Jelang final Piala Eropa 2020 yang akan digelar di Stadion Wembley, Londong pada Senin, (12/07/2021), Roberto Mancini sombong bisa kalahkan Inggris. Hal ini bisa dikarenakan Italia mampu menang di 33 pertandingan beruntun.
Ia sangat optimis bisa membawa Italia sebagai Juara Piala Eropa 2020. Italia memang mencapai babak final ini bukan dengan hasil yang sembarangan. Timnya bisa lolos dengan kemenangan dan bukan hasil imbang sepanjang Euro 2020.
Roberto Mancini sombong dengan segala pencapaian yang telah diraih oleh timnya. Ia bertekad untuk merebut kemenangan dalam pertandingan final nanti.
“Mencapai babak final sudah menjadi prestasi bagus. Namun, hal itu saja masih belum cukup. Kami baru bisa dianggap sukses, jika memenangkan final. Kami sudah bekerja dengan baik. Namun, pada akhirnya, hanya gelar yang paling penting.” Ucapnya di laman resmi UEFA (10/07/2021).
Namun, Italia harus tetap berhati-hati karena harus bermain di kandang lawan. Bagi Roberto Mancini itu tidak masalah karena ia dan timnya sudah lama tidak memiliki penggemarm, dan ini sudah menjadi hal yang biasa.
“Setelah satu setengah tahun tanpa penggemar, kami hanya senang ada penonton yang datang. Kami harus memberikan tekanan kepada Inggris dan mencoba unggul. Sudah jelas, mereka tim yang hebat dan kuat. Kami akan bersaing ketat.” Ucapnya.
Jika berhasil menjadi juara, maka trofi yang didapatkan akan menjadi trofi kedua bagi Italia di Piala Eropa. Sebelumnya, timnas Italia sempat menang dan membawa pulang trofinya di tahun 1968.
Inggris, jika memang keluar sebagai juara maka ini akan menjadi trofi perdana bagi mereka di Piala Eropa. Prestasi terbaik yang didapatkan Inggris sebelumnya hanya mampu lolos di babak semifinal Piala Eropa 1968 dan juga 1996.
Roberto Mancini Sombong, Gareth Southgate Malah Merendah
Berbeda dengan Mancini yang antusias bisa keluar sebagai juara, Gareth Southgate justru sebaliknya. Ia malah merendah dan memprediksi timnya tidak akan mudah mengalahkan Italia.
Berbeda dengan Roberto Mancini sombong dan percaya diri akan mampu menang melawan Inggris, Southgate malah terlihat tak percaya diri bermain di kandangnya. Ia melihat lawan yang akan dihadapinya adalah tim yang berpengalaman.
Sebagaimana yang diketahui dari catatan perjalanan Italia di Piala Eropa, sudah 1 kali sebagai juara dan 3 kali mencapai final. Berbeda dengan Inggris yang belum pernah mendapatkan gelar juara bahkan masuk final di 55 tahun terakhir.
Belum lagi catatan yang sangat hebat yakni 33 kali pertandingan tak terkalahkan yang membuat Roberto Mancini sombong. Southgate tak mau berandai-andai terlalu tinggi, layaknya melihat tim besar lain, ia melihat kemenangan kisaran 50 banding 50 persen.
Meski demikian, Southgate tetap mendorong semangat timnya untuk bisa menang dan mengukir sejarah untuk negaranya. Itulah cara yang paling ampuh supaya bisa tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan.
“Saya mengerti ceritanya, tapi ini tentang bagaimana kami bisa mendorong tim ini sejauh yang kami pikir kami bisa. Karena saya tahu itu tidak akan cukup bagi saya dan staf lainnya dan para pemain jika kami tidak memenangkannya sekarang.” Ucap Southgate.
Tentu saja komentar yang dikeluarkan oleh Southgate berbanding terbalik dengan apa yang dilontarkan Mancini. Tak ada kalimat yang terkesan sombong dari ucapan Southgate.
Rasa percaya diri memang penting untuk ditanamkan dalam jiwa tim, namun merasa sombong bisa menjadi boomerang bagi timnya sendiri. Itulah mengapa, Southgate menyadari kekuatan dan kelemahan tim sehingga tidak bersikap sombong.
Bukan kali pertama saja pelatih di Piala Eropa 2020 yang mengeluarkan kata-kata sombong. Selain Roberto Mancini sombong dengan ucapannya, ada juga pelatih lain yang melakukan hal sama. Contohnya pelatih Swiss yang sombong mampu menang jelang kontra Spanyol setelah mengalahkan Prancis di laga sebelumnya.
Terkadang perkataan yang terkesan sombong belum tentu itu memang kesombongan yang sesungguhnya. Kalimat tersebut juga dibutuhkan oleh pemain supaya lebih termotivasi lagi dan tidak patah semangat melihat tim lawannya.
Jika dilihat, memang Roberto Mancini sombong untuk saat ini dengan segala pencapaian yang diraih oleh Italia. selama kesombongannya tersebut mampu terbukti, maka itu tidak akan menjadi masalah, namun jika sebaliknya, maka Mancini akan menjadi bulan-bulanan di media.