Euforia Piala Dunia 2022 semakin menggugah semangat para pecinta bola di seluruh penjuru dunia.
Ajang olahraga sepak bola paling bergengsi ini rencananya akan digelar pada 21 November hingga 18 Desember 2022.
Piala Dunia FIFA ke-22 akan dilangsungkan di Qatar dengan diikuti oleh 32 peserta yang lolos babak kualifikasi.
Rencananya, pertandingan kali ini bisa disaksikan langsung oleh para supporter dari negaranya masing-masing.
Oleh karena itu, kira-kira akan ada lebih dari 1,5 juta supporter yang akan datang ke Qatar,
demi menyaksikan pertandingan bintangnya secara langsung.
Perhelatan Piala Dunia kali ini kemungkinan akan memicu bentrokan budaya yang cukup besar.
Sebagaimana diketahui, Qatar merupakan negara Timur Tengah yang penduduk setempatnya,
identik dengan pakaian serba tertutup dan rapi.
Sementara sepak bola cenderung didefinisikan sebagai pesta rakyat dengan perilaku serba bebas dan keras.
Peraturan di Piala Dunia 2022 Qatar
Lalu bagaimana Qatar menyikapi perbedaan budaya ini?
Berikut peraturan yang dibuat Qatar bagi para supporter negaranya masing-masing.
Minum di Zona Turis
Sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Islam,
Qatar memegang teguh aturan tentang larangan minuman beralkohol bagi penduduknya.
Sementara di luar sana, banyak negara yang penduduknya dilegalkan untuk meminum alkohol,
termasuk saat menjadi suporter di stadion. Menurut laporan, Qatar memperbolehkan minum bir,
anggur, dan sampanye namun akan dikenakan biaya.
Selain itu, mereka hanya diizinkan melakukan pesta minum ini di dalam stadion dan sebatas zona turis saja.
Tentu saja, para fans harus rela mengocek biaya mahal untuk mendapatkan fasilitas ini.
Sebagai contoh tiket ke pertandingan babak grup di MATCH’s Pearl Lounge terdapat suite pribadi di dalam stadion.
Tempat pribadi tersebut kemungkinan akan menyajikan minuman keras, mulai dari $4.950 per orang atau sekitar Rp 71 juta.
Tak hanya supporter, bahkan wisatawan asing yang ingin mengonsumsi alkohol harus memesan sebuah kamar di hotel bintang lima tertentu.
Itupun harus mendapatkan lisensi dengan harga segelas anggur mencapai 20 dollar atau sekitar 288 ribu rupiah.
Ibu kota Doha bahkan telah menyediakan bangunan senilai 300 miliar dollar,
yang disediakan untuk penggemar agar dapat mengonsumsi alkohol di zona turis dan desa wisata.
Setidaknya ada 130.000 kamar yang bisa dipilih oleh para supporter nantinya.
Kamar yang tersedia itu mulai dari kamar hotel bintang dua hingga lima,
bahkan ada pula hotel terapung yang merupakan kapal pesiar yang ditambatkan sementara.
Selain itu, Doha masih menyediakan apartemen dan villa berlayanan, serta kamp gurun.
Meski harga hotel cenderung murah, namun para penghuni harus membayar mahal untuk minuman keras.
Peraturan ini dibuat sebagai antisipasi agar mereka tidak terlalu mabuk.
Apalagi, mereka dilarang membawa minuman keras dari luar karena dianggap ilegal.
Untuk itu, Doha hanya membuka sekitar dua toko minum saja.
Toko tersebut pun hanya diizinkan untuk menjual minuman kepada pelanggan yang sudah memiliki lisensi.
Dilarang Bermesraan di Depan Umum
Tak hanya urusan minum, aturan yang diperdengarkan ke sejumlah negara adalah isu homoseksualitas.
Bagi Qatar, homoseksualitas adalah ilegal dan bahkan pelakunya akan mendapat hukuman penjara antara satu hingga tiga tahun.
Ini sedikit berbeda dengan negara-negara Barat yang cenderung membebaskan pilihan warganya.
Meski demikian, Kepala Eksekutif Piala Dunia Qatar, Nasser al-Khater memastikan,
bahwa setiap penggemar akan diterima terlepas dari apa pun jenis kelamin, agama,
termasuk orientasi seksualnya. Hal yang dilarang adalah bermesraan di depan umum.
Busana Harus Sopan
Selain dua aturan sebelumnya, Qatar juga memberlakukan aturan berpakaian, khususnya bagi wanita.
Supporter yang datang ke negara Timur Tengah ini harus mengenakan pakaian yang rapi dan sopan.
Mereka diharuskan memakai rok atau celana harus di bawah lutut.
Adapun pakaian renang dan bikini hanya diizinkan di pantai hotel pribadi saja.
Sementara bagi pria dilarang memakai tank top tanpa lengan,
pakaian yang mengandung slogan kontroversial, serta celana di atas lutut.
Aturan Lain
Selain tiga aturan sebelumnya, Qatar menyiapkan beberapa aturan lain yang harus ditaati,
para supporter di dalam stadion tidak boleh dibawa nanti, yaitu :
Parfum atau cologne,
Tongkat selfie,
Tanduk atau laser
Perjudian
Dilarang merokok
Tidak ada tanda-tanda politik atau agama
Itulah tadi ulasan mengenai peraturan yang diberlakukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Meskipun peraturan yang dibuat cenderung tak biasa, namun para pendatang wajib mematuhi aturan tersebut.
Hal ini agar Piala Dunia dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Selain itu, para tamu harus menghargai budaya si tuan rumah.