Everton memetik kemenangan besar dan tiga poin krusial ketika pertandingan Everton vs Chelsea dalam duel lanjutan Premier League 2021/22, Minggu (1/5/2022).
Tuan rumah menang tipis dengan skor 1-0. Bermain di kendang Everton, Goodison Park, Everton sebenarnya
diprediksi bakal kesulitan menghadapi Chelsea. Terbukti, The Blues membuat sampai 17 percobaan tembakan.
Walaupun demikian, kali ini semangat juang Everton jadi pembeda. Tim Merseyside ini bertanding dengan ambisi
untuk menjaga harapan bertahan di Premier League, agar tidak turun kasta. Semangat juang inilah yang tampaknya
jadi tenaga lebih untuk pemain-pemain Everton di lapangan. Everton berada di peringkat ke-18, posisi tertinggi di
zona degradasi. Kemenangan ini belum mengubah posisi mereka, tapi jelas 3 poin ini penting.
Saat ini, Everton masih berpeluang mengejar tim-tim di atasnya. Pasukan Frank Lampard itu sudah mengumpulkan
32 poin dari 33 laga, di atasnya ada Leeds United (34 poin / 34 laga) dan Burnley (34 poin / 34 laga).
Artinya, Everton bisa menyalip Leeds dan Burnley jika berhasil memenangi 1 tabungan pertandingan mereka.
Pasukan Lampard bermain dengan ambisi lebih. Karena itulah hasil ini begitu penting bagi mereka, sebab sejak awal
Everton diduga bakal kehilangan poin ketika menghadapi Chelsea. Menariknya, kemenangan Everton ini dituntun
oleh Frank Lampard, mantan pemain dan pelatih Chelsea. Bahkan, musim lalu Lampard dipecat karena dianggap
tidak cukup bagus. Lampard ditunjuk sebagai bos Everton untuk menggantikan Rafael Benitez pada Januari 2022 lalu.
Dalam waktu beberapa bulan saja Lampard dituntut memperbaiki masalah tim. Sekarang segalanya dipertaruhkan,
baik karier Lampard dan nasib Everton. Dia harus menghindari degradasi dengan kondisi tim seadanya untuk lima
pertandingan ke depan. Menariknya, dalam perjuangan menang tersebut, Lampard berhasil menuntun Everton
mengalahkan Manchester United dan Chelsea.
Chelsea Kalah dan Lukaku Tidak Dimainkan Lagi
Chelsea kalah dan Romelu Lukaku kembali tidak bermain. Sang pelatih, Thomas Tuchel, mulai kehabisan dalih
untuk menjelaskan situasi striker termahal The Blues itu. Minggu (1/5/2022), Chelsea keok dengan skor tipis 0-1
ketika menyambangi Everton di Goodison Park. The Blues dominan hingga 79% penguasaan bola, tapi tidak bertaji.
17 tembakan dibukukan Kai Havertz dkk., lima tepat sasaran, tapi tidak ada yang jadi gol.
Angka ini membuktikan betapa buruknya penyelesaian akhir Chelsea. Karena itu, di laga sulit demikian,
seharusnya Lukaku bisa jadi solusi di lini serang, tapi Tuchel tetap mencadangkannya.
Chelsea jelas membutuhkan sentuhan finishing yang lebih baik di pertandingan tadi, tapi Tuchel mengaku tidak punya opsi.
The Blues memang menghabiskan slot tiga pergantian pemain, tapi salah satunya cedera Jorginho di jeda paruh waktu.
Dua slot lainnya diberikan kepada Chrisitan Pulisic dan Hakim Ziyech. Ketika ditanya mengapa Lukaku tidak
bermain, Tuchel berdalih bahwa slot pergantian Jorginho telah mengubah rencana. Karena Tuchel harus menarik
keluar Jorginho karena cedera. Ia hanya punya 3 pergantian pemain.
Dengan kekalahan ini, Chelsea memperpanjang catatan buruk dengan hanya bisa mencetak dua gol dalam tiga
pertandingan terakhir di Premier League. The Blues juga bermasalah dengan kebobolan.
Kontra Everton, kesalahan Azpilicueta membuat tim rugi. Ketika ditanya soal masalah ketajaman Chelsea,
Tuchel menjawab Jika ada yang bisa ia perbuat, ia akan mencobanya. Namun, jika ia memang tahu,
pasti sudah ia lakukan. Bagi Tuchel, kuncinya adalah meraih clean sheet.
Jordan Pickford Terpilih Sebagai Man of the Match Everton vs Chelsea
Jordan Pickford terpilih menjadi pemain terbaik dari partai Premier League 2021/22 pekan ke-35 yang
mempertemukan Everton vs Chelsea, Minggu (1/5/2022) malam WIB. Everton memenangi laga ini dengan skor
1-0. Gol tunggal kemenangan Everton diciptakan oleh Richarlison di awal babak kedua. Gol ini lahir akibat blunder
fatal yang dilakukan kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta. Berkat hasil ini, Chelsea masih tertahan di peringkat tiga
dengan poin 66. Sementara itu, Everton menjaga asa bertahan di Premier League dengan menghuni
peringkat 18 berbekal poin 32, selisih dua angka dari tim peringkat 16 dan 17.
Pickford menunjukkan performa brilian dengan lima kali melakukan penyelamatan, termasuk tiga penyelamatan
gemilang secara beruntun di pertengahan babak kedua. Tak cuma itu, Pickford juga tercatat 8 kali melakukan
recovery bola, dan 2 kali melakukan clearence. Premier League pun tak ragu untuk memilih Pickford sebagai pemain
terbaik laga ini berkat kontribusi besarnya dalam membawa Everton tak kebobolan melawan Chelsea.
Kiper timnas Inggris ini memang menunjukkan perkembangan yang pesat semenjak dipanggil Euro 2020 meskipun
memawa Inggris menjadi Runner Up.