Pemain sepakbola terbaik memang selalu menjadi pencarian setiap penggemarnya, namun di bagian menjaga gawang, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Gianluigi Buffon adalah salah satu yang terbaik.
Dengan karirnya yang sudah lebih dari 2 dasawarsa dan sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan,
inilah perjalanan karir dari Buffon.
Perjalanan Karir Gianluigi Buffon
Gianluigi Buffon merupakan seorang yang lahir dari latar keluarga olahraga, orang tuanya merupakan atlet lempar cakram dan angkat besi,
sehingga darah olahraga sudah mengalir dalam diri buffon sejak ia berusia dini,
Buffon juga sudah memasuki akademi bola AC Parma sejak usia 15 dan pada 1995 ia lulus,
di bulan November tahun yang sama ia melakukan debutnya di serie A Bersama Parma.
Pada debutnya Parma Melawan AC Milan Buffon berhasil menjaga gawang sehingga skor tetap 0-0,
mulai dari sana ia dilatih oleh salah satu kipper terbaik Louie P,
pada musim keempatnya Bersama parma, ia berhasil memenangkan UEFA Cup dan Coppa Italia.
Pada musim musim selanjutnya ia dibeli oleh Nyonya tua sebesar 32,6 juta euro,
yang sekaligus menjadikanya sebagai kiper termahal yang pernah dicatat,
pada musim pertamanya ia langsung menghantarkan Juventus menjadi juara Serie A,
begitupun dengan musim kedua, Gianluigi Buffon berhasil menghantarkan Juventus ke tahta serie A.
Pada tahun 2003 Gianluigi Buffon mendapat penghargaan sebagai UEFA most valuable player,
pada musim berikutnya Gianluigi Buffon memang tidak membawa sang Nyonya Tua memenangkan Serie A
tetapi ia membalaskan kekalahanya pada musim selanjutnya.
Pada tahun Agustus 2005 sampai Januari 2006 Buffon harus mengalami beberapa cidera yang mengakibatkanya
tidak bisa bermain untuk Juventus, saat ia kembali bermain ia langsung menghantarkan kembali Juventus ke Tahta Serie A.
Kontroversi yang dialami Buffon Bersama Juventus
Walaupun dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, Buffon juga tidak lepas dari kontroversi,
ia dan rekan se timnya dituduh melakukan praktek judi illegal,
namun dengan cepat tuduhan terhadap beberapa pemain Juventus dibebaskan.
Belum selesai sampai disana, Juventus kali ini terkena skandal Calciopoli, karena skandal ini,
kemenangan Juve di Serie A dua musim terakhir di cabut dan Biancorneri terpaksa harus pindah ke serie-b,
ada rumor bahwa Buffon akan dilepas ke klub lain, namun Juventus memutuskan untuk tidak menjual Buffon.
Sejalan dengan itu, Buffon sebagai salah satu kiper terbaik di dunia tidak gengsi untuk bermain di Serie B,
dan tahta serie B pun diisi oleh Juventus, dengan ini Juventus telah memantapkan diri untuk memperebutkan kembali tahta Juara Serie A,
namun di musim musim berikutnya buffon sempat Cidera dan digantikan oleh Manninger.
Walaupun sempat kesal ia tetap memberpanjang kontraknya Bersama Juventus dan menerima keputusan pelatih,
pada masa masa kepemimpinan Antonio Conte,
Buffon berhasil membawa Juventus pada Tahta serie A berturut turut sampai tahun 2018 dimana ia memutuskan untuk berpindah ke Paris Saint Germain,
Bersama PSG, Buffon berhasil memenangkan Ligue 1 dan Trophee de Champions lalu ia kembali ke Juventus
dan membawa Juventus mengangkat Piala Coppa Italiana sekali lagi.
Pada Juni 2021, Buffon memutuskan untuk kembali ke Klub pertamanya dan membela Tim nya yang sekarang bermain di Serie B.
Prestasi Buffon dalam karirnya
Dalam karirnya Buffon sudah mendapatkan Trofi dan penghargaan seperti :
- Footbaler of the Year
- Serie A 10x
- World Cup
- Italian Cup 6x
- Italian Super Cup 7x
- French Champion
- UEFA Cup 1x
- French Super cup
Dengan Perjalanan karir yang begitu panjang, serta memenangkan begitu banyak kompetisi,
Gianluigi Buffon telah menjadi Legenda dalam Sejarah sepak Bola,
ia juga membuktikan kesetiaanya pada klub nya dengan menetap di Juventus saat skandal Calciopoli serta kembali membela Klub pertamanya Parma.
Gianluigi Buffon juga bukan hanya setia kepada Klub nya ia juga membuktikan bahwa Seorang Penjaga gawang tidak harus selalu pasif,
ia membuktikan bahwa seorang kiper juga harus bisa bersaing dengan striker ,
ia membuktikan hal itu dengan menjadi Pemain terbaik di serie a musim 2016-17.
Sekarang Buffon sudah tidak dalam masa Primanya lagi, Donnarumma sebagai penjaga gawang PSG digadang gadang menjadi Buffon yang selanjutnya,
di usianya yang masih sangat prima masih sangat memungkinkan baginya untuk menjadi penjaga gawang sehebat Buffon.