Salah satu masalah yang bisa membuat presiden Joan Laporta pusing adalah, cicilan utang transfer Barcelona yang hampir mencapai 2 Triliun Rupiah.
Dalam enam kali pertandingan yang dijalani oleh Barcelona, memang klub ini hanya bisa menang satu kali. Ini juga menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
Belum lagi masalah lainnya yang juga menyita pikiran, yakni isu pemecatan Ronald Koeman.
Meskipun pada awalnya sangat nampak jika Ronald Koeman benar akan dipecat namun perlahan tak ada pilihan lain bagi Laporta selain mempertahankan Koeman sebagai pelatih.
Dalam dua musim terakhir ini, Barcelona memiliki kebijakan yang cukup baik dalam bursa transfer.
Mereka tidak belanja banyak uang untuk membeli pemain. Situasi ini terjadi karena salah satu penyebabnya adalah krisis finansial yang melanda klub.
Sebelum ini, Barcelona sangat suka belanja pemain dengan harga yang cukup tinggi. Ada tiga pemain yang dibeli dengan harga di atas 100 juta euro yaitu Antoine Griezmann, Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.
Dikutip dari Marca, kegemaran Barcelona belanja pemain dengan harga mahal di masa lalu inilah yang akhirnya membuat klub ada dalam masa yang sulit.
Sebab, ada beberapa pemain yang skema pembayarannya menggunakan cicilan dan akan jatuh tempo sebentar lagi.
Jika ditotal, Barcelona masih punya cicilan untuk transfer pemain dengan nilai 115 juta Euro atau sekitar 1,9 triliun Rupiah.
cicilan utang transfer Barcelona dengan harga fantastis ini sontak membuat banyak klub lain merasa kaget.
Salah satu transfer yang sampai saat ini menjadi beban Barcelona adalah Miralem Pjanic, apalagi melihat sang pemain justru gagal tampil dengan maksimal.
Klub harus memberikan gaji yang sangat mahal dan cicilan pembayaran transfer pada Juventus yang hingga kini belum berakhir.
Jadi, Barcelona masih memiliki utang kepada Juventus dengan nilai 39 juta euro untuk transfer Pjanic.
Selain itu juga masih ada cicilan yang harus dipenuhi oleh Barcelona yaitu 32 juta euro dan 16 juta euro kepada Ajax untuk transfer Frenkie de Jong dan Sergio Dest.
Masih ada lagi, Barcelona memiliki cicilan 13 juta euro kepada Liverpool untuk transfer Coutinho.
Deretan krisis finansial yang terjadi pada tubuh Barcelona ini tak bisa disangkal. Itulah mengapa pada awal musim 2021/2022, Barcelona tidak bisa leluasa membeli pemain.
Selain itu juga bahkan para pemain senior harus rela dipotong gajinya supaya bisa membuat keuangan stabil.
cicilan utang transfer Barcelona harus segera dilunasi. Hal ini dipastikan membuat deretan PR bagi Joan Laporta selaku presiden Barcelona kepusingan.
Bagaimana Solusi Cicilan Utang Transfer Barcelona?
Sampai saat ini untuk solusi cicilan bagi Barcelona masih belum ditemukan jawabannya.
Apalagi Barcelona masih dalam tren kerugian finansial yang tinggi sehingga dipastikan, solusi masalah ini belum mendapatkan jalan keluarnya.
Barcelona mengalami kerugian sebesar 481 juta Euro. Jumlah hutang ini membuat klub harus melakukan penghematan yang tidak mudah untuk dilalui.
Salah satu efek paling besar dari cicilan utang transfer Barcelona yang membuat klub harus berhemat adalah, saat berlatih area gym harus dimatikan lampunya ketika tidak terpakai.
Situasi ini sangat memperlihatkan bagaimana usaha Barcelona untuk melakukan penghematan.
Belum lagi adanya pemotongan gaji bagi para pemain yang diduga memberatkan dan beberapa pemain memilih untuk tidak setuju lalu hengkang dari klub ini.
Efek buruk dari masalah finansial yang dialami Barcelona memang sangat terasa berat. Kekuatan klub saat ini atas dasar kebersamaan saja.
Maka dari itulah Joan Laporta tidak memecat Koeman karena sang pelatih mempunyai sisi yang bagus dalam hal kebersamaan klub.
Masalah cicilan utang transfer Barcelona yang solusinya tidak didapatkan tetap diusahakan dengan segala cara supaya bisa melunasinya.
Dengan begitu maka perlahan-lahan pastinya Barcelona akan mampu bangkit meskipun banyak yang memperkirakan kondisi normal Barcelona bisa kembali lagi setelah 5-10 tahun.
Selama waktu tersebut maka klub harus terus melakukan penghematan dan juga menahan mental dari hujatan para klub lain yang mungkin saja merasa dendam dengan Barcelona dulu.
cicilan utang transfer Barcelona yang fantastis membuat kesulitan finansial Barca mudah terkespos di media. Diharapkan untuk klub lain bisa mengambil pelajaran dari sini.