Setan Merah lagi-Lagi mengalami krisis posisi penyerang, baik secara kualitas maupun kuantitas.
tidak heran kalau klub berjuluk the Red Devils tersebut ingin membeli sosok baru untuk mengisi di posisi tersebut.
Secara kualitas, Manchester United hanya bisa bergantung pada sosok mega bintang Cristiano Ronaldo.
Pria asal Portugal itu telah membukukan sebanyak 18 gol di seluruh kompetisi musim ini, berbeda dengan para
penyerang lainnya di Premiere League. Hanya Cristiano Ronaldo yang berhasil sebagai pemain yang jumlah golnya
di Manchester United musim ini mencapai 2 digit angka. Bruno Fernandes yang berada di peringkat kedua pun baru
menghasilkan 9 gol walaupun dirinya telah bermain sebanyak 39 kali. Namun, secara kuantitas Manchester United sebenarnya yang kekurangan.
Lebih tepatnya belum, sebab dari laporan yang beredar diketahui bahwa Marcus Rashford dan Edinson Cavani telah
bersiap hengkang dari Old Trafford pada akhir musim. Performa Manchester United dinilai terombang ambing dimusim ini.
Mereka tidak dapat yakin tampil konsisten sehingga banyak mengalami kekalahan.
Untuk dapat bersaing dengan Chelsea, City, dan Liverpool mereka dinilai belum dapat menyainginya.
Masih banyak yang perlu dibenahi oleh pihak setan merah agar dimusim depan dapat memberikan perlawanan yang
pantas mengingat mereka adalah klub besar dengan sejarah yang bagus dan segudang pretasi dan trofi.
Setan Merah Butuh Sosok Pekerja Keras
Manchester United tidak memiliki pemain lain yang bisa diandalkan sebagai ujung tombak.
Mason Greenwood masih berkutat dengan kasus kekerasan, dan Anthony Martial sepertinya dipastikan tidak akan
kembali ke Old Trafford pada musim depan. Tentunya membuat mereka harus mencari pemain di bursa transfer
untuk mendapatkan penyerang anyar. Laporan yang beredar telah menguhubungkan Manchester United
dengan 2 nama besar, yakni Robert Lewandowski dan Harry Kane.
Keduanya telah terbukti sebagai penyerang terbaik di era sepak bola saat ini. Harry kane yang telah tampil ciamik
bersama Tottenham Hotspur dan pernah membawa Spurs menjadi Runner Up Liga Champions tahun 2019 usai
kalah dari rival mereka di Inggris, yakni Liverpool. Pada musim ini, Kane dkk membawa Tottenham Hotspurs
berada di peringkat 4 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 57 poin.
Mereka berusaha keras untuk mempertahankan posisi bahkan naik peringkat jika memungkinkan sehingga
musim depan dapat tampil pada gelaran akbar Liga Champions.
Paul Parker yaitu mantan pemain the Red Devils menilai dan merasa sosok keduanya tak dibutuhkan di Old Trafford.
Ia mengatakan United tidak membutuhkan pemain seperti Kane maupun Lewandowski atau siapaun itu.
United tidak membutuhkan itu. Ia menilai Manchester United tak butuh striker berumur 30 lebih untuk saat ini.
Melainkan setan merah butuh sosok yang pekerja keras, berani dan bermotivasi tinggi akan kemenangan dan prestasi.
Jiwa keberanian dan mentalitas tinggi yang diharapkan yang tepat untuk klub sebesar Manchester United.
Teringat akan Nistelrooy
Sosok penyerang pekerja keras yang dimaksud Parker adalah sosok seperti mantan penyerang Manchester United
mengingatkan akan Ruud van Nistelrooy. Lebih spesifik adalah penyerang yang haus akan pembuktian dan memiliki
niat kuat membuat namanya besar saat memakai seragam Manchester United. Ruud van Nistelrooy dikenal sebagai
mesin gol kala membela United dan dia berhasil membuat Namanya dikenal, dan membuktikan siapa dirinya ketika tiba di klub besar seperti Manchester United pada saat itu dan berhasil. Nama seperti mantan pemain mereka,
yakni Andy Cole sudah memiliki kontribusi besar atas apa yang ia lakukan di Newcastle tetapi menjadi lebih besar
ketika tiba di Old Trafford. Manchester United dirasa butuh sosok yang memiliki nafsu akan prestasi dan komitmen juara.
Bukan orang yang sudah puas dan tidak berjuang kembali, hanya melihat ke belakang dan mengulurkan tangannya lalu hilang.
Orang yang ingin membuktikan kualtias diri dan membuat namanyamenjadi  besar.
berada di ambang kelas internasional tapi butuh langkah besar dan kesempatan untuk berkata.
Orang yang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan tempat yang pasti dan tetap dimainkan secara reguler di tim inti,
layaknya Cristiano Ronaldo pada saat usia bela kala membela setan merah waktu itu.
Memang nama Kane dan Lewandowski sudah dikenal di Eropa tentang kualitasnya.
Namun ambisi itu tentunya tidak sama dengan pemain muda yang masih ingin haus akan pembuktian dan prestasi.