Berdasarkan hasil pertandingan, klasemen, dan top skor Serie A Liga Italia musim 2021/2022 ini, Nerazzuri
dan Bianconeri berbarengan mencapai kemenangan pada pekan ke-32.
Inter Milan menerima kedatangan tamu dari Hellas Verona di Giuseppe Meazza, Sabtu (9/4/2022).
Nerazzuri tampil maksimal dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Kubu Nerazzuri membuka keran gol
melalui Nicolo Barella pada menit ke-22. Setelah itu, Edin Dzeko menambah kesengsaraan Verona melalui golnya pada menit ke-30.
Hasil ini membuat klub berjuluk Nerazzuri ini naik ke urutan 2 klasemen sementara Serie A dengan 66 poin.
Dimana Hellas Verona berada di posisi 9 dengan 45 poin. Nerazzurri pun memberikan tekanan kepada AC Milan sang penghuni puncak klasemen.
Rossoneri akan menghadapi Torino pada Senin (11/4/2022).
Sementara itu, Juventus juga berhasil mengamankan tiga poin ketika bertandang ke markas Cagliari, Minggu (10/4/2022).
Bermain dikandan lawan, Unipol Domus, Bianconeri menang dengan skor tipis 2-1.
Si Nyonya Tua ini sempat tertinggal dahulu setelah Joao Pedro membuat gol pada menit ke-10.
Namun, tim asuhan Massimiliano Allegri ini berhasil membalas dan membalikkan keadaan berkat gol
Matthijs de Ligt pada menit ke-45 dan Dusan Vlahovic menit ke-75.
Hasil tersebut membuat Juventus tetap menempati urutan 4 dengan koleksi 62 poin.
Bianconeri tertinggal 4 poin dari Napoli yang menghuni peringkat ketiga.
Inter Milan Tempel Terus Rival Sekota Mereka
Tampaknya Nerazzuri tidak ingin berjauhan denga sang rival. Pasalnya mereka terus berusaha mendekati sang
pemuncak klasemen. Gengsi dari 2 klub 1 kota ini sangat terasa karena sama sama memiliki ambisi yang besar untuk
memperebutkan gelar Scudetto di musim ini. Masing masing tim berusaha bermain untuk menang.
Inter sempat menempati posisi puncak klasemen sementara Serie A.
Namun, mereka terpeleset jatuh ke posisi 3 karena sejumlah hasil yang tidak baik yang diterima setelah pekan
internasional di bulan Januari lalu. Dari rentetan hasil buruk itu dimulai sejak kekalahan dari AC Milan dengan skor 1 – 2.
Sampai pertengahan bulan Maret, Nerazzurri melalui 7 pertandingan dalam persaingan di Serie A dan hanya
mampu meraih 1 kemenangan saja. Setelah pekan internasional bulan Maret usai, Inter sukses memecahkan rekor
buruk tersebut dengan berhasil mempepecundangi Juventus, kemudian disusul Verona.
Sehingga pihak Nerazzuri merasa telah melewati badai yang datang kepadanya.
Mereka sudah membukukan 2 kemenangan beruntun.
2 kemenangan beruntun dari Inter Milan ini membuat dirinya semakin dekat dengan pemuncak klasemen sementara Serie A, AC Milan.
Yang saat ini mereka hanya terpaut 1 angka saja, dan pergeseran sangat mungkin terjadi pada pekan berikutnya.
Jika Milan sampai tergelincir, ini merupakan kesempatan emas bagi Nerazzuri untuk merebut kembali tahta klasemen Serie A.
Rival kota Milan itu sangat berpeluang keluar sebagai juara karena masih menyisakan 1 laga tunda untuk dimainkan.
Peran Perisic dan Dzeko penting bagi Nerazzuri
Ivan Perisic menjadi pemain yang paling berpengaruh dalam pertandingan melawan Verona.
Tidak bisa dipungkiri, Perisic adalah pemain yang paling berpengaruh dalam pertandingan tersebut.
Pria asal Kroasia itu sangat mendominasi di sisi kiri penyerangan Inter Milan hingga membuat sayap kanan Verona tak mampu berkutik.
Penyerang asal kroasia tersebut adalah dalang di balik 2 gol yang dilesatkan pada pertandingan itu.
Perisic sampai mendapatkan gelar man of the match karena penampilan apiknya.
Ia mencatakan 4 umpan kunci, 7 kali menang duel di udara, melakukan 2 tekel dan 2 intersep selama pertandingan.
Namun yang paling luar biasa darinya adalah assisnya untuk Barella dan Dzeko.
Jadi, kunci kemenangan Inter Milan lahir dari seorang Perisic yang bermain dengan sangat baik.
Ketika rentetan hasil buruk yang diterima Inter, lini depan Nerazzuri jadi sorotan karena tak mampu membuat peluang-peluang yang ada.
Edin Dzeko hadir sebagai sorotan utama karena berperan sebagai pengganti Romelu Lukaku.
Masa sulit Inter terjadi setelah menghadapi AC Milan pada awal bulan Februari lalu.
Dzeko tampil di 12 laga dalam tempo waktu tersebut, akan tetapi hanya mampu mengumpulkan 6 gol.
Gol yang dicetak Dzeko saat menghadapi Verona ibarat oase di tengah paceklik.
Semoga ini bisa menjadi awal yang baik buat Dzeko supaya dapat konsisten dalam menghasilkan gol.