Barcelona yang sedang mengalami krisis saat ini tengah melakukan berbagai cara supaya krisis tersebut bisa teratasi. Bahkan Barcelona mulai paksa pemainnya untuk mengikuti apa yang menjadi rencananya.
Saat ini Barca tengah sibuk menyusun pemain untuk bertanding di musim depan/ sayangnya salah satu pemain muda mereka yakni Ilaix Moriba seakan telah terjebak dengan baku tembak.
Pihak klub ingin Moriba bisa memperbarui kontraknya dan kini mulai memainkan taktik intimidasi yang akan membuatnya teken kontrak. Moriba sangat mengetahui apa yang diinginkan dari klubnya tersebut.
Dalam negosiasi bersama pemainnya ia sudah memberikan beberapa persyaratan. Namun, saat ini klub memiliki kemampuan yang sangat terbatas dan tak bisa selalu berikan apa yang menjadi keinginan pemain.
Akhirnya Moriba pun diturunkan ke Barcelona B dan belum melakukan latihan dengan skuad utama asuhan Ronald Koeman di musim panas ini. terlepas dari fakta pemain itu berhasil membuktikan dirinya layak mendapatka tempat di skuad utama.
Terlebih saat ini, ia sudah berhasil tampil gemilang di musim lalu. Barcelona mulai paksa pemainnya untuk ikut apa yang direncanakan baik dengan cara halus maupun terang-terangan.
Pihak Barca sangat keras untuk mengamankan kesepakatan dengan pemain tersebut, dikarenakan banyak pemain yang juga harus difikirkan di musim transfer kali ini.
Tak hanya diturunkan ke klub B, Moriba juga dicoret namanya dari laga persahabatan pramusim melawan L’Escala yang akan digelar pada Minggu (25/7/2021) dini hari nanti.
Tak ada pilihan lain yang bisa difikirkan oleh Moriba selain menerima kesepakatan tersebut. atau ia akan absen selama satu musim, dimana tindakan klub akan sangat merusak karir pemain berusia 18 tahun tersebut.
Kontrak Moriba sebenarnya akan selesai di musim depan. Dengan begitu, ia bisa lepas dari Barcelona dengan status bebas transfer di musim panas mendatang, itu yang terbaik yang bisa ia lakukan.
Ia bisa menunggu dan jika harus mendekam di bangku cadangan selama satu musim, tentunya ia akan kehilangan peminat. Ini sangat merugikan sang pemain.
Barcelona mulai paksa pemainnya secara halus, salah satunya yakni Moriba. Mau tidak mau jika ia harus memperbarui kontrak dengan apa yang diinginkannya maka tak ada pilihan lain selain ia harus dikeluarkan dari skuad utama.
Kemungkinan terburuk ia juga dipaksa dilupakan oleh banyak tim. tentu kerugian besar di masa depan karir Moriba lebih mengkhawatirkan dengan kesepakatan ini.
Barcelona Mulai Paksa Pemainnya, Yang Paling Mencolok Adalah Moriba
Setelah kontrak Messi yang menjadi perdebatan banyak pihak kini gantian Moriba. Pemain muda yang sangat beruntung bisa tampil gemilang di musim lalu ini harus dihadapkan dilema.
Cara Barcelona mulai paksa pemainnya memang sangat cerdas. Sebenarnya ini semua dilakukan demi menyelamatkan klub itu sendiri yang sekarang sedang mengalami krisis keuangan mengerikan.
Bahkan Barcelona sudah kehilangan Messi di La Liga musim ini. kesepakatan kontrak bersama Messi belum diperpanjang sehingga, nama Messi harus dihapus dari skuad Barcelona.
Diketahui saat ini Barcelona menjadi klub yang memiliki catatan hutang tertinggi di klub Eropa. Bahkan Joan Laporta juga sudah mengakui hal itu dan pendapatan Barca saat ini untuk menggaji para pemain dengan gaji sebelumnya tak akan mencukupi.
Untuk mencapai Finansial Fair Play memang sangat dibutuhkan perombakan sistem keuangan yang sangat besar. Wajar saja jika akhirnya di kontrak bar Messi yang memiliki durasi 5 tahun juga berisi pemotongan gaji 50 persen.
Selain itu juga pemotongan gaji para pemain juga terus dilakukan. Banyak pemain yang tak menyetujui keputusan ini dan harus menerima apapun resikonya, termasuk juga Moriba.
Barcelona mulai paksa pemainnya dengan kontrak baru yang harus disetujui. Negosiasi terus dilakukan dengan pihak agen, dan banyak yang sudah menjalin titik temu.
Dengan kondisi Barca sekarang tentu negosiasi tak berjalan semulus yang dibayangkan. Banyak yang mengalami penolakan hingga sangat tajam. Tentu ini menjadi pekerjaan tambahan Barcelona selain memperbaiki keuangannya.
Usaha Barcelona mulai paksa pemainnya menggunakan kontrak dengan kesepakatan mematikan menjadi senjata utama. Lionel Messi, Moriba dan beberapa pemain sedang dalam dilema apakah menyetujui kontrak tersebut atau tidak demi karirnya di masa depan.