Gol tandang resmi ditiadakan oleh UEFA. Petinggi sepak bola Eropa telah mengumumkan jika aturan gol tandang dalam kompetisi antarklub Benua Biru tidak lagi digunakan mulai musim 2021-2022 mendatang.
Induk sepakbola Eropa tersebut juga mengonfirmasi jika aturan gol tandang sudah tidak lagi relevan jika diterapkan di masa saat ini. Jika menilik aturan tersebut di masa lampau, sebenarnya gol tandang digunakan pertama kali setengah abad silam tepatnya pada 1965.
Oleh sebab itu tiap tim yang bisa mencetak gol lebih banyak di markas lawan maka mereka akan diuntungkan. Sebab penilaian akan dipertimbangkan dari perolehan agregat seimbang dalam dua leg dan gol tandang diperhitungkan hingga dua kali lipat.
Aturan gol tandang resmi ditiadakan setelah UEFA melakukan evaluasi mendalam aturan yang berlaku saat ini. Hasil akhir dari pertimbangan panjang yang dilakukan UEFA tersebut membuahkan ide baru yakni menerapkan aturan tanpa gol tandang yang musim depan seluruh sepak bola di Eropa harus menerapkannya.
Sehingga saat dua tim berlaga dan berakhir imbang maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit. Apabila belum juga ada tim yang keluar sebagai pemenangnya maka laga ditentukan lewat adu penalti.
Cara yang sudah disusun UEFA dengan sangat runtut itu dianggap lebih adil sekaligus membuat tim ruan rumah dapat bermain lepas saat melakukan penyerangan. Akibat keputusan yang dibuat UEFA tersebut, sejumlah tim dianggap sangat dirugikan.
Seperti diketahui jika musim sebelumnya ketika aturan gol tandang masih berlaku banyak klub sepak bola yang berhasil keluar sebagai juara Liga Champions atau Liga Europa. Lalu tim mana saja yang beruntung berkat pemberlakukan aturan itu? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sederet Tim yang Diuntungkan Sebelum Gol Tandang Resmi Ditiadakan UEFA
Ac Milan semifinal Liga Champions 2002-2003
Liga Champions musim 2003, AC Milan berhasil keluar sebagai kampiun. Mereka berhasil menggilas Juventus lewat adu penalti. Namun kesuksesan yang mereka raih ternyata tidak terlepas dari aturan gol tandang yang saat itu masih diberlakukan.
Duel dengan rival sekotanya, Inter Milan di babak semifinal, AC Milan mulanya bermain dengan hasil seri tanpa gol. Saat itu mereka menjadi tuan rumah, selanjutnya AC Milan kembali berlaga di leg kedua dengan hasil imbang 1-1.
Satu gol yang mereka peroleh ternyata sudah jadi modal cukup guna melaju ke partai final setelah mereka menyandang status sebagai tim tamu di leg kedua.
Barcelona semifinal Liga Champions 2008-2009
Gol tandang resmi ditiadakan oleh UEFA sepertinya akan merugikan bagi Barcelona. Beberapa waktu silan Barcelona pernah mengarungi laga paling kontroversial sepanjang sejarah sepak bola Eropa. Blaugrana berhasil lolos ke babak final berkat bantuan dari wasit.
Akan tetapi di luar dugaan, klub Katalan itu mendulang sukses ke partai terakhir hingga mereka keluar sebagai kampiun setelah melibas Manchester United pasca memperoleh skor imbang 1-1 di leg kedua.
Di leg pertama, Barcelona berhadapan dengan Chelsea. Lionel Messi dan rekan-rekannya bermain tanpa gol begitu pula dengan pasukan The Blues. Meski begitu, Barca akhirnya memetik kemenangan di leg kedua sebab laga diakhiri skor seri 1-1.
Hal itu tidak terlepas dari status Barcelona yang merupakan tim tamu. Lantas jika nanti aturan gol tandang sudah tidak ada lagi, apakah mereka tetap bisa juara?
Atletico Madrid semifinal Liga Europa 2009-2010
Jika nanti gol tandang resmi ditiadakan maka Atletico Madrid hanya bisa mengenang kesuksesannya menjuari Liga Europa musim 2009-2010. Satu musim berselang setelah Barcelona merasakan keuntungan gol tandang, kini giliran Atletico Madrid yang mencicipinya.
Berlaga di leg pertama Lia Europa 2009-2010, Atletico Madrid menang 1-0 sebelum Liverpool juga unggul 1-0 di leg kedua. Berkat hasil itu, pertandingan kedua kubu terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.
Di babak perpanjangan waktu, The Reds unggul duluan setelah Yossi Benayoun menjebol gawang lawan. Liverpool kurang beruntung sebab Diego Forlan menyamakan skor untuk Atletico menit 103. Hasilnya diperoleh skor agregat imbang 2-2 hingga akhir laga.
Meski begitu, Los Rojiblancos dinyatakan berhak mengantongi tiket ke babak final dan berhasil merengkuh gelar juara setelah melibas Fulham.
Lantas musim 2021-2022 mendatang, klub-klub yang diuntungkan akibat gol tandang tersebut diatas tidak akan lagi jadi raja, pasalnya aturan gol tandang resmi ditiadakan oleh UEFA.