Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsTaktik Ciamik Shin Tae-yong Selama Pertandingan Piala AFF 2020

Taktik Ciamik Shin Tae-yong Selama Pertandingan Piala AFF 2020

Kesuksesan Shin Tae-yong dalam membawa pulang gelar Runner up di ajang Piala AFF 2020 yang baru saja selesai pada 1 Januari lalu masih menyisakan rasa kekaguman dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

Walaupun belum mampu memboyong trophy yang sudah lama diidam-idamkan karena sebelumnya skuad merah putih sudah lima kali menjajaki panggung final Piala AFF.

- Advertisement -
asia9QQ

Jadi pada gelaran Piala AFF 2020 yang terselenggara pada akhir 2021 merupakan keenam kalinya Tim Nasional (TIMNAS) Indonesia senior berhasil memastikan tiket final usai mengalahkan tuan rumah Singapura.

Acungan jempol perlu diberikan kepada Shin Tae-yong mengingat skuad merah putih datang ke Piala AFF 2020 itu tanpa dijagokan sekali oleh siapa pun.

Tidak seperti Thailand yang memang diunggulkan sejak awal sehingga tidak heran jika timnas gajah putih bisa lolos di laga final.

Shin Tae-yong tidak memanggil pemain -pemain senior yang kaya pengalaman seperti yang dilakukan pelatih timnas lainnya.

Shin Tae-yong justru memanggil beberapa pemain muda untuk berlaga yang dilangsungkan di National Stadium Singapore.

Pelatih asal Korea Selatan ini dinilai sangat cerdik dalam menerapkan berbagai strategi dan teknik ciamik tatkala Timnas Indonesia melawan negara serumpunnya.

Taktik inilah yang juga menjadi salah satu faktor pendukung skuad merah putih mengantongi tiket final melawan Thailand bahkan selama fase penyisihan grup Timnas Indonesia tidak pernah mengalami kekalahan satu pun sehingga mengukuhkan diri sebagai juara Grup B.

Berikut inilah “senjata” mematikan dari Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 yang menuai pujian oleh para penggemar dan pengamat sepak bola bahkan membuat timnas kebanggan Indonesia bisa melenggang di final sebagai kuda hitam karena awalnya sangat dianggap sebelah mata.

– Barisan Pertahan Rapat

Salah satu strategi yang ciamik yang diterapkan Shin Tae-yong adalah membuat pertahanan yang solid.

Kuatnya lini belakang skuad Indonesia tidak dipungkiri mampu menghalau serangan dan gempuran dari lawan – lawan yang Timnas Indonesia hadapi.

Salah satu buktinya adalah dengan menahan imbang Timnas Vietnam dengan skor 0 – 0. Untuk barisan belakang yang solid,

Shin Tae-yong memasang tiga pemain belakang atau bek yaitu Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho.

Tiga anak muda ini menjadi tembok yang kokoh agar gawang Indonesia tidak kebobolan.

Setidaknya terdapat 21 tendangan dari Vietnam dan hanya ada satu yang berhasil mengarah ke gawang Nadeo Argawinata. Bahkan salah satu bek Indonesia,

Alfeandra Dewangga, dilirik beberapa klub luar negeri karena kinerja yang baik di Piala AFF 2020.

– Maksimalkan Bola – Bola Mati

Selain memperkuat barisan belakang, Shin Tae-yong juga menekankan kepada para pemain untuk memaksimalkan bola – bola mati atau set piece.

Strategi ini nyatanya berhasil menciptakan gol terutama gol – gol khususnya melalui sepak pojok alhasil banyak yang menilai set piece menjadi senjata rahasia milik pelatih asal negeri Ginseng.

Beberapa pemain yang kerap kali melesatkan tendangan dari bola – bola mati adalah Rachmat Irianto, Elkan Baggot dan Asnawi Mangkualam.

Ketiga pemain skuad garuda ini kerap kali menjadi eksekutor bola-bola mati menjadi bola yang dapat memberikan peluang yang mutakhir .

Bahkan ketangkasan dari Rachmat Irianto dan Elkan Baggot dalam menerima umpan acap kali membuahkan gol cantik yang membuatnya menjadi bintang sepak bola abad ini.

– Kombinasi Umpan Pendek

Untuk barisan tengah, Shin Tae-yong menekankan para gelandang Timnas Indonesia untuk memainkan umpan umpan pendek yang merupakan senjata andalan.

Beberapa pemain skuad garuda yang memiliki umpan pendek ciamik antara lain van Dimas, Irfan Jaya, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, maupun Ramai Rumakiek.

Agar lebih variatif, Shin Tae-yong juga menerapkan gaya permainan yang cepat dengan tetap memperhatikan ketepatan dalam menerima umpan-umpan yang mana ini menjadi kunci rahasia permainan Timnas Merah Putih yang menawan.

Melalui umpan pendek ini, striker – striker punggawa Garuda berhasil mencetak beberapa gol yang membawanya sebagai pemenang di beberapa laga.

Selain itu para gelandang Timnas Indonesia senior memiliki tendangan yang akurat dan cerdas dalam melihat peluang sehingga banyak tercipta peluang gol meskipun masih mengalami kegagalan.

Meskipun begitu ini harus terus dilakukan sebagai “trigger” kepada tim lawan yang membuat mental down.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments