Pelatih timnas Hungaria, Marco Rossi sempat kesal bukan main oleh Cristiano Ronaldo. Megabintang Juventus tersebut memang berulang kali membuat luka pada tim-tim yang berlaga di Piala Eropa 2020.
Selama ini Ronaldo tidak pernah absen mencetak gol untuk timnas Portugal sejak laga perdana di fase grup dimulai. Hungaria merupakan salah satu tim yang merasakan keganasan Ronaldo di laga perdana. Mereka sudah tahu bagaimana rasanya digilas oleh CR7.
Pemain berkebangsaan Juventus tersebut berhasil membuat dua gol sekaligus saat Portugal berhadapan Hungaria dengan cara istimewa. Pemain 36 tahun itu menjebol gawang lawan sebagai gol perdananya di menit ke 87 lewat titik putih.
Saat itu ia berhasil mengecoh kiper Petr Gulacsi, selang lima menit kemudian Ronaldo kembali mencetak gol ke gawang Hungaria yang sekaligus jadi penutup laga. Ternyata satu dari dua gol yang dibuat Ronaldo meninggalkan kesan bagi Marco Rossi, pelatih timnas Hungaria.
Akan tetapi kesan tersebut tidaklah menyenangkan. Pelatih asal Italia itu tidak menyukai sikap yang ditunjukan oleh Cristiano Ronaldo setelah berhasil mencetak gol penalti ke gawang tim yang ia garap.
Menurut pendapatnya, mantan pemain Real Madrid itu menunjukan selebrasi berlebihan. Marco Rossi juga menilai jika rival berat Lionel Messi ini merayakan golnya bak membuat gol di partai final.
Walaupun sang juru taktik timnas Hungaria itu mengungkapkan sindiran pedas untuk striker andalan klub Juventus, namun ia tetap memberikan apresiasi tertinggi. Pelatih timnas Hungaria ternyata juga kagum kepada Ronaldo yang merupakan sosok pesepak bola berkelas dengan ratusan gelar.
Sesei wawancara Marco Rossi mengatakan bahwa Ronaldo merupakan seorang yang luar biasa, tetapi ia bisa menjadi sosok yang sangat mengganggu.
“Keberadaan Ronaldo memang menjadi penghalang bagi timnas Hungaria, setelah ia berhasil menjebol gawang Hungaria, selebrasi gol yang ia tujukan sangat berlebihan namun juga membuat iri,” sambung Marco Rossi.
Apapun yang dikatakan oleh sang pelatih tentang Cristiano Ronaldo tidak akan berpengaruh pada fakta timnas Portugal yang berhasil mengantongi tiket melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2020. Saat ini Selecao Das Quinas sudah dinantikan oleh para pecinta bola.
Mereka tak sabar menyaksikan aksi-aksi memukau yang akan ditampilkan Ronaldo setelah ia membuat kesal pelatih timnas Hungaria. Portugal sendiri sudah dijadwalkan akan berlaga berhadapan Belgia pada Senin 28/6/2021 pukul 02.00 WIB.
Tempat penyelenggaraannya yakni di Stadion de la Cartuja, Sevilla. Berdasarkan informasi yang beredar, tiket menyaksikan pertandingan Portugal kontra Belgia sudah habis terjual. Hal itu menunjukan jika anemo pecinta bola menyaksikan duel akbar di turnamen Piala Eropa sangat besar.
Pelatih Timnas Hungaria Tolak Kembali Ke Italia
Timnas Hungaria memang sudah tersingkir dari Piala Eropa 2020. Meski begitu tim yang diasuh pelatih asli Italia, Marco Rossi telah menorehkan kesan luar biasa. Saat ini Marco Rossi menyusun target baru setelah selesai mendampingi Hungaria di Piala Eropa 2020.
Ia menargetkan tim juara di Piala Dunia yang akan dilaksanakan di Qatar tahun depan. Magyarok awalnya mendapat dua poin dari Grup F akan tetapi saat berhadapan Prancis dan Jerman mereka berakhir imbang.
Tim asuhan Marco Rossi hampir saja masuk di kualifikasi untuk lolos ke fase gugur. Laga berhapan Jerman, Hungaria sempat pede. Mereka unggul duluan setelah Adam Szalai mencetak gol pertama untuk Hungaria.
Namun impian Magyarok buyar sudah setelah Kai Havertz menyamakan kedudukan menit ke 66. Lantas di menit ke 84, gol kedua Jerman kembali tercipta lewat Leon Goretzka. Akhirnya laga selesai dimenangkan Jerman skor 2-1 atas Hungaria.
Kekalahan dari Jerman membuat pelatih timnas Hungaria patah hati. Meski begitu ia menghargai seluruh perjuangan dan kerja keras anak didiknya. Pasca tugasnya menggarap timnas Hungaria selesai. Marco Rossi sempat ditawari untuk kembali ke Italia.
Akan tetapi ia menolaknya secara halus dan mengatakan tidak ingin kembali lagi. Sesi wawancara ia mengatakan bahwa,”saya tahu itu adalah ketenaran. Itu tidak akan bertahan lama tapi tidak apa-apa, saya tidak peduli dengan balas dendam dan tidak tertarik lagi untuk kembali ke Italia.”ungkapnya.
Pelatih timnas Hungaria itu kembali menambahkan jika dirinya merasa bahagia saat ini, terlebih jika ia bisa meninggalkan jejak di sepak bola Hungaria.