Madura United Liburkan Pemain Selama 3 Hari – Kiprahnya di BRI Liga 1 yang sudah berjalan sejauh ini ternyata membuat Madura United membuat suatu kebijakan yang tak disangka. Keputusan Madura United liburkan pemain selama 3 hari benar-benar di luar dugaan.
Klub ini sempat bermain imbang saat laga melawan Persipura Jayapura pada pekan keenam, Minggu (03/10/2021).
Rahmad Darmawan selaku pelatih menjelaskan jika format BRI Liga 1 melandasi kebijakan tersebut.
Kompetisi musim ini memang menggunakan format yang tak biasa yakni bubble to bubble. Ada total 34 pekan yang akan dijalani dan dibagi ke dalam enal seri.
Tidak ada tim yang akan menjadi tuan rumah melainkan per seri yang dimainkan dalam satu wilayah tertentu.
“Kami sudah berpisah cukup lama dengan keluarga, karena format kompetisi kali ini yang berbeda. Biasanya format kandang-tandang itu, para pemain selalu punya kesempatan untuk kembali berkumpul ke tempat masing-masing,” ucap sang pelatih.
“Biasanya, dua minggu satu kali (bertandang) tapi kali ini sudah satu setengah bulan lebih mereka (pemain) harus berpisah. Memang, sistem kompetisi yang sekarang demikian,” imbuh sang pelatih.
Jika sebelumnya BRI Liga 1 selalu dijalankan dengan formasi kandang-tandang yang kemungkinan pemain bisa bermain sesuai dengan domilisi kota berbasis klub yang dibelanya.
Namun, musim ini dikarenakan pandemic Covid-19 dengan format yang sedemikian rupa membuat pemain berpisah dengan keluarga lebih lama.
Seri pertama BRI Liga 1 dimainkan di wilayah Banten, DKI Jakarta, serta Jawa Barat.
Itulah mengapa pemain diluar tiga provinsi itu akan kesulitan jika ingin bertemu dengan keluarganya.
Lalu seri keduanya nanti akan dilangsungkan di DIY Yogyakarta dan juga Jawa Tengah pada 15 Oktober yang akan datang.
Keputusan Madura United liburkan pemain selama 3 hari yakni dengan pertimbangan jika sampai tidak diliburkan saat ini maka para pemain lebih kesulitan bertemu dengan keluarganya.
“Sehingga, saya dan staf manajemen meliburkan pemain selama 3 hari. Tujuannya memberi kesempatan kepada mereka untuk bertemu dengan keluarga untuk menyegarkan kembali,” ucap RD.
Harapan setelah bertemu dengan keluarga, maka para pemain bisa lebih fokus dan mendapat semangat lebih kuat lagi.
“Kondisinya mereka bisa lebih segar menyiapkan seri kedua. Kami sudah mulai latihan, karena seluruh pemain sudah mulai ikut latihan dan bergabung di hari pertama,” ungkap RD lagi.
Untuk lokasi latihan saat ini dilakukan oleh Madura United di Bantul, DIY sejak Kamis, (7/10/2021) supaya para pemain bisa lebih siap untuk menjalani seri kedua.
Mereka juga dijadwalkan untuk bertanding dengan Persela Lamongan pada, Sabtu (16/10/2021).
Setidaknya dengan jadwal yang kemungkinan ke depan lebih pada lagi ini, Madura United liburkan pemain di masa sekaran bukan menjadi masalah besar.
Apakah Klub Lain Juga Ikut Kebijakan Madura United Liburkan Pemain?
Permasalahan kesulitan untuk bertemu dengan keluarga tentu tidak hanya dialami oleh Madura United. Maka dari itulah, banyak pertanyaan bermunculan terkait kebijakan klub lain.
Hingga saat ini belum ada klub yang mengambil kebijakan sama dengan Madura United.
Inilah alasan mengapa kebijakan yang diambil Madura United sangat mengejutkan. Banyak klub lain yang berusaha memaksimalkan kemampuan ketika menghadapi laga di putaran kedua.
Salah satu yang paling terlihat usahanya adalah Persib Bandung. Mereka mendapat tekanan dari Bobotoh untuk bisa menang.
Jadi, pilihan Madura United liburkan pemain ini nanti pasti menjadi sorotan mengenai hasil para pemain di lapangan saat putaran kedua dimulai.
Jika para pemain bisa tampil maksimal dan lebih dari sebelumnya maka kebijakan tersebut tidak akan dinilai salah.
Namun jika keputusan tersebut justru membuat hasil Madura United lebih buruk maka besar kemungkinan banyak yang menyalahkan manajemen klub. Baik fans maupun rivalnya.
Namun, dengan keputusan Madura United liburkan pemain ini setidaknya membuat hati para pemain lebih tenang bertemu keluarga.
Pastinya ada banyak pemain dari klub lain yang iri dengan adanya kebijakan semacam ini.
Sangat tidak disangka jika akhirnya Madura United memilih untuk bisa meliburkan para pemainnya dengan alasan yang cenderung condong ke perasaan bukan logika.
Pilihan Madura United liburkan pemain selama 3 hari ini akan menjadi sorotan tajam. Apakah keputusan ini memiliki pengaruh baik atau buruk? Kita lihat saja nanti.