Wiljan Pluim Sebagai Man of the Match Persik vs PSM – Kapten PSM Makassar yaitu Wiljan Pluim membuktikan kapasitasnya sebagai pemain penting dalam skuad Juku Eja. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilannya menjadi Man of the Match Persik vs PSM.
Menghadapi Persik Kediri pada pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (23/9/2021) Pluim berhasil mencetak satu gold an satu assist.
Hasil tersebut membuat kemenangan Juku Eja dengan dramatis mendapatkan skor akhir 3-2.
Bagi PSM Makassar kemenangan tersebut sangatlah berarti untuk pamor mereka sebagai tim papan atas tanah air. Dimana pertama kalinya tim asal Sulawaesi Selatan itu berhasil memimpin klasemen sementara musim ini.
Mereka berhasil mengumpulkan 8 poin dari empat partai yang sudah dilewati. Ini menjadi catatan yang sangat baik untuk PSM Makassar.
Sehari sebelum pertandingan berlangsung, Milomir Sesjila sebagai pelatih sudah sempat memuji cara bermain pemainnya tersebut.
Dirinya memang tak pernah meragukan kemampuan yang dimiliki oleh Pluim di lapangan. Ia seakan menjadi pemain pembeda timnya di lapangan.
“Ia sudah membuktikannya bersama PSM Makassar dengan menjadi pemain papan atas di kompetisi kasta tertinggi Indonesia,” ucap Milo pada sesi jumpa media.
Laga melawan Persik menjadi pembuktian nyata. Pluim bukan hanya menjadi kreator utama penyerangan PSM Makassar namun juga berhasil mencetak gol.
Pada menit ke-34. Eks Willem II ini membuat euforia kubu Persik yang pada tiga menit sebelumnya merayakan gol karena kedudukan menjadi imbang 1-1 lewat aksi individu striker Youssef Ezzejjari.
Berkat kejeliannya dalam memanfaatkan kesalahan Ahmad Agung saat menghalau bola, Pluim melepaskan tendangan terarah yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Persik, Dian Agus Prasetyo.
Terpilihnya Man of the Match Persik vs PSM ini juga membuat bangga nama klub PSM Makassar lewat Pluim.
Keberhasilannya memanfaatkan masa injury time dengan mengeluarkan umpan terobosan yang terukur kepada penyerang sayap Juku Eja, Ilham Udin Armayin yang kemudian berhasil memperdaya Dian Agus Prasetyo.
Skor yang awalnya imbang 2-2 ini akhirnya berhasil diubah oleh Pluim berkat satu gol dan juga satu assist, dimana akhirnya ia pantas dinobatkan sebagai Man of the Match Persik vs PSM dibandingkan dengan Ezzejjari.
Sosok Pluim di Indonesia ini juga memang sudah lama mencuat sejak penampilannya pada putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016.
Ia juga berhasil menjadi pemain sentral di Juku Eja pada era Liga 1. Pluim tercatat sudah melakukan permainan 119 partai bersama dengan PSM Makassar pada ajang resmi yakni Liga 1, Piala Presiden, Piala Indonesia dan Piala AFC.
Rekam Jejak Pluim Sebagai Man of the Match Persik vs PSM
Khusus untuk Liga 1, Pluim berhasil tampil dengan PSM Makasaar sebanyak 83 laga dengan mengoleksi 26 gol dan assist masing-masing.
Liga 1 2018 menjadi musim terbaik bagi Pluim bersama dengan PSM. Juku Eja memang hanya bertengger di peringkat dua karena hanya kalah satu poin dengan Persija Jakarta.
Tapi, aksi Pluim berhasil membuat pencinta sepakbola tanah air terpukau. Tepatnya di musim 2018, Pluim tampil dalam 29 laga dengan koleksi 5 gol dan 6 assist.
Sedangkan di tahun 2019, cedera engkel yang dialami oleh Pluim menjadikan ia harus berkurang performanya di lapangan.
Keberhasilan Pluim sebagai Man of the Match Persik vs PSM, Pluim selalu menjadi incaran lawan supaya dirinya dijatuhkan. Alhasil di Liga 1 2019, Pluim hanya bermain 19 laga dari 24 partai yang dimainkan Juku Eja.
Akhirnya Pluim kembali ke Belanda sebelum kompetisi berakhir. Musim tersebut menjadi kenangan tersendiri buat Pluim.
Meski ia tidak bermain dengan maksimal di Liga 1, Pluim tetap menjadi pilar penting Juku Eja saat meraih trofi Piala Presiden 2018-2019.
Itulah perjalanan Man of the Match Persik vs PSM yakni Pluim. Di Indonesia, perjalanannya tidak selalu mulus dalam dunia sepak bola.
Dari semua kejadian tersebut, Pluim selalu mengambil pelajaran. Dari setiap pelajaran itulah yang akhirnya membentuk kekuatan Pluim sekarang menjadi pemain hebat.
Gelar Man of the Match Persik vs PSM memang layak ia dapatkan karena kemampuannya yang sudah diakui oleh seluruh pecinta sepak bola Indonesia.