Cristiano Ronaldo sepertinya sudah memberikan tanda bahwa dirinya akan bertahan di Manchester United musim depan.
Ronaldo balik ke tim lamanya yakni Manchester United pada musim panas 2021 lalu.
Ia meneken kontrak berdurasi 2 tahun dengan opsi perpanjangan setahun. Akan tetapi kemudian ada spekulasi yang
menyebut bahwa Ronaldo bisa pergi lebih cepat dari Old Trafford. CR7 dikabarkan bisa meninggalkan Manchester United pada musim panas 2022 nanti.
Hal ini tak lepas dari situasi performa Manchester United yang tak konsisten. Selain itu ada juga faktor hadirnya
Erik ten Hag musim depan. Manchester United baru saja berduel lawan Brentford di pentas Premier League
di Old Trafford, Selasa (03/04/2022) dini hari WIB. Di laga tersebut Manchester United menang telak 3-0.
Cristiano Ronaldo ikut mencetak 1 gol di laga tersebut. Usai laga tersebut, Ronaldo mengunggah sebuah pesan di
akun Instagram pribadinya. Ia menulis ucapan terima kasihnya pada fans Manchester United.
Ronaldo pun juga tampak mengisyaratkan dirinya akan bertahan di Old Trafford musim depan.
Mari ambil kesempatan dari pertandingan terakhir kami musim ini di Old Trafford untuk berterima kasih kepada
para pendukung yang luar biasa, yang mengalami musim yang sulit di sisi dan tidak pernah meninggalkan dirinya.
Terima kasih, teman-teman. Dukungan berarti dunia bagi dirinya dan tujuannya adalah menjadi lebih baik setiap
hari, sehingga kami dapat mencapai apa yang semua inginkan kejayaan bagi Manchester United.
Sebelumnya sudah muncul sejumlah gosip terkait masa depan Cristiano Ronaldo.
Jika ia cabut dari Manchester United, ia disebut bisa saja gabung PSG. Lalu ada juga kabar yang mengejutkan.
Ia sempat dikaitkan dengan rival Manchester United, Arsenal. Terbaru, ada kabar ketertarikan dari Real Madrid.
El Real disebut siap memulangkan kembali Ronaldo musim panas 2022 nanti.
Ronaldo Disebut tidak bertahan dan Bakal Cabut dari Manchester United
Legenda Manchester United Dimitar Berbatov sebelumnya angkat bicara soal masa depan Cristiano Ronaldo.
Ia yakin Ronaldo bakal cabut dari Manchester United jika klub itu tak main di Liga Champions.
Berbatov bakal senang melihat ia bertahan dan terus mencetak gol serta membantu rekan-rekannya.
Namun, jika ia memutuskan pergi, jelas tidak bisa menyalahkannya. Ketika sudah biasa bermain di Liga Champions
dalam setiap tahun karier lalu tiba-tiba tidak bisa bermain, sulit menerimanya.
Rangnick Mengklaim Ronaldo Tak Ingin Jadi Penyerang Tengah
Cristiano Ronaldo bukan seorang penyerang tengah. Dan kalaupun diminta untuk mengemban peran tersebut,
sang bintang takkan bersedia. Pernyataan Rangnick tentu cukup mengejutkan, sebab Ronaldo dikenal sebagai
penyerang handal yang telah menghasilkan banyak gol dalam kariernya.
Musim ini, ia telah mempersembahkan 24 gol buat Manchester United. Total Ronaldo sudah membukukan 698 gol
di semua ajang bersama empat klub yang pernah ia perkuat, yakni Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid dan Juventus.
Jadi, dengan mata yang tertuju ke gawang, seharusnya Ronaldo tidak akan menemui masalah jika bermain sebagai
penyerang tengah. Sayang pria asal Portugal itu tidak tertarik melakukannya. Memang selama ini, bahkan dalam
periode pertama dirinya membela Manchester United, Ronaldo tak pernah bermain sebagai striker tunggal.
Seringnya beroperasi sebagai winger dan menusuk ke kotak penalti dari sisi lapangan.
Kalau bermain di tengah, timnya harus menggunakan format dua penyerang. Ini bukan masalah besar buat
Rangnick, sebab jarang ada sebuah tim yang sukses saat menggunakan format dua penyerang.
Cristiano bukan penyerang tengah, dia juga tidak ingin bermain di posisi itu.
Agar tidak bermain di tengah, anda harus bermain 2 striker seperti yang dilakukan di 15 menit terakhir atau di laga
pertama melawan Crystal Palace atau yang kedua melawan Norwich, dan bahkan pada babak kedua melawan Newcastle.
Dilema menjadi pemain tengah
Tapi jika melihat sepak bola internasional, tidak banyak tim papan atas yang bermain dengan 2 penyerang.
Pada era sekarang, seperti yang terlintas di mata pria asal Jerman itu, klub-klub papan atas Eropa lebih sering
bermain dengan 3 penyerang. Format tersebut biasanya dilengkapi oleh pemain dengan peran false 9.
Kebanyakan tim papan atas internasional antara bermain dengan 3 penyerang atau seorang false nine,
jadi buat Rangnick ini bukan soal posisi, melainkan pemain berkualitas seperti apa yang Manchester United
punya di masa depan. Setelah musim 2021/22 berakhir, Rangnick bakal berganti peran sebagai konsultan klub
dan kursi kepelatihan diisi oleh Erik ten Hag. Sempat muncul pertanyaan soal apakah Ronaldo bakal cocok dengan
gaya bermain pelatih asal Belanda itu atau tidak. Cara dia bermain lagi malam ini, bukan cuma karena dia mencetak
gol, tapi juga memenangkan penalti dan turut membantu pertahanan, jadi mengapa dia bukan pemain yang bisa jadi
bagian dari skuat dan membantu tim. Namun ini adalah pertanyaan yang harus anda tanyakan kepada Erik ketika
dia sudah berada di sini, dan juga penting untuk mengetahui bagaimana Cristiano melihat dirinya sendiri dan
posisinya.