Arema FC justru dibekuk oleh Persebaya Surabaya dalam pertandingan pekan ke -27 BRI Liga 1, 23 Februari 2022.
Setelah sebelumnya menjadi raksasa dalam 23 pertandingan sepak bola.
Kemenangan dengan skor 0-1 atas Arema FC- Persebaya ini sangat disayangkan beberapa pihak,
mengingat intensitas Arema dalam 27 laga sebelumnya.
Di ke 27 laga yang dilakoni, Arema FC meraih angka 55 dan menjadi yang tertinggi di puncak klasemen.
Sementara persebaya berada di urutan ke 5.
Carlos Fortes selaku penyerang andalan yang absen dalam pertandingan turut menjadi pusat perhatian.
Ketidakhadirannya dianggap menjadi salah satu pelemah kekuatan tim.
Bagaimana tanggapan Aji Santoso selaku pelatih dari Persebaya Surabaya,
dan pemilik Aji Santoso International Football Academy atau yang lebih dikenal sebagai ASIFA Akademi terhadap hal ini?
Tanggapan Johan Ahmad Farizi Terhadap Kekalahan Arema VS Persebaya Surabaya
Johan Ahmad Farizi selaku kapten tim Arema FC menyatakan bahwa ia tidak akan berlarut dalam kegagalan.
Justru kekalahan ini menjadi suatu cermin untuk laga yang akan dimainkan.
Pria bernomor punggung 87 ini optimis untuk memenangkan laga bersama Arema FC berikutnya.
Lebih lanjut, ia memberikan ucapan selamat kepada tim Persebaya yang telah menang.
Ia menunjukkan sikap sportivitasnya yang dijunjung dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.
Dalam laga ini, Samsul Arif Munip selaku striker dari Persebaya Surabaya,
berhasil memasukkan gol ke dalam gawang Arema dan berujung kemenangan telak Persebaya.
Seperti yang dinyatakan oleh Johan Ahmad Farizi bahwa kekalahan tersebut bukanlah akhir bagi Arema FC,
Eduardo Almeida juga mengharapkan timnya untuk tetap semangat dan berjuang.
Sebagian besar juga menyebutkan sosok Carlos Fortes yang tak hadir adalah alasan kekalahan tim.
Tanggapan Eduardo Almeida Terhadap Kekalahan Arema FC
Apresiasi bagi para pemain Arema FC diberikan oleh Eduardo Almeida selaku pelatih klub.
Ia menegaskan bahwa permainan berjalan baik dan tim menunjukkan performa yang baik,
hanya saja belum berkesempatan untuk mencetak gol.
Harapan bagi Arema masih terus terbentang mengingat poin tertinggi yang memuncaki klasemen.
Mengenai pemain Carlos Fortes yang tak dapat bermain menurutnya bukanlah sebuah alasan.
Penyerang andalan tersebut sebenarnya tidak hanya sendiri,
Dedik Setiawan dengan nomor punggung 27 ini juga tak dapat hadir dalam pertandingan.
Ditambah dengan Hari Yudo yang sedang mengalami cedera,
Namun absen ketiganya bukanlah suatu alasan.
Bagi Eduardo Almeida kewajiban klub adalah melakukan gold an bermain dengan tim yang ada.
Karena itulah permainan terus berlangsung.
Meskipun Carlos Fortes hadir atau tidak, tidak akan ada yang tahu mengenai hasil akhir pertandingan.
Ia melanjutkan bahwa permainan tim cukup bagus dan telah mengusahakan yang terbaik.
Meskipun kalah, tim harus fokus dalam laga selanjutnya.
Vandalisme Terjadi Dan Serang ASIFA Akademi, Arema FC Pertanggung Jawabkan Penuh Kerugian
Setelah kekalahan dari terjadi, supporter fanatik dari Arema FC melakukan tindakan vandalism,
dengan melakukan keributan di luar lapangan dan mencoret- coret mobil dari yang sedang berada di luar.
Tindakan ini langsung ditanggapi oleh Arema FC dengan melakukan panggilan kepada Aji Santoso selaku pelatih Persebaya.
Arema meminta maaf atas tindakan para penggemar, menanyakan kabar dan bagaimana kerusakan yang terjadi.
Aji Santoso menjelaskan bahwa kerusakan parah memang tidak ada.
Hanya menggantungkan spanduk sebagai bentuk kemarahan dan kerusakan mobil.
Untuk itu, ia berterima kasih atas tanggapan cepat dari Arema.
Lebih lanjut ia mengharapkan kejadian serupa tidak akan terulang.
Menurutnya permainan bola hanya salah satu ajang pertandingan dan rivalitas hanya terjadi di lapangan.
Sedangkan di luar lapangan, seluruh pemain dan penggemar adalah keluarga.
Menurutnya pemain yang telah berusaha keras tidak ada sangkut pautnya terhadap kekalahan tersebut.
Semua tim dan  pemain telah memberikan usaha yang maksimal dan performa yang bagus.
Sehingga tidak perlu ada tindakan vandalism.
Penutup:
Setelah menang dalam 23 laga sebelumnya, Arema Fc mengalami kekalahan,
di dalam pertandingan pekan ke -27 BRI Liga 1, 23 Februari 2022.
Atas kekalahan ini kedua pihak merasa cukup puas dengan jalannya pertandingan.
Kedua tim menunjukkan performa dan intensitas yang baik. Namun, Persebaya lebih dulu mencetak gol.
Ajang sportivitas ini bukanlah suatu masalah,
namun penggemar dari Arema justru merasa marah dan melakukan tindakan vandalisme.
Tindakan ini kemudian mendapat tindak lanjut dari Arema,
dan menyatakan akan bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang diakibatkan.