Juventus kini telah menambah kembali amunisinya untuk kembali berperang di klasemen Liga Italia, Mereka mendatangkan Dusan Flahovic dan beberapa pemain baru pada Musim ini.
Pemain baru dan berbakat itu adalah Stiker asal Fiorentina yang baru saja menginjak Allianz Arena, Dusan Flahovic.
Pada tanggal 28 Januari 2022, Dusan Flahovic resmi menjadi bagian dari Nyonya Tua,
Dengan posisi Striker ia juga mengenakan nomor keramat yang pernah dipakai pemain paling sensasional sepanjang masa,
Cristiano Ronaldo.
Harga yang harus dikeluarkan oleh Juventus pun tidak main main, mereka harus memboyong Flahovic sebesar 1,2 Triliun Rupiah.
Dusan Flahovic juga bukan pemain sembarangan, Ia berhasil menorehkan 17 gol dalam 21 pertandingan terakhirnya,
sehingga tidak aneh kalau banyak klub yang sudah siap melirik Dusan Flahovic termasuk Tottenham dan Arsenal.
Namun Dusan Flahovic tidak menanggapi tawaran tersebut ia memilih untuk bergabung dengan klub legenda Italia ini,
menurutnya Juventus merupakan tim yang merepresentasikan tradisi, keluarga dan Biancorneri selalu berjuang sampai menit terakhir,
dan ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Juventus dan berkembang Bersama si Nyonya Tua ini.
Biancorneri tidak memboyong Striker dengan harga 70 Juta Euro untuk performa yang biasa saja,
mereka pasti melihat sesuatu yang sangat special dari Dusan Flahovic, inilah perjalanan dan statistik karir dari sang Stiker baru Juventus .
Karir dan Statistik Dusan Flahovic
Dusan Flahovic merupakan pemain berkebangsaan Serbia, klub professional pertamanya adalah Partizan,
dalam tim ini Ia menorah banyak prestasi, seperti pemain termuda dan juga ia sempat masuk ke semifinal juga pernah memenangkan Serbian SuperLiga Cup,
Flahovic juga ikut menyertakan gol nya untuk Partizan pada pertandingan pertandingan ini.
Karena performanya yang cemerlang di Usia muda banyak klub kelas dunia yang mau merekrut Flahovic,
namun Partizan menolak untuk melepaskan aset emasnya itu,
sehingga untuk beberapa waktu kedepan Flahovic tetap bermain Bersama Partizan.
Pada Juni 2017, Dusan Flahovic dikontrak oleh Fiorentina,
Vlahovic namun bermain di Fiorentina pada September 2018 karena permasalahan administrative.
Bersama Fiorentina , kitab isa melihat betapa cemerlangnya performa dari striker muda ini,
pada musim pertamanya, ia berhasil memenangkan Coppa Italia Primera Bersama Fiorentina,
mengalahkan Torino, dan Flahovic berkontribusi 2 gol pada saat melawan Torino.
Pada musim selanjutnya kita memang belum melihat potensi terbaik dari stiker berkebangsaan Serbia ini,
namun pada musim 2020/21, Flahovic berhasil menjadi pemain muda terbaik dalam Serie A,
dengan mengakhiri musim mengantongi 21 gol serta melakukan Hat-trick pertamanya saat melawan Benevento di liga italia.
Pada musim Terakhirnya Bersama Fiorentino,
ia tetap bisa menunjukan performanya, ia bisa melakukan Hat-Trick keduanya,
dan juga Bersama Erling Haaland menjadi pemain Angkatan 2000 an yang bisa membobol gawang lawan lebih dari 40 kali.
Kontroversi
Pindahnya Flahovic ke Juventus juga memiliki banyak kontroversi, Flahovic di sebut sebagai pengkhianat oleh fans Fiorentina,
karena seperti yang telah kita ketahui hubungan antara Juventus dan Fiorentina kurang baik,
sehingga banyak fans radikal yang menghina Flahovic dengan kasar dan menyebutnya dengan kata kata yang tidak pantas.
Padahal tidak semua yang di layangkan oleh para pembenci atau pihak masing-masing klub tersebut adalah benar,
kita sebagai supporter dari salah satunya harus lebih bisa melihat keadaan dari segala sisi.
Menurut Roberto Galbiati yang merupakan mantan pemain Fiorentina,
pemain yang berpindah ke Juventus akan selalu dianggap pengkhianat, sama seperti pemain juve lainya sebut saja Federico Chiesa.
Posisi Juventus dalam klasemen Liga Italia
Juventus musim ini sudah memiliki beberapa senjata baru yang mematikan,
namun apakah ini cukup untuk mengembalikan performa cemerlang Juventus yang hilang sejak tahun 2021 dan digantikan oleh Inter Milan.
Sejak pertandingan dengan Rossoneri berakhir seri, Juventus harusnya bisa bermain lebih baik lagi,
secara performa Juventus kalah dari AC Milan dalam pertandingan tersebut,
namun dengan pertahanan yang baik Juventus tetap bisa mempertahankan skor 0-0.
Biancorneri kini masih menduduki peringkat ke-5 dalam klasemen liga Italia, dengan perolehan 43 poin,
terpaut 11 poin dari rivalnya pada final Supercoppa Italiana pada Tahun ini yaitu Inter Milan,
selanjutnya Juventus akan menghadapi Verona , apakah dengan amunisi barunya ,
Si Nyonya Tua bisa kembali ke puncak kejayaanya dan memperoleh Scudetto ?