Ronaldo Kwateh bersama pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya baru saja menjalani dua laga pertamanya dalam agenda pemusatan latihan di Korea Selatan.
Sejak pertengahan Maret lalu, 32 pemain Timnas Indonesia sudah diterbangkan menuju negara asal sang pelatih, Shin Tae-yong.
Rencananya mereka akan menjalani pemusatan latihan hingga 15 April mendatang di dua kota Gyeongsangbuk-do dan Daegu.
Di sela latihan, Shin Tae-yong telah menjadwalkan setidaknya 9 laga untuk skuadnya.
Dua laga di antaranya adalah melawan Timnas Korea Selatan U-19, sementara sisanya melawan tim lokal dan universitas.
Dua laga sudah terlewati oleh pasukan Garuda Muda. Pertama, mereka bertemu tim universitas,
Yeungnam University pada 22 Maret dan mengalami kekalahan telak 1-5.
Kedua, mereka bertemu dengan tim nasional Korea Selatan U-19 pada 25 Maret dan kembali dibantai habis dengan skor 0-7.
Kekalahan ini menjadi sorotan bagi publik. Banyak yang berpendapat bahwa ini adalah hal wajar sebab
lawan Timnas Indonesia memang jauh lebih kuat. Namun, beberapa menilai bahwa angkatan Ronaldo Kwateh ini lebih buruk dari angkatan sebelumnya.
Komentar Ronaldo Kwateh
Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan diketahui sudah kebobolan empat gol pada babak pertama melalui
Eum Seung-min (20′), Lee Seung-won (42′), dan Kang Min-jae (43′, 45′) pada babak petama laga yang digelar di Daegu Auxiliary Stadium, Daegu.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia kembali dibantai dengan tambahan tiga gol lagi melalui
Yu Seung-hyeon (50′), Seo Jae-won (77′), dan Cho Dong-jae (82′).
Meski alami kekalahan telak, Ronaldo Kwateh mengaku bersyukur bisa bermain walaupun hasilnya tidak sesuai keinginan mereka.
Akan tetapi, mereka bisa belajar banyak juga dari pertandingan melawan Korea Selatan U-19 tersebut.
Menurut Ronaldo, salah satu alasan kekalahan mereka adalah sebab kalah fisik dan postur.
Para pemain Korea Selatan memiliki postur sangat tinggi sehingga merepotkan Timnas Indonesia U-19.
Tak hanya itu, pemain Negeri Gingseng tersebut juga punya kemampuan fisik yang tangguh sehingga unggul di lapangan.
Hal ini disebabkan karena kemungkinan mereka sudah sering melakukan weight training sehingga
Timnas Indonesia dirasa juga harus kiat weight training dan lari bukit.
Senada dengan Tanggapan Pelatih Fisik
Terkait masalah postur dan fisik, sejatinya Shin Sang-gyu selaku pelatih fisik Timnas Indonesia pernah menyoroti kekuatan fisik para skuadnya ini.
Jelang keberangkatannya ke Korea Selatan, para pemain Timnas Indonesia sudah digembleng terlebih dahulu dengan menu latihan fisik.
Sebab, menurut Shin Sang-gyu, fisik dan mental pemain Timnas Indonesia masih sangat lemah jika harus
bertemu dengan pemain yang lebih kuat, termasuk Timnas Korea Selatan yang notabene juga lebih kuat.
Ia menilai bahwa latihan fisik seharusnya sudah dimulai sejak dini, dan angkatan Ronaldo Kwateh termasuk ketinggalan.
Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan ini mengaku masih ada waktu untuk memperbaiki fisik para pemain.
Prediksi lemahnya fisik Timnas Indonesia saat bertemu dengan Timnas Korea Selatan ternyata benar adanya.
Hal tersebut diakui oleh Ronaldo Kwateh bahwa timnya memang kalah saing dalam hal postur dan fisik.
Oleh karena itu, skuad Merah Putih sepertinya harus kembali digembleng dengan menu latihan fisik yang lebih mendalam.
PSSI : Timnas Indonesia Tak Boleh Patah Semangat
Kekalahan telak pemain Timnas Indonesia juga mendapat tanggapan dari Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan.
Meski menyayangkan kekalahan yang dialami Timnas Indonesia U-19, Iwan Bule berharap agar Ronaldo Kwateh
dan rekan-rekannya tak patah semangat dan terus bekerja keras lagi untuk mendapatkan hasil maksimal.
Iwan Bule mengaku bahwa pihaknya mendapatkan pelajaran berharga melawan Korea Selatan yang notabene
kemampuan mereka di atas skuad Garuda Muda. Oleh karena itu, para pemain harus lebih kerja keras,
disiplin, dan meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Korea Selatan.
Tak hanya pemainnya saja, Ketua Umum PSSI juga berharap agar sang pelatih,
Shin Tae-yong juga mendapatkan gambaran bahwa tim U-19 harus ditingkatkan lagi kemampuannya.
Tentu saja semua ini memang butuh waktu dan tim ini masih terus berproses.
Meski telah dua kali alami kekalahan telak, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan
memperbaiki kekurangan yang dimiliki. Setidaknya masih ada tujuh laga lagi sebagai ajang pembuktian perkembangan.
Terdekat, Timnas Indonesia akan kembali gelar pertandingan melawan Timnas Indonesia pada Selasa, 29 Maret 2022 mendatang.