Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaAdilson Maringa Tertarik Bela Timnas Indonesia, Begini Alasan PSSI Dinilai Tak Perlu...

Adilson Maringa Tertarik Bela Timnas Indonesia, Begini Alasan PSSI Dinilai Tak Perlu Naturalisasi Kiper Baru

Kiper asing milik Arema FC bernama Adilson Maringa kini tengah menjadi sorotan publik usai melontarkan pernyataan berminat jika bisa membela Timnas Indonesia.

Nama Maringa mencuat usai tampil memukau bersama Arema di Liga 1 2021/2022.

- Advertisement -
asia9QQ

Ia datang ke skuad Arema FC pada Juni tahun lalu bahkan kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menjaga mistar gawang tim berjuluk Singo Edan.

Dengan kata lain, pemain asal Brasil ini tengah membantu Arema FC bertarung di papan atas Liga 1.

Siapa Adilson Maringa Itu?

Berikut biodata singkat pemain :

  • Nama di negara asal : Adilson Aguero dos Santos
  • Tanggal lahir : 22 Agustus 1990
  • Tempat Lahir : Maringa, Brazil
  • Usia : 31 tahun
  • Tinggi : 1,94 m
  • Kewarganegaraan : Brazil
  • Posisi : Kiper
  • Agen pemain : ULTRA SOCCER
  • Klub saat ini : Arema FC
  • Bergabung : 1 Juli 2021

Adilson Maringa merupakan kiper asal Brazil yang datang ke Indonesia untuk membela klub papan atas Liga 1 Indonesia, Arema FC.

Pada Juni lalu, ia melakukan debut di liga bersama Arema FC pada pertandingan melawan PSM Makassar dengan hasil akhir imbang 1-1.

Dari 29 pertandingan yang diikuti, Maringa mencatatkan mencetak 88 penyelamatan dan hanya kebobolan sembilan gol saja.

Selain itu, ia juga telah 13 kali mencetak cleansheet dari 28 laga.

Itulah mengapa ia kerap dimainkan sebagai kiper kunci klub Singo Edan saat bersaing di papan atas Liga 1.

Bahkan, ia mengaku akan tetap bertahan di Arema FC musim depan.

Tak hanya sebab puas akan penampilannya, ia juga suka dengan orang di lingkungan Arema FC termasuk merasakan didukung langsung oleh Aremania di Stadion Kanjuruhan.

Ia mengawali karir seniornya sejak tahun 2012 untuk klub Sao Pedro.

Sebelum berangkat ke Arema, ia bermain dengan Beira-Mar dengan status pinjaman pada tahun 2018.

Di sana, pemain berusia 31 tahun ini sukses membantu klub Beira-Mar menjadi juara AF Aveiro Supercup tahun 2019.

Setelah itu ia bermain di Vilafranquense selama tiga tahun dan berhasil mencatatkan 32 penampilan bersama klub tersebut.

Tertarik Bela Timnas Indonesia

Sempat ditanya apakah ingin membela Timnas Indonesia, Maringa menjawab bahwa dirinya tertarik jika mendapatkan tawaran naturalisasi dari federasi.

Meski demikian, ia mengatakan banyak kiper berkualitas dari Indonesia.

Melalaui wawancaranya di YouTube Arema FC, Maringa mengaku jika memang ada kesempatan membela Timnas Indonesia, tentu ia sangat menyukainya.

Meski demikian, Maringa mengaku bahwa Liga 1 juga memiliki kiper-kiper yang bagus saat ini.

Oleh karena itu, sejatinya Timnas Indonesia tak perlu repot-repot untuk melakukan naturalisasi untuk posisi kiper baru.

Alasan PSSI Tak Perlu Naturalisasi Maringa

Para penggemar pun menilai bahwa PSSI tidak perlu menaturalisasi kiper baru.

Mengapa? Berikut ini alasan yang membuat PSSI sebetulnya tidak perlu naturalisasi Adilson Maringa? Berikut ulasannya.

Banyak Kiper Lokal Berkualitas

Senada dengan pernyataan Maringa, kondisi di lapanagan memang membuktikan bahwa

Timnas Indonesia sejatinya memiliki banyak penjaga gawang lokal yang punya kualitas mumpuni.

Persebaran kiper bertalenta itu pun cukup merata di berbagai kelompok umur, mulai dari kelompok umur hingga sosok senior.

Beberapa kiper yang patut diandalkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong adalah Nadeo Argawinata,

Teja Paku Alam, hingga kiper muda macam Ernando Ari Sutaryadi.

Melihat hal ini, PSSI dinilai tidak perlu menaturalisasi kiper baru untuk Timnas Indonesia,

termasuk Emil Audero yang hingga saat ini masih sangat diinginkan oleh PSSI meski belum ada kepastian darinya.

Regenerasi Kiper

Alasan kedua mengapa tak perlu menaturalisasi Maringa adalah hadirnya naturalisasi kiper bisa menjadi

salah satu penyebab putusnya regenerasi penjaga gawang lokal Indonesia.

Padahal seperti yang disampaikan sebelumnya, banyak pemain-pemain muda yang berpotensi di posisi tersebut.

Oleh karena itu, PSSI harus mempertimbangkan aspek ini agar penerus kiper untuk Timnas Indonesia bisa terus langgeng.

Alih-alih melakukan proses naturalisasi, PSSI sebaiknya bisa membina penjaga gawang berbakat dengan lebih baik.

Fokus ke Sektor Lain

Ketimbang mencari pemain untuk dinaturalisasi di posisi kiper, akan lebih baik jika PSSI mencari pemain

naturalisasi untuk posisi yang lebih membutuhkan pemain baru. Sebagai contoh adalah sektor lini belakang.

Itulah tiga alasan mengapa PSSI sebaiknya tidak menaturaliasasi pemain sebagai kiper, termasuk Adilson Maringa.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments