Diketahui jika gelandang Bayern Munchen banyak mengalami Covid-19, salah satunya adalah Joshua Kimmich. Diketahui jika Kimmich belum vaksin sehingga virus tersebut sangat mudah menyerang tubuhnya.
Penyesalan diakui oleh Kimmich karena tak segera mendapatkan vaksin. Kini dirinya harus berjuang melawan virus yang mematikan tersebut.
Kimmich positif Covid-19 pada bulan November lalu dan akan absen sampai pergantian tahun. Masa karantinanya yang sudah berakhir rupanya tak begitu saja izin bermain Kimmich diberikan.
Gelandang dengan usia 26 tahun itu rupanya mengalami infiltrasi paru. Ia akhirnya melanjutkan masa rehabilitasinya dan diperkirakan baru akan siap bermain lagi pada Januari mendatang.
Keputusan untuk tidak segera melakukan vaksin memang dipilih oleh Kimmich. Pemain tim nasional Jerman itu memang belum mendapatkan suntikan vaksin karena sempat ragu dengan durasi penelitiannya.
Kini penyesalan sudah ia telan mentah-mentah. Dengan penyesalan ini Kimmich berencana mendapat vaksin jika sudah diperbolehkan.
“Saat itu sulit bagi saya untuk mengatasi rasa takhut dan kekhawatiran-kekhawatiran saya, itulah sebabnya saya ragu-ragu untuk sekian lama,” ungkap Kimmich.
Keputusan Kimmich untuk segera melakukan vaksinasi rupanya mendapatkan apresiasi oleh Menteri Edukasi dan Riset Bettina Stark-Watzinger sebagai keputusan yang baik.
Apalagi, sosok Kimmich merupakan tokoh sorotan masyarakat yang sangat mungkin memberi pengaruh besar jika ia sudah mengambil keputusan.
“Sebagai pesepakbola profesional dan pemain nasional, dia adalah panutan untuk banyak orang. Vaksinasi yang semakin banyak adalah jalan keluar dari pandemi,” ucapnya di media sosial Twitter.
Kimmich belum vaksin tanpa alasan yang pasti. Ia dipenuhi rasa takut sehingga akhirnya rasa takut itu jadi malapelataka untuk dirinya sendiri.
Jerman memang sedang menghadapi gelombang Covid-19 seiring dengan merebaknya varian Omicron.
Saat ini Jerman tercatat sudah punya lebih dari 1 juta kasus yang aktif. Jadi, para pemain bola dan juga masyarakat Jerman secara umum dihimbau untuk taat terhadap protokol kesehatan yang berlaku.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menghambat penyebaran virus juga dilakukan oleh manajemen sepakbola Jerman.
Mereka memutuskan untuk menutup stadion bagi para penontonnya. Wajar saja, pertandingan sepakbola selama ini selalu dipenuhi suporter yang ramai memenuhi stadion.
Jadi, wajar jika akhirnya diputuskan untuk menutup stadion sementara waktu hingga kondisi sudah memungkinkan kembali untuk dibuka.
Pemain Bayern yang diterpa badai Covid-19 menjadikan lawannya sedikit lebih longgar. Hanya saja, kekuatan dominan Robert Lewandowski di tim memang sulit untuk dikalahkan.
Lewandowski masih sangat sehat. Dirinya sudah berhasil mencatatkan nama sebagai calon top skor paling kuat di Bundesliga dan Liga Champions.
Nampaknya, usai Kimmich belum vaksin lalu terkena virus Covid-19 membuat pemain lain di Bayern mendapatkan peringatan untuk segera melakukan vaksinasi secara merata.
Kasus Kimmich Belum Vaksin Jadi Pelajaran
Melihat salah satu efek dari Kimmich yang belum vaksin akhirnya membuat dirinya tertular virus Covid-19 maka ini harus dijadikan pelajaran besar.
Apalagi dengan riwayat penyakit lain yang dimiliki membuat kondisi fisik Kimmich semakin lemah.
Nampaknya pihak Bayern harus segera melakukan pemeriksaan kepada seluruh pemainnya untuk tahu kondisi masing-masing. Ditakutkan ada yang tertular virus Covid-19 yang tidak terlihat ciri-cirinya.
Karena Kimmich belum vaksin dan akhirnya ia tertular virus menandakan jika vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan terbaik.
Dengan adanya tulisan Kimmich di media sosial yang menyebutkan jika dirinya menyesal tidak melakukan vaksinasi, secara bertahap pihak yang ingin vaksin mulai berdatangan di Jerman.
Untuk mengkampanyekan vaksinasi sebenarnya diperlukan juga jasa para influencer dari segala bidang termasuk juga pemain sepakbola, seperti Joshua Kimmich.
Adanya variasi virus Corona membuat seluruh warga negara wajib menjaga kondisi fisiknya masing-masing supaya tetap sehat.
Apalagi dengan sosok para pemain sepakbola dan profesi lain yang bersangkutan dibutuhkannya kondisi kesehatan, mengharuskan semua orang melakukan vaksinasi secara merata.
Melihat Kimmich belum vaksin yang akhirnya membuat efek buruk untuk dirinya sendiri menjadi pelajaran berharga.
Meski vaksinasi sampai sekarang masih menuai pro dan kontra, tapi sebagai upaya kesehatan melakukan vaksinasi harus dilakukan.
Setidaknya, meski Kimmich belum vaksin ia sudah nampak sehat. Kabar ini membuat Bayern lega. Ada banyak pertandingan penting yang butuh jasa Kimmich di lapangan.