Jelang Laga Kontra UEA, Timnas Indonesia Mesti Bangkit! – Timnas Indonesia masih menunjukan energi positif jelang laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Merah Putih bakal bertarung melawan Uni Emirat Arab (UEA).
Laga tersebut bakal disajikan di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6/2021). Sebelumya, Timnas Indonesia harus mengalami babak belur saat ditumbangkan Vietnam 0-4 pada 7 Juni.
Namun, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memastikan penggawa Garuda masih punya motivasi untuk terus mencatatkan hasil yang positif. Shin Tae-yong ingin anak-anak asuhnya fokus pada laga selanjutnya, alih-alih terpuruk pada hasil mengecewakan lawan Vietnam.
“Meski kami ditumbangkan Vietnam, tetapi saya melihat adanya semangat tinggi dari para pemain dalam menghadapi laga selanjutnya, dengan begitu kami harus tetap menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga tim nantinya bisa mempersembahkan hasil yang positif saat melawan UEA,” kata Shin Tae-yong dalam rilis PSSI.
“Saya selalu memberikan pesan pada pemain untuk tidak melihat pada pertandingan kemarin, dan tidak perlu untuk terus-terusan diingat. Jelang laga kontra UEA nanti, kami harus lebih bersemangat lagi. Kami tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya lagi lebih matang untuk kembali bergerilya di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
“Mental pemain juga perlu ditempa kembali agar bisa kembali normal. Saya selalu memberikan motivasi kepada semua pemain dan semua elemen tim, agar tidak terpuruk dengan hasil sebelumnya,” katanya lagi.
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap kesalahan saat bertanding melawan Vietnam tidak terulang lagi jelang laga kontra UEA. Pemain diharapkan tidak kehilangan konsentrasi saat berlaga.
Shin Tae-yong juga menyoroti peristiwa kebobolan gol pertama Timnas Indonesia oleh Nguyen Tien Linh. Meski golnya kontroversi karena handball, pemain Timnas Indonesia seharusnya bisa tetap fokus selama laga berlangsung.
“Pemain tentu sudah bekerja keras, dan peristiwa kebobolan itu kesalahan dari wasit. Setelah kejadian itu, pemain seharusnya bisa lebih berkonsentrasi untuk melanjutkan laga serta bisa membalikkan keadaan,” ucap pelatih asal Korea.
“Namun kenyataannya ternyata enggak sesuai ekspektasi, dan itu yang sebenarnya perlu dibenahi jelang laga kontra UEA,” tuturnya.
Pasukan Garuda Betekad untuk Menang Jelang Laga Kontra UEA
Arif Satria begitu semangat mempersembahkan kemenangan untuk Timnas Indonesia di laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pasukan Garuda akan berduel dengan lawan terakhirnya, Uni Emirat Arab (UEA).
Timnas Indonesia belum pernah mencicipi tiga poin dari total tujuh laga. Rinciannya, enam kali kalah dan sekali imbang. Pasukan Garuda hanya mengantongi satu poin.
Pemain Skuad Garuda, Arif Satria berharap Timnas Indonesia bisa menutup laga dengan torehan tiga poin saat melawan UEA di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6/2021). Di sisi lain, UEA juga diyakini bakal mati-matian meraih tiga poin dan menjaga peluang lolos dari fase grup.
“Status Uni Emirat Arab nanti adalah sebagai tuan rumah, dan mereka dipastikan bakal main ngotot juga. Kami tentu saja tidak mau ditumbangkan lagi,” kata Arif Satria dalam rilis PSSI.
Berbeda dengan UEA, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan bisa lolos ke babak selanjutnya. Pasukan Garuda juga bakal menjadi tim pertama yang menjadi juru kunci fase grup.
Hal tersebut baru bisa dipastikaan saat mencatatkan hasil imbang 2-2 melawan Thailand pada 3 Juni lalu. Pasukan Shin Tae-yong kini harus mencicipi babak playoff Piala Asia 2023.
Dengan demikian, kalah atau menang jelang laga kontra UEA tidak memberikan pengaruh apapun untuk Timnas Indonesia. Baik itu Kualifikasi Piala Dunia maupun Kualifikasi Piala Asia. Meski begitu, Arif Satria ingin timnya bisa menutup laga dengan hasil yang positif.
“Kami tentu saja ingin selalu memenangkan laga, khususnya jelang laga kontra UEA, meski hal itu memang tidak mudah. Kami bakal mengerahkan seluruh kemampuan kami serta meminta doa dan dukungan dari masyarakat pencinta sepakbola Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Arif Satria kini menjadi pemain bersinar di Timnas Indonesia di lini pertahanan. Hal tersebut tidak terlepas dari absennya Elkan Baggott, Ryuji Utomo, hingga Nurhidayat Haji Haris yang menjadi keutungan tersendiri bagi eks Persela Lamongan.
Bek berusia 25 tahun selalu dimainkan penuh di laga kontra Thailand dan Vietnam. Dua laga tersebut merupakan penampilan perdana Arif Satria di ajang resmi bersama Timnas Indonesia level senior.