Menjalani laga uji coba pramusim melawan AC Milan pada hari Minggu, (8/8/2021) malam WIB, menjadi laga pertama Gareth Bale di Real Madrid. Dalam duel ini kedua tim ini gagal mencetak gol.
Laga ini akhirnya berujung dengan skor 0-0. Sebenarnya kesempatan Real Madrid untuk menang mempunyai banyak peluang emas lewat eksekusi penalti yang dilakukan oleh Garteh Bale.
Namun sanga disayangkan bahwa penalti milikk Gareth Bale itu akhirnya gagal menjadi sebuah gol. Ternyata tendangan Bale tersebut malah mengarah ke bawah gawang Milan dan mampu ditepis oleh sang koper.
Untu Gareth Bale kegagalan ini menjadi sebuah situasi yang rumit. Ia memiliki kewajiban untuk membawa namanya terbukti bisa menjadi pemain yang benar-benar layak untuk membela Madrid lebih lama lagi.
Selain itu juga Bale diberikan oleh Ancelotti kesempatan untuk bermain mulai dari menit pertama. Pemain yang berusia 31 tahun itu ternyata cukup menonjol.
Selain karena penampilan Gareth Bale di Real Madrid ia juga diberikan satu nomor yang cukup tak lazim yaitu 50. Nomor tersebut memang tak cocok dengan Bale yang selama ini sangat identik dengan nomor 11.
Namun, nomor tersebut sudah menjadi milik Marco Asensio ketika Bale sudah pindah ke Tottenham pada musim lalu. Ia sendiri tidak bisa tampil ketika sedang duel melawan Milan.
Hingga saat ini Asensio masih menggunakan nomor punggung 11 tersebut di Real Madrid dan masih tercatat sebagai pemain sah. Bale harus menggunakan nomor lain yang akhirnya memilih nomor 50.
Lembaran Buruk Gareth Bale di Real Madrid
Secara keseluruhan sebenarnya Gareth Bale memiliki penampilan yang cukup bagus untuk Real Madrid. Ia memiliki banyak kesempatan serta peluang yang bagus.
Selain itu juga, ia memiliki pergerakan yang gemilang. Sayang sekali semua itu tam membuat ia mampu mencetak gol di musim pertama untuk Real Madrid. Hingga saat ini Gareth Bale masih memiliki PR untuk bisa menciptakan gol bagi klubnya.
Penalti yang mampu ditepis oleh Mike Maignan. Bale kini sudag tercatat gagal untuk mencetak golnya untuk Real Madrid selama 566 hari beruntun. Ia terakhir mencetak gol pada Januari 2020 di laga Copa del Rey.
Sejak ia bergabung dengan Real Madrid tahun 2013 lalu, Bale memberikan penampilan yang cukup baik. Bahkan ia mencetak 251 laga serta mencetak 105 gol dalam semua ajang.
Gareth Bale di Real Madrid saat ini sudah menjadi sorotan apalagi ketika gagal mencetak gol untuk timnya. Performanya meskipun tetap baik namun dianggap seakan mengalami penurunan.
Real Madrid saat ini tengah mengalami masalah yang cukup serius setelah ditinggal oleh dua pemain kunci yakni Sergio Ramos dan juga Raphael Varane. Keduanya sudah melabuh ke klub lain.
Hanya ada David Alaba yang saat ini menjadi pemain baru yang siap untuk menjadi andalan bagi Real Madrid. Ketika Gareth Bale di Real Madrid tak bisa memberikan penampilan yang baik maka akan menjadi salah satu beban.
Pasalnya ia menjadi salah satu nama yang menjadi andalan saat ini sebelum nantinya Real Madrid akan mencari pemain baru di bursa transfer. Pemain incaran yang sedang diinginkan oleh Madrid adalah Kylian Mbappe.
Bahkan salah satu alasan Madrid menjual Varane juga dikarenakan sedang menyiapkan dana untuk pemain incarannya tersebut. PSG tak akan mungkin melepaskan Mbappe dengan harga murah.
Meskipun Mbappe sendiri menyatakan bahwa satu tahun terakhir sebelum masa kontraknya berakhir bersama dengan PSG ia akan membela mati-matian klub tersebut. bahkan ia ingin membawa PSG untuk meraih gelar Liga Champions.
Penampilan buruk Gareth Bale di Real Madrid tentu akhirnya menjadi perbincangan setelah banyaknya drama dalam bursa transfer yang terjadi pada klub raksasa tersebut.
Diketahui juga bahwa Real Madrid sebenarnya juga sedang mengincar gelar Liga Champions yang dilakukan dengan cara mengajak Mbappe untuk bergabung di klubnya. Ia akan menjadi salah satu kekuatan terbesar Madrid.
Setidaknya saat ini sebelum kehadiran Mbappe ataupun pemain lainnya, Gareth Bale di Real Madrid harus benar-benar bisa tampil dengan lebih maksimal lagi. Ia diharuskan bisa memenuhi ekspektasi para pecinta Real Madrid.