Siapa yang tak kenal sosok Rahmad Darmawan selaku pelatih klub papan atas di Indonesia. Nasib buruk Rahmad Darmawan harus ia terima musim ini karena dierhentikan oleh Madura United usai mengalami beberapa kali kegagalan.
Rahmad Darmawan yang akrab disapa dengan RD ini resmi berpisah dengan Madura United usai putaran kedua resmi ditutup, tepatnya sejak 8 November 2021.
Madura United mengakhiri kerja samanya dengan RD karena hasil yang kurang memuaskan hingga pekan ke 11 BRI Liga 1 2021.
Permainan di lapangan yang kurang maksimal bahkan dimulai sejak seri pertama.. Bahkan Madura United sempat menghuni di peringkat 16 klasemen dimana posisi ini tidaklah bagus.
Tercatat sudah 11 pertandingan, Rafael Silva dkk hanya bisa mendapatkan dua kemenangan, lima imbang dan empat kali kalah.
Dengan hasil yang tak bagus inilah akhirnya juru taktik Madura United mengambil keputusan untuk memutus kontrak bersama RD dan mencari juru taktik baru.
Terlebih sempat ada desakan dari satuan fans di Madura untuk mengganti RD dan ternyata tak butuh waktu lama tuntutan itu dikabulkan.
Keputusan ini diambil usai berkomunikasi dengan Presiden Madura United yaitu Achsanul Qosasi.
“Saya menginformasikan, terhitung tanggal 8 November 2021, saya bertemu pak Aqsanul. Dalam suasana baik dan bersepakat untuk mengakhiri hubungan kerja,” ucap RD.
Tak lupa juga RD memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya selama ini mendukung tim untuk bisa memberikan hasil yang maksimal.
Mantan pelatih Tira Persikabo ini meminta maaf karena belum bisa membawa Madura United untuk bisa meraih hasil yang maksimal.
“Terima kasih atas support dan doanya selama ini.”
“Mohon maaf kepada supporter Madura United karena belum bisa memberikan hasil yang diinginkan,” jelasnya lagi.
Meskipun Nasib buruk Rahmad Darmawan yang akhirnya membuat kontraknya bersama dengan Madura United berakhir, ia berharap supaya Madura United bisa kembali ke tren positifnya meraih kemenangan.
Apalagi, sejauh ini mereka berada di posisi 14 klasemen dan masih belum aman dari zona degradasi.
“Semoga semakin sukses buat Madura United, serta semoga kita semua selalu diberi kesehatan,” ucapnya menambahkan.
Tuntutan supporter juga menjadi dasar kuat akhirnya RD ini dikeluarkan sebagai pelatih. Bahkan ada juga perubahan di sisi asisten dan beberapa pemain usai evaluasi nantinya.
Namun untuk perubahan total, Presiden Madura United meminta fans untuk sabar dikarenakan pihaknya saat ini menanti kebijakan sampai akhir putaran pertama Liga 1 2021.
“Ini ada jeda paruh musim kedua sehingga kami perlu melakukan finalisasi kontrak, berikut pemutusan kontrak itu sendiri,” jelasnya.
Tidak ada yang menyangka jika akhirnya Nasib buruk Rahmad Darmawan bisa dirasakan musim ini.
Seperti diketahui jika RD memiliki rekam jejak yang bagus sebagai pelatih sepak bola Indonesia. Siapa pemain yang tidak kenal dengan sosok legendaris Rahmad Darmawan?.
Kini dirinya harus tersingkirkan dari Madura United. Permintaan maaf RD menjadi momen yang dramatis, dimana sosok itu bagaimanapun juga pernah membawa jasa besar untuk Laskar Sape Kerab.
Nasib Buruk Rahmad Darmawan di Madura United
Nasib buruk memang tak perna diketahui akan menimpa siapa dan kapan waktunya, termasuk juga Rahmad Darmawan.
Hal serupa hampir terjadi kepada pelatih asing Persib Bandung yaitu Robert Alberts yang hampir saja dipecat karena tuntutan para fans.
Sejauh ini memang Robert Alberts awalnya belum bisa menjadi pelatih yang berhasil membawa Persib pada kemenangan di putaran pertama BRI Liga 1, namun di putaran kedua semuanya lebih baik.
Nasib buruk Rahmad Darmawan tidak sama dengan Robert Alberts yang diberi kesempatan oleh Persib memperbaiki hasil Persib Bandung.
Memang bisa dikatakan Madura United musim ini tampil dengan sangat buruk. Meskipun RD sempat bertekad menutup putaran kedua dengan hasil manis rupanya tak juga menjadi kenyataan.
Tak disangka nasib buruk Rahmad Darmawan diterima di Madura United yang awalnya disangka akan jadi pelabuhan terbaik.
Sejauh ini RD memang menjadi pelatih yang punya dedikasi tinggi untuk anak asuhnya meskipun tak kunjung berikan hasil maksimal.
Kalimat perpisahan yang diucapkan di media seakan mewakili bagaimana nasib buruk Rahmad Darmawan, yang harus mengakhiri kariernya bersama Madura United dengan buruk.