Pratama Arhan, bek kiri PSIS Semarang kini telah dinyatakan akan resmi bermain di Tokyo Verdy selama kontrak 2 tahun.
Pihak PSSI dukung penuh Pratama dengan harapan ia akan terus bersinar dan membanggakan Indonesia.
Pratama Arhan Berasal dari Keluarga Sederhana Namun Semangat Menggapai Mimpi
Tak banyak yang tahu bagaimana Arhan mampu mewujudkan mimpinya di usia yang masih sangat muda.
Performanya di Piala AFF 2020 bersama Tim Garuda menjadi pusat perhatian atas intensitas dan kepawaiannya sebagai sang bek kiri.
Mengejutkan bahwa kesuksesannya tak lepas dari kegigihan dan kerja kerasnya.
Pratama Arhan berasal dari keluarga sederhana yang mendukung mimpinya,
untuk menjadi pemain sepak bola. Ia diketahui merupakan penggemar berat klub Manchester City.
Hal itu diungkapkannya kepada media.
Sang ibu adalah seorang pedagang sayur keliling sementara ayahnya adalah pekerja serabutan.
Namun demikian tak menyulutkan semangatnya untuk menggeluti dunia sepak bola.
Ibunya menyebutkan bahkan di usianya yang masih 2 tahun dia (Pratama Arhan),
telah menunjukkan minatnya dengan bermain bola plastic bersama teman temannya.
Awalnya ia berada di Sekolah Sepak Bola Putera Mustika di Blora.
Pelatihnya mengatakan bahwa tak sekalipun Arhan absen meski ada kendala cuaca.
Menurutnya Arhan memang anak yang rajin dan gigih sejak kecil.
Bukan berarti ketika berada di SSB segalanya berjalan lancar bagi Arhan.
Kendala ekonomi keluarga sering membuat ia berada dalam posisi yang sulit.
Sang ibu bahkan mengatakan bahwa ketiadaan dana sempat membuat keluarga,
membelikannya sepatu bola seharga 25 ribu meskipun harus berutang.
Bahkan dalam turnamen pun, sang ibu sempat harus mengutang biaya.
Bagi sang ibu, latihan dan turnamen adalah hal yang sangat diperlukan,
sehingga beliau tak membiarkan Arhan kelewatan.
Peraih Penghargaan Pemain Termuda Terbaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2020
Berkat kerja keras dan dukungan keluarganya kini Arhan dikenal oleh banyak pengamat dunia sepak bola.
Banyak yang mengagumi kemampuannya dalam bermain.
Peraih penghargaan pemain termuda terbaik kejuaraan sepak bola ASEAN (Piala Suzuki AFF) tahun 2020,
adalah sebutan Tokyo Verdy pada Arhan saat mengumumkan penambahan anggota klub tersebut.
Arhan menjadi pemain terbaik saat ia bermain bersama Tim Garuda.
Saat pengumuman tersebut mulai resmi disiarkan, netizen Indonesia mulai memberikan dukungan pada Arhan,
dengan mengikuti sosial media klub Tokyo Verdy.
Netizen berharap dapat melihat perkembangan Arhan di klub tersebut.
Hal ini juga menambah panjang rentetan para pemain Indonesia yang direkrut oleh luar negeri.
Untuk Tokyo Verdy sendiri Pratama Arhan menjadi pemain Indonesia ke 4 yang menjajakan perjuangannya disana.
Dan yang mengejutkan adalah namanya bahkan disebut- sebut sebagai 10 pemain termahal oleh Tokyo Verdy klub.
J1 League Adalah Fokus Tokyo Verdy, Pratama Arhan akan Kerahkan Kemampuan Maksimal
Pratama Arhan yang dikenal karena kesederhanaannya ini mengundang berbagai pertanyaan,
terkait keputusannya untuk lepas dari Tim Garuda.
Ia diketahui memiliki hubungan personal yang baik dengan pelatih Tim Garuda, Shin Tae- yong.
Di suatu wawancara bahkan Arhan mengungkapkan keinginannya,
untuk mengajak pelatihnya itu ke sawah di daerah rumahnya.
Tak hanya hubungan personal, Arhan selama bermain di U-19,
U-23 hingga senior, Shin Tae- yong selalu mempercayakan posisi fullback kiri pada Arhan.
Namun arah dan kemajuan Arhan adalah tujuan utama PSSI pula.
Secara penuh, PSSI dan Menpora menyatakan kebahagiaan dan ucapan harapannya agar Arhan dapat membanggakan Indonesia.
Pratama Arhan sendiri mengaku akan membantu promosi Tokyo Verdy di J1 League dengan kemampuannya.
Salah satu klub tersukses di liga Jepang itu memang memiliki sejarah yang baik dengan laga J1 League,
bahkan tercatat bahwa klub pernah memenangkan juara 1.
Namun klub itu terakhir kali bermain di J1 League pada tahun 2008,
dan sedang berusaha untuk mengembalikan kebanggan mereka.
Kecepatan sisi kiri, crossing, supply bola dan throwing adalah kemampuan yang akan dimaksimalkan oleh Arhan,
untuk membantu klub tersebut kembali bersinar.
Konsistensinya akan ia terapkan untuk membanggakan Indonesia.
Ia bahkan secara terbuka meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia.
Semoga saja kepindahan Arhan selama 2 tahun ini menambah gemilang prestasi,
dan kedudukan Indonesia di kancah Internasional.
Arhan adalah bukti nyata dari generasi millennial yang tak patah semangat untuk mengejar mimpinya.
Semoga ia menjadi panutan bagi generasi penerus lainnya.