Inggris Gagal Kalahkan Skotlandia, Souness : Permainan Timnas Inggris Tidak Menggambarkan Calon Juara – Pada matchday kedua yang diadakan Grup D Piala Eropa 2020. Inggris melawan Skotlandia dengan hasil imbang tanpa gol. Timnas Inggris melawan Skotlandia di negaranya sendiri yakni di Stadion Wembley, Sabtu (19/06/2021).
Meskipun saat pertandingan Timnas Inggris mampu menguasai bola lebih banyak namun pertahanan Skotlandia sangat kuat sehingga Inggris gagal kalahkan Skotlandia hingga akhir pertandingan.
Skotlandia sendiri memang melakukan beberapa kali serangan balik kepada Inggris. Gawang Inggris beberapa kali terancam dengan serangan yang cepat dan gesit tersebut. tak heran jika akhirnya kedua tim yang sama kuatnya tidak mampu mencetak gol.
Gareth Southgate sendiri berganti strategi berulang dan mengganti Phil Foden dengan Jack Grealish disaat sudah buntu di menit ke 63. Kane juga digantikan oleh Marcus Rashford. Sayang sekali pergantian pemain tersebut tak membuahkan hasil yang baik, tetap saja Inggris gagal kalahkan Skotlandia.
Legenda Skotlandia yakni Greame Souness mengejek Timnas Inggris karena sudah gagal mengalahkan timnya. Terlebih karena pertandingan tersebut dilakukan di kandangnya sendiri.
Tak hanya itu saja, Inggris gagal kalahkan Skotlandia menurut Souness juga dikarenakan Southgate terlalu panik dengan mengeluarkan Kane, pemain paling tajam yang dimiliki oleh Inggris. Kane memiliki catatan yang baik dimana ia berhasil membawa Inggris lolos tampil ke Piala Dunia 2018.
Bahkan Souness berani mengatakan bahwa slogan “Football’s coming home” tidak menjadi kenyataan bagi Inggris di Piala Eropa 2020. Permainan yang dilakukan Inggris bukanlah permainan yang menggambarkan sebagai calon juara Piala Eropa 2020.
Kritik Souness Usai Inggris Gagal Kalahkan Skotlandia di Matchday Babak Kedua
Ditariknya Harry Kane dari lapangan karena dianggap tidak berkontribusi banyak untuk lini depan timnya di menit ke 74. Sang pelatih menarik Kane bukan semata karena ingin menjatuhkan permainannya, bahkan ia masih tetap membela penyerang utama timnya tersebut.
Kegagalan Inggris untuk tampil maksimal di pertandingan dini hari tadi bukan semata karena ditariknya Kane keluar dari tim namun juga karena penampilan tim secara keseluruhan yang kurang maksimal.
“Kami harus melihat keselutuhan kinerja dann penggunaan bola kami. Ini bukan hanya tentang satu orang.” Ujar Kane menanggapai berita soal dirinya
Southgate sendiri mengakui Inggris gagal kalahkan Skotlandia karena memang timnya kesulitan menghadapi lawan dini hari tadi. Meskipun kecewa, namun pertandingan hari ini akan dijadikan evaluasi besar oleh Inggris usai pertandingan berakhir.
“Ini mungkin skor yang adil, pertama dan terutama. Kami tidak melakukan cukup banyak untuk menangkan pertandingan, tidak menciptakan peluang yang cukup jelas untuk memenangkan pertandingan, tetapi saya pikir kami juga tidak pantas kalah.” Ujar Southgate dilansir dari lama resmi UEFA Sabtu (19/06/2021).
Sang pelatih juga mengaku frustasi dengan pertahanan yang dibuat oleh Skotlandia kali ini. 15 menit terakhir sangat dimanfaatkan oleh tim dan pendukung untuk mencetak poin gol demi melangkah lebih jauh ke babak kualifikasi.
Steve Clarke sendiri selaku pelatih Timnas Skotlandia berkomentar bahwa ia sangat bangga dengan performa anak asuhannya ketika melawan Timnas Inggris. Bahkan ia tak ragu untuk menilai bahwa Timnas Skotlandia layak jika ditakdirkan untuk menang pertandingan semalam.
“Hal yang paling menyenangkan adalah kami bermain ketika kami menguasai bola, dan menciptakan sejumlah peluang. Meski pada akhirnya kami gagal mencetak gol dalam pertandingan ini.” Ujarnya menambahkan.
Hasil imbang yang sekarang menjadi bukti bahwa Timnas Inggris gagal kalahkan Skotlandia, membuat peluang Skotlandia maju ke babak 16 besar makin terbuka lebar. Meskipun posisinya sekarang masih di posisi nomor 3 yakni sebagai juru kunci di Grup D, namun harapan untuk maju masih sangat besar.
Sebagai Man Of The Match di laga Timnas Inggris vs Timnas Skotlandia Billy Gilmour terpilih mendapatkan gelar tersebut. Gilmour dianggap memiliki peran penting dalam menahan skor imbang antara Inggris dan Skotlandia. Meskipun tidak membawa timnya pada kemenangan namun nama Gilmour sudah unggul di pertandingan kali ini.
Setelah Timnas Inggris gagal kalahkan Skotlandia maka frustasi, kecewa dan penurunan semangat pasti terjadi. Namun, tentu ini tidak boleh berlarut karena setelah dilakukan evaluasi tim yang panjang Inggris harus mampu bangkit kembali untuk langkah lebih panjang di Euro 2020.