Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaMundur dari Ajang AFF U-23 2022, Tim Garuda Difokuskan Pemulihan untuk Laga...

Mundur dari Ajang AFF U-23 2022, Tim Garuda Difokuskan Pemulihan untuk Laga Matchday

Tim Garuda yang sebelumnya harus menarik diri dari Ajang AFF U-23 2022,

dikarenakan kondisi kesehatan para pemain yang sebelumnya diberitakan terkena covid 19,

- Advertisement -
asia9QQ

PSSI mengharapkan Timnas untuk fokus pada pemulihan dan laga lain.

7 Orang Anggota Tim Garuda U-23 Dinyatakan Positif Covid

Kabar ini sangat disayangkan setelah sebelumnya Tim Garuda digadang-gadang akan menjadi pemenang besar dalam Ajang AFF U-23.

Sejumlah Negara Asia Tenggara bahkan buka suara mengenai hal ini.

Timnas Malaysia melalui sang pelatih juga turut menyatakan kesedihannya pada Timnas Indonesia,

dan menantikan Indonesia di laga lain.

Setelah sebelumnya mendapatkan apresiasi karena penaikan rangking di FIFA Februari 2022 atas peningkatan skor,

Timnas Indonesia disebut menjadi angin segar baru dalam dunia olahraga sepak bola,

karena bakat dan intensitas pemainnya yang membaik.

Atas dedikasi dari pemain muda dan kerja sama dari Timnas Indonesia,

berada di rangking 160 setelah sebelumnya berada di posisi 164.

Timnas Indonesia menjadi negara se-Asia Tenggara yang mengalami kenaikan rangking tertinggi.

Sedangkan rangking tertinggi dipegang oleh Tim dari Belgia.

Melihat performa luar biasa dari tim asuhan Shin Tae-yong ini Indonesia menjadi tim pilihan di Ajang AFF U-23.

Namun, 7 pemain dari Timnas Indonesia dinyatakan positif covid-19.

Ke tujuh pemain tersebut adalah Ronaldo Joybera R Junior yang berposisi sebagai penyerang,

Muhamad Ferrari sebagai bek, Braif Fatari sebagai gelandang, Taufik Hidayat sebagai striker,

Irfan Jauhari sebagai striker, Ahmad Figo Ramadhani sebagai bek, dan Cahya Supriyadi sang kiper.

Tak hanya itu, PSSI mengkonfirmasi bahwa 2 orang staf juga terpapar covid-19.

Dalam sisi pemain, Indonesia sangat kekurangan karena 4 orang pemain yakni Alfeandra Dewangga,

yang berposisi sebagai bek, Genta Alparedo sebagai gelandang, Muhammad Kanu Helmiawan sebagai gelandang,

dan Marcelino Ferdinan yang juga berposisi sebagai gelandang juga harus menunggu masa inkubasi,

karena sempat sekamar dengan pemain yang dinyatakan positif covid-19.

Hal inilah yang membuat PSSI mengambil langkah untuk mengundurkan diri dari Ajang AFF U-23 2022.

Menpora Tegaskan Para Pemain Tidak Perlu Sedih dan Fokus Pemulihan

Zainudin Amali, selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia meminta kepada PSSI untuk fokus dalam kesehatan para pemain.

Penyembuhan dan pemulihan harus dilakukan dengan baik agar para pemain dalam kembali ke kondisi normal.

Masa masa ini juga akan berlalu dan masih banyak laga tempat Tim Garuda bertanding.

Menpora sangat memahami dan memaklumi keputusan PSSI dan Shin Tae-yong dalam hal ini.

Menurutnya, pemain inti sedang kebanyakan kosong dan separuh pemain telah terpapar,

dan tidak ingin mengirim tim asal-asalan adalah hal yang wajar.

Selain itu, lebih lanjut Amali menegaskan agar PSSI menjaga para pemain yang tidak terpapar.

Ia menuturkan bahwa keadaan dari pandemik yang tidak terkendali memang sangat tidak diinginkan.

Meskipun sebelumnya MENPORA telah memastikan bahwa protokol kesehatan telah diberlakukan secara ketat,

pada saat melaksanakan pelatihan di Bali.

Fokus pada Matchday, PSSI Lakukan Gerakan untuk Berkolaborasi Bersama Tim Eropa

Tim Garuda yang telah berada di rangking 160 pada FIFA Februari 2022,

dirancangkan untuk fokus pada peningkatan rangking di akhir tahun.

PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa di akhir tahun rangking ke 150 akan menjadi fokus utama.

Dengan peningkatan skor sebesar 3,90 poin atas kemenangan dari Timor Leste dalam 2 laga dengan hasil 4-1 dan 3-0.

Untuk mencapai target tersebut, PSSI akan menyiapkan berbagai langkah ke depannya bagi masa depan Timnas Indonesia.

Bahkan PSSI telah menyetujui naturalisasi dari 2 WNA yakni Jordy Amat dan Sandy Walsh untuk membentuk strategi tim.

Shin Tae-yong selaku pelatih mengungkapkan bahwa ia telah mengamati mereka secara teliti dalam setahun terakhir,

dan mengetahui bahwa mereka akan melengkapi kekuatan grup yang tentu saja akan menambah kekuatan baik dalam bertahan maupun menyerang.

Strategi lainnya yang dilakukan oleh PSSI adalah dengan menggaet lawan,

untuk Tim Garuda di Matchday dengan tim yang memiliki rangking lebih tinggi.

Hal ini dilakukan untuk menambah intensitas dari pemain.

Lawan yang lebih kuat dalam internasional akan memberikan tambahan skor yang lebih tinggi,

dan memberikan pengalaman yang berharga pada Timnas Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments