Pada Laga kualifikasi piala dunia 2022 Timnas Vietnam sempat berhadapan dengan Arab Saudi, pertandingan sengit yang akhir di menangkan oleh Arab Saudi tersebut rupanya membuat Vietnam semakin terpuruk.
Pasalnya bukan hanya mendapatkan kekalahan,
Vietnam juga mendapat denda dan harus membayar sebesar USD 6400 yang apabila di kurskan dengan mata uang Indonesia menjadi 91,5 juta rupiah.
Rupanya, hal ini bukan tanpa alasan melainkan karena Vietnam disebut bermain kotor dalam pertandingan tersebut.
Selama permainan, Vietnam bermain dengan bar-bar dan menyebabkan terjadinya banyak pelanggaran yang terjadi.
Terdapat 17 pelanggaran yang dilakukan oleh Timnas Vietnam saat melawan Arab Saudi.
Daftar Pemain Yang Mendapatkan Kartu Kuning :
Karena banyaknya jumlah pelanggaran yang terjadi, membuat wasit harus memberikan kartu kuning terhadap para pemain.
Ada sekitar Enam pemain yang mendapat kartu kuning.
- Que Ngoc Hai
- Nguyen Thanh Chung
- Nguyen Tuan Anh
- Phan Van Duc.
- Nguyen Cong Phuong
- Nguyen Van Toan, dan
Karena banyaknya akumulasi pelanggaran yang dilakukan, menyebabkan 2 pemain Timnas Vietnam yaitu Ngoc Hai dan Tuan Anh
harus mengikhlaskan untuk tidak ikut bertandang ke markas Australia pada tanggal 27 Januari mendatang.
Dalam sejarah Timnas Vietnam, ini merupakan yang pertama kalinya mereka membayar denda karena bermain kotor, hal itu tentu menjadi pukulan tersendiri.
Permainan Timnas Vietnam Untuk Laga Selanjutnya
Meski mereka sempat mendapatkan denda dan menelan kekalahan bulat 1-0 terhadap Arab Saudi, bukan berarti mereka berakhir disitu.
Rupanya masih ada laga selanjutnya untuk Vietnam.
Saat ini mereka sedang menyiapkan untuk laga tersebut yaitu untuk kualifikasi piala dunia 2022
melawan Australia yang akan diadakan di Melbourne Rectangular Stadium, Australia.
Namun, kali ini mereka tidak akan bersama dengan 2 anggota mereka yang sebelumnya yaitu Ngoc Hai dan Tuan Anh
dikarenakan akumulasi kartu kuning yang mereka dapatkan.
Dikarenakan pertandingan yang sebelumnya, sepertinya Vietnam harus bermain dengan lebih keras di laga selanjutnya.
Kekalahan bulat yang di telan oleh mereka membuat mereka harus berada di dasar klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Enam kekalahan yang mereka telaan membuat mereka belum sempat mengumpulkan poin.
Ditambah lagi jumlah pelanggaran yang terjadi hingga mendapatkan kartu kuning
yang menyebabkan 2 anggota mereka harus ditangguhkan pasti memberikan dampak tersendiri bagi mereka.
Grup anggota asuhan Park Hang Seo ini disebut mengalami penurunan
yang menyebabkan mereka mengalami lebih banyak kekalahan dibandingkan yang sebelumnya.
Dengan keadaan yang seperti ini, mengharuskan mereka membuat poin di Empat laga selanjutnya yang tersisa.
Dengan demikian, mereka bisa mencetak poin paling maksimal 12 poin yang setara dengan Jepang yang saat ini sedang berada di peringkat kedua klasemen sementara grup B kualifikasi.
Gagal Mempertahankan Gelar
Setelah mendapat kemenangan pada musim sebelumnya.
Vietnam berhasil mendapatkan gelar juara piala piala AFF bertahan setelah pada musim lalu berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor sempurna 2-0.
Sayangnya kali ini mereka harus merelakan gelar itu setelah berhasil dikalahkan oleh Thailand pada kualifikasi piala dunia 2022 tahun ini dengan skor mutlak 3-2.
Atas kekalahannya itu membuat Vietnam gagal mempertahankan gelar yang ia miliki
dan mengalahkan Thailand yang menyandang gelar Raja piala AFF sejak musim – musim sebelumnya.
Rupanya berdasarkan keterangan dari pelatih Timnas Vietnam, Park Hang Seo, ia menyoroti perilaku wasit.
Ia meminta agar wasit melihat lagi video ulang dari pertandingan tersebut. Rupanya bukan hanya wasit di piala AFF yang ia soroti,
tetapi ia juga menyoroti tentang tidak adanya VAR dalam pertandingan tersebut.
Padahal, Piala AFF merupakan laga yang besar dan memiliki banyak sponsor,
tapi bagaimana bisa mereka tidak memiliki VAR yang merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah laga.
Menurutnya seluruh pertandingan dunia memiliki VAR. Tetapi bagaimana bisa piala AFF tidak menggunakannya.
Padahal dengan sponsor sebanyak itu, bukan hal mustahil bagi mereka untuk memilih VAR.
Dengan adanya VAR hal itu akan memudahkan wasit dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak ada kesalahan fahaman yang mungkin bisa merugikan.
Park Hang Seo juga mengatakan,
bahwa ia sangat berharap mereka memiliki VAR untuk pertandingan yang akan datang sehingga kedepannya tidak akan ada lagi keputusan yang kontroversial dan akan membuat kerugian untuk salah satu pihak.