Javier Roca Persik Kediri, Sosok Pelatih Demokratis Yang Tidak Anti Kritik – Mulai dari pertama kaliya melatih Persik Kediri pada Kamis (11/11/2021) lalu, Javier Roca sudah memiliki gambaran apa yang harus diperbaiki. Harapan Javier Roca Persik Kediri bisa tampil lebih bagus pada seri ketiga BRI Liga 1 2021 nanti.
“Pertama soal kompak dan saling percaya antara satu elemen tim. Dalam situasi sulit sekarang Persik butuh dua hal itu. Jika itu tak dimiliki Persik akan jatuh. Kita harus satu kata: bangkit,” ucapnya.
Faktor psikologis juga memberikan pengaruh yang besar dan diyakini oleh Javier Roca bisa berdampak positif pada permainannya.
“Saya kira semua pemain sudah bisa main bola. Tapi tim ini dihuni banyak orang dengan latar belakang dan masalah berbeda. Tapi demi tim, kita hanya satu: Persik, saya optimis permainan akan lebih bagus,” ucapnya.
Terkait masalah teknis menjelang akan melawan Arema FC pada 19 November nanti, pria yang berasal dari China ini akan menerapkan satu tekni rapat dan solid di lapangan.
“Untuk menghadapi Arema nanti, saya terus matangkan penguasaan bola area sempit, baik menyerang atau bertahan. Ini dibutuhkan konsentrasi tinggi, kecepatan alur bola dan pergerakan pemain. Saya ingin Persik Kediri main atraktif dan agresif,” ucapnya.
Ada hal lain yang juga dinilai oleh mantan gelandang Persebaya ini. Timnya harus persiapkan nyali yang kuat untuk menghadapi Arema FC.
“Nyali. Itu sangat vital. Jika tak punya keberanian, Persik akan jadi mainan Arema FC, Buktikan kita mampu tampil bagus dan mengalahkan Arema,” ucapnya.
Javier sangat bertekad untuk memaksimalkan Persik. Bagi Javier Roca Persik Kediri punya peluang menang jika menerapkan semua yang ia katakana di atas.
“Soal kritikan, saya tak bisa menuruti keinginan semua orang. Kalau saya ikuti, saya tak bisa kerja. Saya hanya fokus bekerja. Saya ingin mengangkat Persik ke posisi di atas. Ayo kita saling mendukung agar Persik tak degradasi,” pungkasnya.
Hal ini memang sudah ia katakana semenjak dirinya menukangi Persik Kediri pertama kali.
Ia tidak menutup diri untuk menerima kritikan dari supporter, namun dia juga meminta satu syarat.
Syarat tersebut adalah kritikan yang diberikan dengan tujuan membawa Persik supaya bisa lebih berprestasi lagi. Ia hanya berharap kritikan bukan hanya kritikan saja namun juga memberi solusi demi kebaikan tim.
“Saya demokratis. Saya minta supporter yang mengkritik juga disertai masukan,” ucapnya.
Tentunya sebagai pelatih ia tahu bagaimana kondisi timnya. Apakah para pemainnya sedang baik-baik saja, menurun atau ada yang cedera. Sementara fans hanya tahu bagaimana hasil akhir di lapangan.
Semua kritik ini akan diterima asalkan bukan kritik soal pribadinya. Ia sangat membatasi kehidupan pribadinya supaya tidak dicampuri terlalu dalam oleh orang lain.
Tekad Javier Roca Persik Kediri bisa tampil untuk memuaskan fans. Namun tentu saja, hasil yang bagus sekalipun tak bisa memuaskan semua orang. Jadi ia sangat siap akan kritikan apapun asal bukan tentang pribadinya.
Kritikan Untuk Javier Roca Persik Kediri
Menghadapi Arema FC tentu bukanlah lawan yang mudah bagi Persik Kediri. Apalagi di putaran kedua Arema FC sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa tampil dengan lebih maksimal.
Meski tahu kenyataan itu, namun Javier Roca yakin jika timnya punya peluang untuk menang sama besarnya dengan Arema FC.
Menurut Javier Roca Persik Kediri punya satu kekuatan yang mungkin tidak disadari. Mereka bisa kuat jika kekompakan klub terjaga.
Inilah juga yang menjadi kekuatan calon lawannya nanti yaitu Arema FC. Arema merupakan klub yang solid dengan para fans bersolidaritas tinggi.
Begitu juga dengan Presiden Arema FC yang memberikan dukungan fasilitas terbaik untuk pemain dan pelatihnya. Sehingga wajar dari pemain, pelatih, manajemen, fans hingga Presidennya sendiri sangat solid.
Bagi Javier Roca Persik Kediri juga bisa solid seperti layaknya yang terjadi di Arema FC.
Jika itu bisa dilakukan maka kemungkinan besar Persik memiliki kekuatan baru untuk bisa bertanding di putaran ketiga BRI Liga 1.
Javier memang menjadi salah satu pelatih demokratis sehingga banyak disukai pemainnya.
Memang prinsip Javier Roca Persik Kediri akan bisa lebih bagus lagi jika menerima kritik dan saran lalu diterapkan di lapangan.