Klub Lain Yang Dirugikan Oleh Wasit Beri Dukungan Untuk Uji Coba VAR – Madura United saat ini mendukung wacana PT Liga Indonesia Baru dalam hal menerapkan teknologi video assistanr referee (VAR). Madura United menunjukkan dukungan untuk uji coba VAR ini.
Alat ini nantinya akan membantu wasit dalam mengambil keputusan di lapangan hijau yang kerap menuai kontroversi, apalagi dalam pelaksanaan BRI Liga 1 ini.
Banyak kejadian yang memperlihatkan jika wasit mengambil keputusan yang kurang tepat sehingga klub yang bertanding tidak terima dan melakukan protes.
Rahmad Darmawan selaku pelatih Madura United menyambut baik keputusan soal uji coba VAR tersebut yang memang sudah seharusnya diterapkan.
“Bukan hanya soal keputusan yang tidak seharusnya. Beberapa klub lain juga sering bersuara soal off side, gol, dan sebagainya. Saya dari awal dan pertama kali yang menyuarakan pentingnya VAR tersebut. Saya dukung wacana uji coba VAR itu,” ungkap Rahmad Darmawan.
Pernyataan RD itu tidak lepas dari sejumlah keputusan wasit yang kurang tepat dalam laga yang akhirnya melibatkan Madura United.
Paling baru ini, kejadian tersebut menimpa mereka saat berhadapan dengan Arema FC di Stadion Sultan Agung Bantul pada, Senin (1/11/2021).
Dalam duel pada pekan ke-11 BRI Liga 1 tersebut kedua tim bermain dengan hasil imbang 1-1 sampai pada menit ke-89.
Namun, winger Arema yaitu Dende Santoso akhirnya terjatuh tanpa kontak yang berarti dengan kedua pemain yaitu Fachrudin Aryanto dan juga Kim Jin-sung.
Wasit yang melihat kejadian itu meniup peluit tanda adanya pelanggaran dan memberikan hadiah berupa tendangan bebas kepada tim asal Malang tersebut.
Bek kanan Rizky Dwi Febrianto akhirnya maju sebagai eksekutor yang mencatatkan gol cantik.
Dari rentetan kejadian itulah akhirnya sangat diperlukan dukungan untuk uji coba VAR dilakukan.
Kesuksesannya menyarangkan bola ke gawang Madura United yang saat itu dikawal oleh Muhammad Ridho pada menit ke-90 menuai sedikit pro dan juga kontra.
Gol tersebut akhirnya menjadi penentu kemenangan atas singo edan. Meski Madura United tak menindak ekstrim karena jelas tak mempunyai bukti, namun tentu saja hasil ini dianggap mengecewakan.
Penampilan wasit di lapangan BRI Liga 1 musim ini menjadi sorotan karena banyak membuat keputusan yang kontroversional.
Persija Jakarta juga sempat dirugikan dengan keputusan wasit yaitu Oki Dwi Putra yang kala itu berjumpa dengan Arema FC, Minggu (17/10/2021).
Dengan keputusan wasit yang tak memuaskan itu akhirnya Persija harus mengakui kekalahan dari Arema FC.
Selain kasus tersebut yang menunjukkan jika dibutuhkan dukungan untuk uji coba VAR dari klub yang merasa dirugikan, masih ada lagi rentetan kejadian lain.
Persebaya Surabaya yang berjumpa dengan Persela Lamongan pada (21/10/2021), akhirnya harus puas dengan hasil imbang 1-1 yang didapatkan.
Gol tersebut bermula ketika striker yaitu Jose Wilkson yang melakukan eksekusi lewat tendangan bebas yang mengarah ke gawang.
Bola sempat ditangkap Dwi Kuswanto, namun akhirnya terlepas dan tayangan ulang menunjukkan jika bola sudah melewati garis gawang.
Seorang wasit yaitu Musthofa Umarella tidak mengesahkan gol tersebut dan tetap menyarakan laga berlanjut di tengah protes yang dilakukan oleh para pemain.
Melihat situasi ini maka Persela langsung mengambil inisiatif untuk melakukan serangan balik ke pertahanan Persebaya.
Pertandingan terus berlanjut meski banyak kontroversi kala itu. Inilah mengapa banyak klub yang memberikan dukungan untuk uji coba VAR pada akhir pelaksanaan BRI Liga 1.
Setidaknya dengan cara ini sedikit menanggulangi dampak buruk yang diberikan oleh kesalahan wasit layaknya manusia biasa.
Dukungan Untuk Uji Coba VAR Yang Memakan Biaya Besar
tentu semua pihak tahu jika untuk pemasangan VAR ini membutuhkan biaya yang sangat besar.
Meskipun PT LIB tidak mempermasalahkan biaya namun ini masih terus dikaji terkait dengan kebutuhan yang dimiliki oleh klub saat ini.
Adanya dukungan untuk uji coba VAR sebenarnya memberikan dampak yang bagus untuk pertandingan di Indonesia jika melihat ke pertandingan tetangga yaitu Thailand yang terlebih dahulu menggunakannya.
Pertandingan berjalan dengan lebih sportif dan tidak ada pendapat kontroversial lagi. Sebagai manusia tentu wasit tak bisa disalahkan sepenuhnya.
Maka dari itulah, dengan Madura United dan klub lain yang memberi dukungan untuk uji coba VAR diharapkan penghujung BRI Liga 1 rencana ini terealisasikan.