Harapan Bench SC Freiburg agar klub mereka bisa lolos ke Liga Champions untuk yang pertama kalinya pada
musim depan nanti akan tetap terjaga walau mereka bermain imbang tanpa gol ketika berhadapan dengan
tim dasar klasemen yaitu Freuther Furth saat jalannya pertandingan terakhir mereka sebelum jeda internasional.
Untuk saat ini, bench SC Freiburg sendiri masih ada di peringkat kelima daftar klasemen sementara Bundesliga.
Akan tetapi, SC Freiburg memiliki 45 poin yang sama dengan klub RB Leipzig yang berada pada peringkat
keempat setelah melewati 27 pertandingan dan berhasil meraih 12 kemenangan dan 6 kekalahan.
SC Freiburg Akan Melawan Kompetitor Terberat Mereka Setelah Sekian Lama
Tetapi, bench SC Freiburg akan berhadapan dengan tantangan berat mereka dalam mempertahankan posisi
di pekan ini dengan melakukan pertandingan kandang melawan juara bertahan, klub Bayern Munchen,
dengan performa yang begitu baik. Bayern Munchen berhasil meraih 20 kemengan dari 27 pertandingan
untuk bisa memuncaki klasemen sementar dari liga jerman.
Klub Bayern Munchen juga akan datang ke pertandingan dengan usaha positif mengalahkan Union Berlin
dengan perolehan skor 4 – 0 dari pertandingan terakhir mereka sebelumnya ketika di Bundesliga sebelum
terjadi jeda internasional, kurang dari 2 minggu setelah kemenangan sensasional dengan perolehan 7 – 1
mereka saat berhadapan dengan klub RB Salzburg di leg kedua babak 16 besar liga champion.
Rekor Pertemuan
Dalam 23 pertemuan yang sudah terjadi secara head to head antara kedua klub tersebut, Bayern Munchen memang
telah berhasil memenangkan 17 pertandingan. Mereka hanya pernah kalah sebanyak satu kali dan seri lima kali selama.
Bagi kedua klub, mereka terakhir bertemu sekitar tahun lalu di Bundesliga dan pada saat itu klub
Bayern Munchen berhasil mengalahkan SC Freiburg dengan perolehan skor 2 – 1Â
Bayern Munich Sempat Bermain Dengan 12 Pemain
Menurut kutipan yang diambil dari laman Marca, ancaman hukuman atau sanksi atas apa yang
sudah dilakukan oleh klub Bayern Munich yang sempat bermain dengan 12 pemain bisa diberikan walaupun
hal tersebut bisa terjadi karena adanya kesalahan dalam pergantian pemain yang dilakukan oleh klub
raksasa asal Jerman, Bayern Munich.
Semua kesalahan pergantian pemain yang dilakukan oleh Bayern Munich ini awalnya bermula
ketika pertandingan antara Bayern Munich dan Freiburg berlangsung dan memasuki menit ke 85.
Saat itu, pelatih dari klub Bayern Munich yaitu Julian Nagelsmann melakukan pergantian pemain.
Julian pada saat itu memasukan Niklas Sule dan Marcel Sabitzer di mana kedua pemain tersebut
masuk untuk menggantikan Corentin Tolisso dan Kingsley Coman.
Karena satu pemain tidak menghiraukan pengunguman pergantian pemain
Akan tetapi, hal yang mengejutkan adalah ketika pergantian yang dilakukan oleh klub Bayern Munich ini
berlangsung, hanya Corentin Tolisso saja yang keluar dari lapangan.
Sementara, Kingsley Coman tetap bermain dan dua pemain pengganti, Niklas Sule dan Marcel Sabitzer, juga tetap masuk dan bermain di lapangan.
Hal ini akhirnya membuat klub Bayern Muchen bermain dengan total 12 pemain selama pertandingan melawan
Bench SC Freiburg selama 10 detik sebelum pada akhirnya Bench SC Freiburg memperingati wasit mengenai hal tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut, wasit yang memimpin jalannya pertandingan pada saat itu langsung segera
menghentikan pertandingan dan akan memulai pertandingan kembali jika masalah yang tersebut
telah selesai dan beberapa menit setelahnya pertandingan pun kembali di jalankan.
Menurut pelatih dari klub Bayern Munich, Julian Nagelsmann, hal yang terjadi itu merupakan situasi yang sangat tidak jelas.
Corentin Tolisso pada saat itu mengalami masalah perut dan segera berlari ke ruang ganti, tetapi Kingsley Coman
tidak tahu bahwa dirinya juga harus keluar dan akhirnya dia tetap di lapangan selama kurang lebih delapan hingga sembilan detik.
Nagelsmann mengatakan bahwa hal itu sama sekali tidak mengubah jalannya pertandingan yang berlangsung.
Akan tetapi, Bench SC Freiburg merasa bahwa kejadian tersebut sangat membuat rugi timnya dan sebagai pihak
yang dirugikan, Bench SC Freiburg berencana untuk mengadukan kejadian tersebut ke DFB.
Petinggi dari SC Freiburg, Jochen Saier, mengatakan bahwa wasit sangat lama dalam mengevaluasi
dan tetap membiarkan pertandingan berlanjut.