Sancho jarang dimainkan di Manchester United sepanjang musim 2021-2022 ini. Tak heran jika muncul pemberitaan soal ketidak pastian nasib Sancho di Old Trafford. Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dikabarkan akan segera merealisasikan rencananya.
Yakni menempatkan Sancho sebagai bek sayap. Hal itu sontak membuat para penggemar The Red Devils berdebat. Sebagian dari mereka ada menentangnya namun ada juga yang menilai itu akan jadi tantangan baru.
Para pengamat sepak bola juga ikut berkomentar soal rencana Ole Gunnar. Seperti diketahui jika bek sayap memang bukanlah posisi yang sering dimainkan oleh Sancho ketika masih membela Borussia Dortmund.
Selama ini di Manchester United, Sancho lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Sementara Ole Gunnar sendiri tengah merasakan tekanan serta beban luar biasa berat sebab skuadnya selalu menderita kekalahan.
Lantas Sancho jarang dimainkan di Manchester United dan akan diberi tugas sebagai bek dirasa jadi opsi menarik bagi Ole Gunnar. Akibat sejumlah kekalahan, Ole Gunnar melakukan sejumlah percobaan. Salah satu diantaranya yakni mengubah skema menjadi 3-4-1-2.
Strategi itu pertama kali dimainkan oleh Ole Gunnar pada laga berhadapan Tottenham Hotspur. Lewat skema itu, Manchester United sempat mengalami perubahan cukup signifikan. Akan tetapi pada akhirnya mereka kembali kalah.
Laga berhadapan Manchester City, pasukan Ole Gunnar menelan kekalahan pahit. Sebelum jeda internasional sang juru taktik harus mencari cara lain agar mampu mengubah keadaan skuadnya.
Sancho Jarang Dimainkan di Manchester United, Ole Gunnar Punya PR Berat
Baru-baru ini muncul pemberitaan yang mengatakan bahwa akan ada perubahan besar dari The Red Devils termasuk merubah posisi Jadon Sancho. Besar kemungkinan Jadon Sancho akan bergeser memerankan fullback kiri.
Hal itu diputuskan sebab Aaron Wan Bissaka tampil kuang memuaskan pada laga berhadapan Atalanta serta Manchester City. Lewat skema 3-4-1-2 yang diterapkan Ole Gunnar, juru taktik tersebut berharap skuadnya bisa lebih baik lagi.
Disatu sisi lain, pelatih asal Norwegia itu ingin menekankan betapa pentingnya penekanan di sepertiga pertahanan lawan. Dari situ bisa disimpulkan bahwa Ole Gunnar memikul pekerjaan rumah cukup berat, selain Sancho jarang dimainkan di Manchester United, ia juga harus menyelesaikan tugas lainnya.
PR pertama yang harus segera ia selesaikan yakni melakukan pressing Cristiano Ronaldo. Bukan rahasia lagi jika sejak datang dari Juventus, Ronaldo memang belum bisa dimaksimalkan oleh Ole Gunnar. Padahal kemampuan sang megabintang tak perlu di ragukan.
Terlebih kecepatan serta pressingnya begitu luar biasa andai saja yang pelatih dapat menggali potensinya. Sosok seperti itu sebenarnya sangat dibutuhkan oleh Manchester United saat ini. Pengubahan skema menjadi 3-4-1-2 seakan menjadi jalan pintas.
Pola itu seakan jadi jawaban dalam rangka memberi jalan baru bagi Bruno Fernandes serta dua gelandang pivot untuk melakukan tekanan. Lalu PR kedua lainnya yang juga harus segera dibereskan oleh Ole Gunnar yakni terkait Luke Shaw.
Selain Sancho jarang dimainkan di Manchester United, Luke Shaw merupakan pemain yang mempunyai kemampuan melakukan tekanan ke lini pertahanan lawan dengan garis tinggi akan tetapi hal itu tidak di lakukan oleh Aaron wan Bissaka.
Pada laga kontra Leicester City, performa Wan Bisaaka jadi sorotan utama. Ia dinilai tak mampu menjaga jarak dengan Fred serta Mason Greenwood. Hal serupa juga terjadi pada pertemuan Manchester United dengan Liverpool.
Alasan itulah yang membuat Ole Gunnar mencetuskan keputusan untuk merubah posisi Sancho sebagai fllback kanan. Dari situasi itu muncul sebuah pertanyaan, bagaimana ini menjadi solusi disaat Sancho sama sekali tidak mempunyai kemampuan defensif dan justru ia mempunyai kemampuan menyerang cukup tajam?
Skema 3-4-1-2 yang akan diterapkan Ole Gunnar sebenarnya lebih ke arah pemecahan masalah pressing di bagian lini depan. Dengan memanfaatkan keberadaan Cristiano Ronaldo maka pemain di sisi sayap harus pandai-pandai menjaga jarak dengan sisi penyerang.
Para pengamat sepak bola mengingatkan kepada Ole Gunnar bahwa Jadon Sancho merupakan pemain dengan kemampuan pressing cukup tinggi saat masih membela Borussia Dortmund. Mereka pun mengingatkan agar sang juru taktik kembali mempertimbangkan keputusannya.
Sepertinya Ole Gunnar akan mengalami dilema cukup berat jika mengingat kembali kemampuan pressing eks pemain Borussia Dortmund itu. Di satu sisi lain Ole Gunnar tak ingin Sancho jarang dimainkan di Manchester United.