Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisJose Mourinho mencoba memboyong Granit Xhaka

Jose Mourinho mencoba memboyong Granit Xhaka

 

Jose Mourinho dikabarkan mendesak klubnya yaitu AS Roma untuk kembali mengejar tanda tangan

- Advertisement -
asia9QQ

gelandang Arsenal, Granit Xhaka pada jendela transfer musim panas mendatang.

Xhaka sempat hampir merapat ke Roma pada musim panas tahun lalu.

Namun, transfer itu akhirnya tidak menjadi kenyataan hingga bursa transfer berakhir.

Diisukan pindah, Xhaka justru memperpanjang kontraknya di Arsenal hingga 2025 mendatang.

Pada Januari kemarin, gosip ketertarikan Roma terhadap Xhaka muncul kembali.

The Special One menginginkan pemain seperti Xhaka di timnya.

Pandangan Jose Mourinho

Ternyata kegagalan di musim panas lalu masih membuat Mourinho penasaran.

Pria Portugal itu pun diklaim akan kembali mencoba merayu Xhaka kembali pada musim panas nanti.

Melihat pemain tengah Roma yang dirasa kurang impresif, ia akan menambah kedalamaan skuat dengan membeli Xhaka dari Arsenal.

Arsenal sendiri tampil mengesankan di Premiere League.

The Special One terpukau oleh pemain berkaki kidal tersebut.

Kini seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, peluang Roma untuk membawa Xhaka pada musim panas nanti berpeluang lebih besar, dan sepertinya akan menjadi kenyataan.

Masalahnya adalah As Roma tidak menturuti permintaan Arsenal yang mematok banderol 21,5 juta poundsterling untuk Xhaka.

Di sisi lain, Roma hanya bersedia membayar 10 juta poundsterling.

Arsenal pun masih membutuhkan peran Xhaka di lini tengah Arsenal.

Jose Mourinho yang kerap di sapa The Special One adalah pelatih yang hebat.

Ia mampu melihat bakat serta talenta seorang pemain dan mengembangkannya menjadi pemain hebat dan tak tertandingi.

Contoh nya Didier Drogba. Ia menyulapnya dari pemain bukan apa apa menjadi pemain hebat.

Kehebatan The Special telah dibuktikan dengan membawa Fc Porto menjuarai Liga Champions pada tahun 2004,

membawa Chelsea juara Liga Inggris, membawa Inter Milan Treble Winner, membawa Real Madrid juara Copa Del Rey.

Mou sudah berpindah pindah tugas dalam menangani sejumlah tim tim besar Eropa.

Kapasitasnya tidak perlu diragukan lagi sebagai pelatih.

Gaya arogannya membuatnya di benci oleh sejumlah orang. Tetapi ia tidak memperdulikan itu.

Gaya nyentrik dan kontroversial adalah ciri khas dari Jose Mourinho.

Jose Mourinho kabarnya merupakan penggemar berat dari gaya bermain Xhaka dan ingin memiliki sang gelandang di timnya.

Mourinho merasa Xhaka bisa membuat lini tengah timnya makin kuat,

meski pada Januari kemarin Roma sudah membawa Sergio Oliviera dari Porto.

Januari kemarin Roma juga meminjam Ainsley Maitland-Niles dari Arsenal.

Roma kemungkinan akan mempermanenkan status pemain 24 tahun itu pada musim panas nanti.

Harapan baru bagi Roma di mata Mourinho

Mourinho tidak meragukan kedalaman kapasitas para pemainnya di As Roma.

Tetapi ia ingin mendatangkan Xhaka hanya untuk mempekuat skuatnya.

Agar dapat bersaing dengan tim tim besar lainnya di Serie A maupun di Eropa.

Mourinho melihat timnya untuk membawa ke Liga Champions untuk musim kedepannya.

Sempat melatih Manchester United dan Tottenham Hotspurs di Premiere League, tetapi ia gagal

mempersembahkan hasil apapun kepada kedua klub tersebut alhasil membuat dirinya tidak melatih klub klub tersebut.

As Roma saat ini berada di posisi 5 dengan poin 51 poin.

Masih ada harapan serta asa bagi Mourinho untuk mengejar ketertinggalan sebelum musim berakhir.

Dia masih optimis dengan skuat yang ia miliki dapat finish di tempat tertinggi yang mampu mereka capai.

Rumor juga mengatakan Mourinho juga menginginkan gelandang yang berasal dari klub yang ia asuh sebelumnya,

Tottenham Hotspurs, Pierre Hojbjerg. Tetapi hal itu tidak mudah

karena akan sangat merogok kocek tim asal ibukota Italia ini.

Terkait dirinya diisukan dengan klub ibu kota Italia itu dan diminati oleh Mourinho, Xhaka tidak merasa tertekan.

Sebab ia fokus menjalani karirnya saat ini bersama Arsenal karena menyisakan 2 musim lagi.

Dan Xhaka pun bersama Xerdan Xhakiri menjadi inti bagian penting dalam sepak bola negara Swiss.

Ia juga akan fokus kepada timnas negaranya sendiri karena akan ada perhelatan piala dunia 2022.

Jika Xhaka berhasil pindah sesaat bursa transfer ditutup, maka The Gunners akan kehilangan salah satu pilar pentingnya di dalam tim.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments