Serie A adalah salah satu liga tertua di dunia, banyak klub klub legendaris yang bertanding di liga ini memperebutkan gelar scudetto, Kini Liga Italia musim ini sudah memasuki pekan ke 21, pekan yang menunjukan apa arti kualitas dalam sebuah permainan tim Sepak Bola ini.
Pada hari Senin Tanggal 10 Januari 2022, terjadi pertandingan antara 2 raksaksa sepakbola Italia yakni AS Roma Melawan Juventus, pertandingan ini sudah di prediksi akan menjadi pertandingan yang seru dan penuh kejutan dan benar saja hal itu terjadi.
AS Roma Melawan Juventus sebelumnya sudah mendapatkan banyak prediksi dari para fans dan pengamat sepak bola, Dari sisi Juventus, ia harus kembali menunjukan taring nya agar bisa kembali merebut tahta kejayaanya yang direnggut oleh inter Milan,
Dari sisi AS Roma, ia harus berjuang untuk bangkit dari kekalahan pahitnya saat kalah 3-1 ditangan Rossoneri pada pekan ke 20 lalu.
Rekap pertandingan AS Roma Melawan Juventus
Pertandingan AS Roma Melawan Juventus dimulai pada babak pertama, di babak ini kedua tim bermain secara agresif, Juventus lebih duu berusaha mencetak gol melalui tendangan Paulo Dybala, namun tendangan ini berhasil untuk ditahan oleh Rui Patricio.
Selanjutnya pada menit ke 11 Roma menunjukan tekanan untuk Biancorneri, dan melalui tekanan ini Roma berhasil mendapatkan tendangan corner,
tendangan ini dimanfaatkan oleh Tammy Abraham yang melakukan sundulan ke gawang Biancorneri sehingga pertandingan menjadi 1-0 untuk Roma
Namun tak lama kemudian Juventus pun berhasil menyamakan kedudukan, dengan sepakan dari paulo Dybala yang berhasil membobol gawang Rui Patricio, disini kita ditunjukan kualitas dari para striker dan gelandang Juventus,
betapa efisienya umpan dari Chiesa yang berhasil dimanfaatkan oleh Paulo Dybala.
Sampai akhir babak pertama skor tetap 1-1 dengan, Roma namun seharusnya bisa mengubahnya menjadi 2-1, namun Tammy Abraham gagal menembakan bola melalui umpan dari Chris Smalling.
Babak pertama memang terkesan seperti pertandingan Sepakbola pada umumnya namun di babak kedua, AS Roma Melawan Juventus menunjukan sebuah pertandingan yang sangat dinamis dan penuh dengan kejutan,
walaupun salah saru dari kedua tim ini harus menerima pahitnya kekalahan namun babak kedua telah menjadi pertarungan yang berhasil membuat para fans berteriak.
Memasuki babak kedua, Roma membuka babak ini dengan tendangan cantik dari Mlhitaryan yang berhasil membobol gawang Juventus, berselang beberapa menit Lorenzo Pellegrini berhasil membuat Roma unggul menjadi 3-1, dengan tendangan ini akan sulit bagi Juventus untuk kembali menyamakan kedudukan.
Saat itu semua berpikir bahwa Biancorneri sudah kehilangan kualitas Raja nya yang dimiliki beberapa tahun lalu, namun hal itu terbantahkan pada menit ke 70,
Alvaro Morata mengumpan ke arah gawang dan umpan itu dijawab dengan tandukan dari Manuel Locatelli, sehingga skor AS Roma Melawan Juventus menjadi 3-2.
Tidak berhenti ampai disitu Biancorneri seperti kembali menunjukan taringnya, Dejan Kulusevski kembali memasukan bola ke gawang Rui Patricio , gol ini sempat menimbulkan kontroversi karena Morata sempat dianggap offside
namun, VAR menujukan bahwa tidak terjadi pelanggaran apapun sehingga Gol ini berhasil menyamakan kedudukan dari AS Roma Melawan Juventus
Beberapa menit kemudian Sciglio berhasil melepaskan sepakan keras yang membobol gawang Roma, dengan ini pertandingan jatuh kepada tangan Juventus, Roma yang berada di ambang kekalahkan harus bisa menyamai kedudukan.
Roma sebenarnya mempunyai kesempatan emas Ketika De Ligt melakukan handsball di kotak penalty sehingga Roma mendapatkan kesempatan penalty, namun Pellegrini yang bertugas sebagai algojo tidak berhasil menembus gawang Biancorneri.
Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan banyak pihak, mengapa dalam pertandingan AS Roma Melawan Juventus, Roma yang sudah menang 3-1,
berhasil dikejar oleh Juventus, Jose Mourinho selaku Pelatih pun menjawab kalau masalahnya terdapat pada mental pemain, mental pemain mulai terguncang dalam meit ke 70 dimana Juventus mulai bisa mengambil peluang peluang untuk mencetakan gol ke gawang AS Roma.
Dengan ini Giallorossi harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka harus turun ke posisi 8 pada klasemen liga Italia sedangkan Juventus tetap berada pada peringkat ke 5, sedangkan peringkat pertama masih di duduki oleh Sang Raja baru,
Inter Milan disusul oleh AC Milan kemudian Napoli, Atalanta da Juventus.
Â