Tanpa kita sadari Liga Italia sudah berjalan selama 21 pekan, dari sini kita sudah mendapatkan beberapa Calon juara baru, dan juara baru itu adalah raja yang baru saja menduduki tahtanya pada liga Italia setahun silam yakni Inter Milan.
Nerazzuri bisa dibilang sebagai klub dengan performa terbaik sepanjang serie A musim ini, dengan hanya mengalami satu kekalahan pada musim ini, dengan mengantongi banyak kemenangan Inter Milan seharusnya sudah siap untuk mendapatkan scudetto pada tahun ini.
Performa Inter Milan yang luar biasa tentu saja disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tim, pelatih dan masih banyak faktor lainya, untuk itu mari kita lihat perjalanan dari inter milan beberapa waktu sebelumnya.
Perjalanan Inter Milan
Inter Milan sebelumnya jarang untuk memenangkan scudetto, saat itu Juventus masih menjadi raja dari liga Italia, karena pada masa itu Juventus memiliki formasi bermian yang berbeda dari sekarang ini.
Musim 20/21 menjadi musim emas bagi Nerazzuri bukan hanya karena memenangkan scudetto namun juga karena kemenangan itu sangat sulit untuk mereka dapatkan,
berkat kerja keras dan dedikasi serta tangan dingin dari mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte Nerrazuri berhasil memenangkan pertandingan tersebut.
Tahun 2020/21 Nerazzuri awalnya sempat mengalami kejatuhan, Milan sempat berada pada posisi ke 6 klasemen liga italia, namun dari situ mereka bangkit dan mendapatkan 7 kemenangan berturut-turut dan memenangkan scudeto.
Walaupun baru saja memenangkan Scudetto tetapi Inter Milan tetap tidak terhindar dari wabah covid-19, hal ini cukup berdampak pada keuangan Klub yang dijuluki Nerazzuri ini sehingga mereka harus melepaskan Lukaku dan Hakimi.
Karena kepergian pemain penting itu juga Antonio Conte ikut pergi dan meninggalkan Inter Milan dan sekarang Nerazzuri dilatih oleh Simone Inzaghi,
mantan pemain di Lazio dan juga sudah berpengalaman sebagai pelatih, salah satu faktor terpentingnya dapat kita lihat pada pertandinganya melawan Lazio kemarin
Faktor Kemenangan dan rekap singkat Inter Milan vs Lazio
Inter Milan bukanlah tim yang dikenal dengan tempo permainanyya yang eksplosif sejak awal pertandingan dan menggebu-gebu namun lebih bermain santai namun membunuh,
itulah yang dilakukan pada pertandinganya melawan Lazio kemarin , mereka di awal bermain dengan tempo sedang namun tetap bisa menjebol gawang Strakoshka.
Seperti gol yang terjadi di menit ke 31, Batoni berhasil menjebol gawang Lazio juga pada menit ke 66 dimana skriniar menanduk umpan crossing dari Bastoni,
dengan ini walapun Lazio sempat menyamakan skor di babak pertama namun mereka sangat kesulitan untuk menyamakan skor kembali setelah tertinggal 2-1.
Selain banyaknya momentum yang diciptakan oleh Inter Milan, Inter Milan juga sangat kokoh di lini bagian belakang, Bastoni, de Vrij dan Skriniar menjadi tembok penghalang yang sulit dilewati tim lawan saat ingin menekan bola ke aera gawang Inter Milan.
Dengan ini Nerazzuri berhasil menahan Skor di 2-1 untuk inter Milan sehingga menjadi pemenang dalam pertandingan Ini.
Langkah Inter Milan Kedepan
Selanjutnya Inter Milan akan melawan salah satu raksaksa sepak bola italia yang sempat mendominasi selama 11 Tahun penuh yaitu Biancorneri, Juventus, Nerazzuri dan Biancorneri memiliki sejarah yang panjang,
mereka sempat memiliki pelatih yang sama yaitu Antonio Conte, dibawah tangan dingin Antonio conte kedua tim ini sama sama sempat menjadi raja dari liga italia
Kedua tim ini juga hampir memiliki formasi yang sama, Chellini,Barzagli dan Bonucci yang menjaga lini belakang Juventus juga Bastoni, de Vrij dan Skriniar yang menjaga area pertahanan dari Inter Milan.
Memang pada saat ini Inter Milan jauh lebih diunggulkan dibanding Juventus karena performanya yang lebih unggul serta tim Juventus yang baru saja kehilangan Chiesa sebab cidera ACL yang dialaminya,
namun Juventus juga sudah mempunyai rencana untuk memenangkan pertandingan kali ini.
Pertandingan mereka akan menjadi perebutan final Suppercoppa Italia, pertandingan ini akan digelar pada hari ini di Giuseppe Meanza dan jangan lupa untuk saksikan duel epic yang akan menentukan nasib rekor sempurna Inter Milan,
apakah Inter Milan akan tetap menjadi Raja atau Juventus akan kembali merebut tahta Juaranya ?