub ini merupakan salah satu klub Serie Italia yang
dimiliki oleh Grup Djarum. Klub ini baru saja naik kasta ke Serie B usai menjuarai Serie C pada musim 2020/2021.
Kemampuan Como bertahan di kasta kedua ini menjadi bukti bahwa klub tersebut punya potensi dan cocok untuk tempat perkembangan Egy di Italia.